Jumat, 22 Agustus 2025

Berbiaya Ratusan Miliar, Pembangunan Jalan Siantar By Pass Terancam Gagal

Administrator - Senin, 18 November 2019 13:00 WIB
Berbiaya Ratusan Miliar, Pembangunan Jalan Siantar By Pass Terancam Gagal

 

Baca Juga:

P.Siantar | SUMUT24

Pembangunan jalan alternatif Siantar By Pass sumber dana APBN dan APBD di perkirakan ratusan miliar sepanjang 11 km yang sudah dikerjakan dalam kurun waktu 5 tahun ini, terancam gagal.

Pasalnya proyek tersebut tersangkut pembebasan tanah di hulu pembangunan jalan, hanya karena 30 meter saja lahan yang terkena jalur tidak tuntas dibebaskan.

Pembangunan jalan alternatif ini dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Direktorat Jalan dan Jembatan serta PU Bina Marga Pemko Pematang Siantar.

Pantauan di lokasi kemarin, pekerjaan pembanguan jalan di Km 11 jalan keluar menuju Danau Toba yang dikerjakan Kontraktor CV. Asima dengan Pagu Anggaran Rp.4.993.416.641 sepanjang 1 Km saat ini sedang giat-giatnya dikerjakan.

Seperti pembuatan jembatan dan pengerukan tanah serta Penghamparan Urugan Pilihan (Urpil) namun ada yang aneh para pembangunan tersebut. Ada tumpukan tanah di jalur akhir, informasinya Rapotan Tambunan melarang pihak kontraktor untuk pengerjaan.

Pihak kontraktor Cv.Tosima Marga Siahaan mengatakan, kontrak yang diterima pembangunan pekerjaan jalan ini sepanjang 1 km.

“Lokasi kami inilah akhir, dimana jalurnya mulai dari jalan Medan tembus Jalan Simpang Dua Hotel Flora Inn sepanjang 11 km,” ujar Siahaan.

Namun ternyata di akhir jalan keluar, ada permasalahan. Dimana lahan ukuran 30×40 meter dilarang dikerjakan oleh Pemilik Tanah. Padahal waktu tender sudah ikut di dalam designe.

“Jadi inilah yang buat binggung aku, kenapa di buat pelelang namun tanah belum bebas. Pemko Siantar harus bertanggung jawab terhadap pembebasan itu. Padahal waktu pengerjaan sudah mepet,” sambung Siahaan kontraktor dari Kabupaten Tobasa ini.

Sementara salah satu staff yang mengaku dari Inspektorat dan Kementerian ketika peninjauan Jalan Siantar By Pass kemarin, mengatakan persoalan pembebasan tanah adalah urusan Pemerintahan Kota Pematang Siantar.

“Mereka yang melakukan pembebasan tanah terhadap pembangunan jalan, kami hanya masalah teknis,” ujarnya.

Namun ketika ditanya kenapa bisa dilakukan pelelangan pekerjaan tapi lahan belum bebas hingga terancam gagal pembangunan pembukaan jalan tersebut, dia mengatakan, “itulah ngak tau aku,” ujarnya.

Sementara Kadis PU Bina Marga Pematang Siantar Jhonson Tambunan ketika dikonfirmasi melalui saluran seluler, Sabtu (16/11) perihal pembebasan Tanah yang tersendat, tidak dapat dihubungi. (LP).

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
beritaTerkait
Wali Kota bertemu pihak PTPN 3 Holding, di Gedung Agro Plaza Lantai 15 Jakarta Selatan Bahas Buku Pelepasan HGU.
Mahyaruddin Salim : Instalasi Karantina Hewan Dan Tumbuhan Tanjung Balai Dibangun Dilahan Eks PT Delimas Surya Kanaka
Kejuaraan Sepak Bola antar Pelajar SMA Sederajat dan Liga Sepak Bola Usia Dini memerebutkan Piala Wali Kota
Jaga Independensi PWI, Jangan Seret Nama Pemerintah
Kapolres Tanjungbalai: Solidaritas dan Sinergitas Dengan Masyarakat Penting
Innalillahi Wainnailaihi Rojiun, Masrizal SH Abang Kandung Ketua Bakopam Sumut Berpulang
komentar
beritaTerbaru