Rabu, 24 Desember 2025

Lantik Enam Guru Besar USU, Rektor : Bukti Kesungguhan Kampus Perkuat Kapasitas Akademik

Prof. Riswanti Sigalingging, S.TP., M.Si., Ph.D, Guru Besar Fakultas Pertanian Perkuat Prodi Teknik Pertanian & Biosistem USU
Administrator - Senin, 08 September 2025 18:35 WIB
Lantik Enam Guru Besar USU, Rektor : Bukti Kesungguhan Kampus Perkuat Kapasitas Akademik
Foto : Rektor USU, Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si saat berfoto bersama keenam Guru Besar USU yang baru dikukuhkan (8/9).(Ist*)
sumut24.co - Medan

Baca Juga:

Universitas Sumatera Utara (USU) mencatat capaian penting dalam sejarah akademiknya. Jumlah guru besar aktif kini mencapai 208 orang, setelah enam dosen resmi dikukuhkan dalam Sidang Terbuka Senat Akademik di Gelanggang Mahasiswa, Senin (8/9).

Rektor USU, Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si., menyebut peningkatan jumlah guru besar sebagai bukti kesungguhan kampus dalam memperkuat kapasitas akademik.

"Lima tahun terakhir jumlah guru besar kita meningkat signifikan, dari 103 orang pada 2021 menjadi 208 orang pada tahun 2025. Pencapaian ini menegaskan komitmen USU dalam memperkuat Tridarma, khususnya pada bidang riset dan inovasi," ujarnya saat menyampaikan sambutan.

Enam dosen yang dikukuhkan sebagai guru besar yaitu Prof. Ir. Aulia Ishak, S.T., M.T., Ph.D. (Fakultas Teknik), Prof. Riswanti Sigalingging, S.TP., M.Si., Ph.D. (Fakultas Pertanian), Prof. Dr. Sutarman, M.Sc. (Fakultas Matematika dan IPA).

Kemudian Prof. Dr. Mariani Br. Sembiring, S.P., M.P. (Fakultas Pertanian), Prof. Dr. Sumaiyah, S.Si., M.Si., Apt. (Fakultas Farmasi), dan Prof. Dr. Ir. Luhut Sihombing, M.P. (Fakultas Pertanian).

Muryanto menegaskan, pengukuhan ini bukan sekadar seremoni akademik, melainkan momentum meneguhkan peran seorang guru besar. "Guru besar bukan hanya simbol pencapaian akademik tertinggi, tetapi juga penggerak utama yang memastikan USU semakin berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional," katanya.

Ia menekankan pentingnya peran guru besar dalam mendampingi dosen lain agar lebih fokus menekuni riset. Dari 1.797 dosen di USU, sebanyak 59 persen pernah menjadi ketua penelitian, sementara sisanya belum pernah memimpin riset.

"Guru besar sangat diperlukan perannya melakukan pendampingan agar mendorong lebih banyak dosen menekuni fokus risetnya sebagai leader," jelasnya.

Menurutnya, topik riset yang paling banyak diminati dosen dan mahasiswa USU adalah Environmental Science, disusul bidang farmasi, ilmu sosial, serta pertanian dan biologi. Namun, Muryanto mengingatkan riset tidak boleh berhenti pada publikasi semata.

"Riset akan memiliki dampak pertumbuhan ekonomi jika dilakukan secara konsisten dan dibutuhkan oleh masyarakat atau industri," ucapnya.

Rektor juga menyinggung tantangan dalam meningkatkan kualitas publikasi dosen USU. Saat ini, lebih dari separuh dosen sudah aktif menulis di jurnal terindeks Scopus, tetapi masih ada yang belum menjadi penulis utama.

"Kita harus bekerja keras agar mendorong dosen yang belum menjadi penulis utama dan yang belum memiliki akun Scopus untuk segera memperbaiki kinerja risetnya melalui kolaborasi," tegasnya.

Muryanto menutup sambutannya dengan menegaskan target besar USU ke depan.

"Guru besar adalah penggerak utama yang memastikan Universitas Sumatera Utara menjadi pusat inovasi, pembelajaran, dan kontribusi nyata bagi bangsa dan dunia. Kita akan terus menambah jumlah guru besar dan memperkuat infrastruktur pembelajaran, agar Universitas Sumatera Utara senantiasa relevan, unggul, bermanfaat bagi masyarakat, serta setara dengan perguruan tinggi di peringkat 500 besar QS WUR dan THE WUR," pungkasnya.(Rel/w04)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Sumber
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
USU Tutup 2025 Dengan Prestasi: 6 Penghargaan Di Anugerah Diktisaintek
Satgas Arhanud 11/WBY Salurkan Susu Bantuan Presiden RI untuk Anak Korban Banjir dan Longsor di Tapsel
USU Dinobatkan sebagai 5 Besar PTN Paling Informatif Nasional
Bupati Asahan Terima Kunjungan Staf Khusus Kementerian Kelautan dan Perikanan RI
USU Award 2025 Jadi Momentum Prestasi Dan Solidaritas Kemanusiaan
Usut Dugaan Korupsi Proyek Rp178 Miliar di PT Inalum, Kamak Desak Aparat Bertindak Tegas
komentar
beritaTerbaru