Senin, 09 Juni 2025

ParagonCorp Inisiasi Skin Genomic Research untuk Memahami Kebutuhan Kulit

Administrator - Senin, 18 Desember 2023 13:48 WIB
ParagonCorp Inisiasi Skin Genomic Research untuk Memahami Kebutuhan Kulit
ist
ParagonCorp bersama ahli dan beauty influencer, seperti dr. Yulia Ariani Aswin, SpA(K) (Genomic Expert), dr. Riris Asti Respati Sp.DV (Dermatologist), dan Tasya Farasya (Beauty Influencer), membahas tentang pentingnya riset genomik.ist
Jakarta | Sumut24.co

Baca Juga:
PT Paragon Technology and Innovation (ParagonCorp), sebagaipelopor solusi perawatan kulit melalui inovasi dan teknologi kecantikan terdepan, memaparkanhasil penelitian terbaru, Skin Genomic Research. Penelitian ini disampaikan kepadamasyarakat dalam talk show bertajuk "1st in Indonesia: ParagonCorp Skin Genomic

Research - Decode Indonesian Specific Skin Needs" di Jakarta X Beauty (JXB).


Padakegiatan ini, ParagonCorp bersama ahli dan beauty influencer, seperti dr. Yulia Ariani Aswin,

SpA(K) (Genomic Expert), dr. Riris Asti Respati Sp.DV (Dermatologist), dan Tasya Farasya

(Beauty Influencer), membahas tentang pentingnya riset genomik dalam memahami kebutuhan

kulit masyarakat Indonesia yang beragam (hypersegmented) secara spesifik dan bagaimana

hasil penelitian dapat diaplikasikan untuk mengidentifikasi permasalahan kulit dan masa depan

perawatan kulit.


Skin Genomic Research mengeksplorasi DNA, gen, dan variasi genetik yang terkait dengan

karakteristik, fungsi, dan kondisi kulit. Sejak tahun 2021, ParagonCorp telah melakukan Skin

Genomic Research yang berkolaborasi dengan genomic expert dan sejumlah dermatologists.

ParagonCorp menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang melakukan Skin Genomic

Research pada masyarakat Indonesia dengan skala besar.


Penelitian ini dilakukan pada 515subjek (150 pria Indonesia dan 365 wanita Indonesia) yang terdiri dari 8 kelompok etnik

terbesar di Indonesia untuk memahami variasi genetik kulit Indonesia. Ke-8 etnik ini antara lain

Jawa, Madura, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua. Dengan

memahami skin genomic code, ParagonCorp dapat menciptakan inovasi perawatan kulit yang

personalized dan memahami permasalahan kulit yang lebih mendalam pada tingkat genetik.

Alif Kartika B.Sc selaku Global Group Head Brand Development ParagonCorp

menyampaikan, "Skin Genomic Research merupakan penelitian yang kompleks, hasilnya tidak

bisa didapatkan dalam waktu singkat.


Dibutuhkan komitmen tinggi karena penelitian inimelibatkan expert dari berbagai bidang, serta resources yang cukup besar sehingga penelitiandapat memberikan hasil yang applicable. Di Indonesia, penelitian yang dilakukan ParagonCorp

ini merupakan penelitian genomik pertama pada kulit masyarakat Indonesia dengan skala

besar. Hasil penelitian ini akan kami gunakan untuk membantu kami menjamin 3 hal kepada

konsumen yaitu pembuatan produk skincare yang acceptable, efektif, dan future-oriented.

Sebagai contoh, skincare yang digunakan sekarang oleh konsumen A misalnya, tidak memiliki

dampak negatif, namun memberikan dampak positif bagi kulit konsumen tersebut di masa

kedepannya."


Berdasarkan Skin Genomic Research yang dilakukan oleh ParagonCorp, ditemukan bahwa

permasalahan kulit yang paling sering dialami masyarakat Indonesia adalah pembesaran pori

(cheek sebaceous pores), garis lipatan leher (horizontal neck folds), dan garis senyum

(nasolabial folds).


Selain itu, ParagonCorp juga mengidentifikasi permasalahan kulit seperti

pigmentary spots, corner lips wrinkle, neck sagging, under eye wrinkle, eye bag, forehead

wrinkle, interocular wrinkle), dan nasolabial fold. Dengan temuan ini, Skin Genomic Research

dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme genetik penuaan kulit dan

keragaman genetik di berbagai etnis.


Dengan menganalisis variasi genetik individu, para ahli di ParagonCorp menemukan

pendekatan baru untuk menciptakan perawatan kulit yang sesuai dengan kebutuhan kulit di

Indonesia yang beragam (hypersegmented). Para ahli percaya bahwa dengan menyesuaikan

rutinitas perawatan kulit berdasarkan profil genetik seseorang dapat mengoptimalkan efektivitas

dan memenuhi kebutuhan kulit yang spesifik. Selain itu, Skin Genomic Research juga

membantu ParagonCorp untuk dapat menentukan formulasi (bahan aktif, tekstur, format) yang

paling sesuai dengan permasalahan kulit yang ingin dijawab. Produk yang diformulasikan, tidak

hanya dapat mengatasi permasalahan kulit saat ini tetapi juga mengandung ingredients yang

dapat mencegah permasalahan kulit di masa mendatang.


Tasya Farasya yang dikenal sebagai Beauty Influencer menambahkan, "Apresiasi yang luar

biasa untuk ParagonCorp yang tidak pernah berhenti menghadirkan produk kecantikan

berdasarkan riset yang mendalam, salah satunya dengan menginisiasi Skin Genomic Research

di Indonesia. Sebagai seorang beauty enthusiast yang sangat peduli dengan permasalahan

kulit yang dialami oleh masyarakat Indonesia, saya bangga dan kagum bahwa ada perusahaan

Indonesia yang dapat meneliti permasalahan kulit lebih dalam pada tingkat genetik. Penelitian

yang dilakukan oleh ParagonCorp ini membuat saya dan konsumen lainnya dapat mendeteksi

permasalahan kulit lebih dini dan lebih bijak dalam memilih ingredients produk perawatan kulit.

Harapannya, semoga setelah ini produk-produk ParagonCorp semakin personalized untuk

menjawab kebutuhan konsumen yang beragam."


Skin Genomic Research yang dilakukan oleh ParagonCorp merupakan langkah signifikan

dalam mengidentifikasi masa depan perawatan kulit yang lebih personalized. Dari hasil

penelitian ini, ParagonCorp telah mengetahui potensi permasalahan kulit di Indonesia, sehingga

kedepannya dapat menghasilkan inovasi untuk mengembangkan produk dengan formula

terbaik dan ingredients berkualitas tinggi, dengan hasil efektif dan cocok untuk kulit masyarakat

di Indonesia.


Seluruh produk brand di bawah naungan ParagonCorp, salah satunya Wardah,

telah melalui rangkaian penelitian yang hasilnya sesuai dengan Skin Genomic Research.

Pada kesempatan yang sama, Wardah juga memperkenalkan Multi-dimensional Glow, suatu

teknologi yang dihadirkan untuk mentransformasi 5 (lima) dimensi kulit terpenting: kecerahan,

tekstur, kelembapan, elastisitas, dan keseimbangan sebum kulit. Inovasi Multi-dimensional

Glow ini terdapat pada rangkaian produk favorit Wardah yaitu Wardah Renew You yang

memberikan hasil signifikan dalam 4 minggu untuk mentransformasi 5 dimensi kulit terpenting.

Berdasarkan hasil uji klinis, Wardah Renew You Serum teruji secara instrumen mampu

meningkatkan kecerahan kulit, elastisitas, kelembapan, menghaluskan tekstur kulit, dan

menyeimbangkan kadar sebum, sehingga konsumen bisa mendapatkan Multidimensional Glow

Skin.rel


Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Amru Lubis
SHARE:
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru