Kamis, 21 Agustus 2025

Sequis Ingatkan Obesitas Banyak Ruginya. Yuk Susun Resolusi Tahun 2024: Hidup Lebih Sehat

Administrator - Senin, 18 Desember 2023 13:30 WIB
Sequis Ingatkan Obesitas Banyak Ruginya. Yuk Susun Resolusi Tahun 2024: Hidup Lebih Sehat
ist
Obesitas adalah kondisi tubuh yang memiliki tumpukan lemak berlebih akibat ketidakseimbangan antara asupan energi (energy intake) dengan energi yang digunakan (energy expenditure)
Jakarta | Sumut24.co

Baca Juga:
Kasus dua pasien obesitas ekstrem warga kota Tangerang, Banten yang mencapai berat

ratusan kilogram sempat heboh diberitakan pada Juni 2023 lalu. Disebutkan pula pada Mei

2023 berdasarkan catatan dinas Kesehatan Kota Tangerang, bahwa di kota ini, kasus obesitas

termasuk tinggi.


Obesitas adalah kondisi tubuh yang memiliki tumpukan lemak berlebih akibat

ketidakseimbangan antara asupan energi (energy intake) dengan energi yang digunakan

(energy expenditure) dalam waktu yang lama.


Fenomena obesitas meningkat terjadi karena banyak faktor, termasuk riwayat keluarga. Lebih

banyak karena faktor gaya hidup, yakni sedentary living (kurang bergerak), dan banyak

mengonsumsi makanan dan minuman tinggi gula dan lemak. Kondisi ini kerap terjadi pada

masyarakat modern dan urban yang semakin sedikit kesempatan dan keinginan melakukan

aktivitas fisik.


Mengingat obesitas menjadi salah satu masalah kesehatan yang belum mendapatkan perhatian

penuh dari kita maka mengakhiri tahun 2023, Head of Department Underwriting Sequis

dokter Fridolin Seto mengajak masyarakat menjadikan kesehatan menjadi prioritas dalam

resolusi akhir tahun.


Terutama berkaitan dengan pencegahan terjadinya obesitas, yakni

menurunkan berat badan jika berat mulai berlebih dan menjaga berat badan jika sudah ideal.

Dr. Fridolin mengingatkan bahwa orang dengan obesitas mudah terkena sindrom metabolik,

yakni peningkatan trigliserida, menurunkan kolesterol HDL, mengalami peningkatan tekanan

darah sehingga orang dengan obesitas sangat mudah terserang berbagai penyakit.


Penyakit yang seringkali menyerang orang obesitas antara lain asma, infertilitas, osteoartritis

lutut dan pinggang, henti nafas saat tidur, nyeri pinggang, fatty liver, hipertensi, diabetes dan

memicu terbentuknya batu empedu. Penyakit kritis lainnya juga berpotensi mengganggu

kesehatan. Bahkan dapat menyebabkan kematian, seperti stroke, penyakit jantung koroner.


Semakin usia bertambah tua maka metabolisme akan menurun sehingga mudah terjadi

obesitas. Selain itu, obesitas tahap awal sering tidak disadari hingga pakaian mulai terasa

sempit dan berat badan terus bertambah hingga Indeks Massa Tubuhnya (BMI) di atas 30 atau

lebih. Itu sebabnya, kita perlu mendorong keluarga Indonesia agar memberi perhatian pada

berat badan anggota keluarga termasuk untuk anak dan remaja karena kelebihan berat badan

hingga kegemukan biasanya dimulai sejak usia muda.


"Anda dapat mulai dengan mengurangi kebiasaan ngemil, batasi jumlah makanan tinggi asupan

gula, garam dan lemak. Sering dan banyak mengonsumsi makanan tinggi kalori dan processed

food bisa meningkatkan obesitas. Saat makan, perbanyak sayur, buah, dan biji-bijian. Jika

sudah terlanjur kegemukan hingga obesitas dan sudah memiliki riwayat gangguan kesehatan,

segera konsultasikan kondisi Anda dengan dokter gizi untuk mendapatkan saran diet dan

perawatan yang sesuai kondisi tubuh", sebut dr. Seto.


Selain soal asupan, dr. Seto juga memberikan tips untuk membantu membakar kalori, yakni

membatasi screen time (penggunaan gawai), membiasakan aktivitas fisik dan kegiatan luar

ruang. Kebiasaan ini baik ditanamkan sejak usia anak.


"Jadikan olahraga sebagai gaya hidup. Setidaknya dijalankan 3 kali seminggu atau olahraga

bersama keluarga pada Sabtu atau Minggu. Cukup istirahat dan tidur berkualitas juga penting

untuk mencegah kenaikan berat badan. Jangan lupa lakukan pemeriksaan kesehatan (medical

checkup) setidaknya satu tahun sekali untuk mengetahui kondisi kesehatan," sebut dr Seto.


Asuransi Kesehatan Sebagai Langkah Preventif KesehatanSelain mencegah kenaikan berat badan dan mengubah gaya hidup. Masyarakat juga sebaiknyamelengkapi keluarga dengan asuransi kesehatan. Dengan memiliki asuransi kesehatan makasaat memerlukan perawatan medis, asuransi kesehatan akan menanggung biaya pengobatan

selama sesuai dengan ketentuan polis. Asuransi kesehatan sangat berguna untuk membantu

kondisi finansial saat memerlukan biaya pengobatan medis.


Bagi Anda yang masih sehat dengan berat badan ideal dan berusia muda sebaiknya

berasuransi karena banyak yang berminat pada asuransi, tetapi belum tentu bisa mendapatkan

perlindungan asuransi atau akan dikenakan premi lebih mahal karena masalah berat badan.

"Tidak banyak yang tahu bahwa berat badan juga menjadi pertimbangan underwriting asuransi

selain faktor riwayat medis. Hal ini karena kelebihan berat badan terkait dengan masalah

kesehatan. Artinya, jika sudah obesitas akan cenderung lebih banyak membutuhkan perawatan

medis," imbuh dr. Seto.


Selamat mempersiapkan diri memasuki tahun baru 2024. Jadikan hidup sehat sebagai resolusi

akhir tahun dan miliki asuransi kesehatan untuk mendukung rencana Anda meraih hari esok

yang lebih baik.re


Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Administrator
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Skandal Bank Sumut hingga Kursi DPR RI,Sepak Terjang Gus Irawan Pasaribu dan LHKPN
Operasi Dini Hari,Satresnarkoba Polres Padangsidimpuan Ciduk Pemuda, Simpan Sabu dalam Bungkus Kopi dan Teh dalam Jumlah Fantastis
Anggota DPD RI M. Nuh Ajak Syukuri 80 Tahun Kemerdekaan, Soroti Profesionalisme BPN dalam Kasus Tanah Wakaf
Sahuti Aspirasi Masyarakat Pakpak Bharat, Bobby Nasution akan Bangun Infrastruktur hingga Bantu Pedagang Kecil
Perkuat Kolaborasi, PLN UP3 Pematang Siantar, PLN Electricity Services dan PT KINRA Teken MoU Jual Beli Tenaga Listrik 32,51 MVA
Gurita OTT Madina, Mengenal Sepupu dan Tangan Kanan Bobby Nasution, DR : Dari Kontraktor ke Pusaran Agen dan Kasus Korupsi Proyek, Mampukah KPK..?
komentar
beritaTerbaru