Rabu, 08 Oktober 2025

Kematian Akibat Kanker Serviks Meningkat Hampir 15%, Pasangan Penting untuk Melakukan #VaksinasiHPVSebelumMenikah

Administrator - Kamis, 11 Maret 2021 07:34 WIB
Kematian Akibat Kanker Serviks Meningkat Hampir 15%, Pasangan  Penting untuk Melakukan #VaksinasiHPVSebelumMenikah

Jakarta I Sumut24.co

Baca Juga:

 Koalisi Cegah Kanker Serviks (KICKS) bersama-sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) memperingati Hari Perempuan dan Hari Kesadaran HPV Sedunia dengan mengadakan #VaksinasiHPVSebelumMenikah: Protected Together. Acara ini difokuskan pada pentingnya vaksinasi HPV bagi pasangan pranikah, serta edukasi mendalam tentang bahaya kanker serviks.

Menurut data GLOBOCAN 2020, kanker serviks adalah kanker perempuan terbanyak kedua dengan jumlah kasus 36.633 (17,2%)[1] di Indonesia, dan membunuh 57 perempuan Indonesia setiap harinya. Angka tersebut meningkat hampir 15% dari tahun 2018. Artinya, sebanyak lebih dari 21.000 keluarga di Indonesia setiap tahunnya ditinggalkan oleh ibu, anak perempuan atau istri karena kanker serviks, yang mengakibatkan beban sosial begitu besar bagi kelangsungan dan kesejahteraan keluarga Indonesia ke depannya. Padahal, kanker serviks merupakan satu-satunya kanker yang dapat dicegah dengan vaksinasi HPV.

Rekomendasi vaksinasi HPV juga sejalan dengan strategi global WHO untuk mencakup hingga 90% vaksinasi HPV, 70% cakupan skrining, dan 90% akses ke perawatan terkait di semua negara. Selain itu, vaksinasi HPV tidak hanya mencegah bahaya kanker serviks, tetapi juga penyakit terkait HPV lainnya, seperti beberapa penyakit kulit dan kelamin pada pria.

Pada diskusi virtual yang berlangsung, dr. Diana Mauria Ratna Asih, Sp. OG selaku pembicara dalam diskusi tersebut mengatakan, “Berdasarkan Center for Disease Control (CDC) Amerika Serikat, 8 dari 10 orang akan terinfeksi HPV dalam masa hidupnya. Oleh karena itu vaksinasi HPV direkomendasikan sebagai upaya pencegahan primer. Vaksin HPV dapat diberikan kepada wanita dan pria, serta para pasangan yang memiliki rencana untuk membangun keluarga yang sehat karena infeksi HPV juga berisiko untuk kesehatan janin.”

 

“Kanker serviks juga dikenal sebagai silent killer bagi kaum perempuan karena inkubasi HPV tidak menunjukkan gejala apapun dan butuh waktu lama, bahkan dapat lebih dari sepuluh tahun untuk berkembang menjadi kanker serviks. Seringnya kanker serviks terdeteksi pada perempuan usia produktif, dimana perannya masih sangat dibutuhkan dalam keluarga,” tambah dr. Diana.

Kesha Ratuliu yang turut hadir berbagi pengalamannya menjelang pernikahannya beberapa waktu lalu mengatakan, “Saat mempersiapkan pernikahan beberapa waktu lalu, kami memang mencari tahu apa saja yang perlu kami lakukan khususnya dari sisi kesehatan reproduksi Ternyata kami mendapati bahwa melakukan vaksinasi HPV pranikah sangat penting, agar dapat mempersiapkan keluarga yang sehat berkualitas dan terlindung dari penyakit-penyakit yang di sebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV). Untuk itu, melalui acara edukasi KICKS #VaksinasiHPVSebelumMenikah ini, saya ingin mengajak semua wanita dan pasangan yang akan menikah untuk segera melakukan vaksinasi ini, sehingga dapat terus melindungi diri sendiri maupun orang yang kita sayangi. Jadi, ayo cegah kanker serviks dan penyakit terkait HPV lainnya dengan vaksinasi HPV segera, agar kita bisa “Protected Together!”

 

Aryanthi Baramuli Putri, SH., MH Ketua Umum CISC dan Penggagas KICKS menambahkan, “KICKS melakukan edukasi berkelanjutan terhadap masyarakat luas untuk melakukan pencegahan kanker serviks dan deteksi dini. Melakukan vaksinasi HPV sangatlah penting, karena virus ini dapat dicegah. Vaksin HPV merupakan investasi kesehatan sebagai langkah perlindungan utama khususnya bagi perempuan dari berbagai macam penyakit di masa depan yang diakibatkan virus HPV. Penting bagi semua pemangku kepentingan untuk bekerja sama secara berkesinambungan dalam upaya promotif, preventif, diagnosis, kuratif, rehabilitatif, dan paliatif untuk penanggulangan kanker yang lebih baik.”

 

(H.C), Dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K),selaku Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Republik Indonesia yang juga memberikan dukungannya, “Kampanye #SehatSebelumNikah yang diadakan oleh KICKS ini masih sejalan dengan visi dan misi BKKBN yaitu mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dan keluarga berkualitas, dengan cara menyelenggarakan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi. Untuk itu, Kami sangat mendukung kegiatan ini dan berharap semoga akan ada lebih banyak keluarga di Indonesia yang menyadari pentingnya vaksinasi HPV serta melakukan deteksi dini kanker serviks demi perlindungan diri sendiri dan keluarga.”katanya.(red)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
beritaTerkait
Bupati Solok Kunjungi Dapur SPPG Batang Barus Arosuka
Menunggu Parade Militer Korea Utara
Pastikan Pelayanan Hukum Berjalan Baik, Kajati Sumatera Utara Kunjungi Kejaksaan Negeri Gunung Sitoli, Kabupaten Nias Induk Hingga Kabupaten Nias Utar
Menuju Sumut Bebas Sampah Terbuka: Pemprov Dorong Sistem Sanitary Landfill di 24 Kabupaten/Kota
Stand Pemkab Asahan Sediakan Pelayanan Publik di PSBD ke-VI Tahun 2025
Apel Gabungan Bulan Oktober 2025 Dipimpin Wakil Bupati Asahan
komentar
beritaTerbaru