Tewas Baku Tembak dengan Sekelompok Bersenjata di Poso

SERGAI | SUMUT24

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Ir H Tengku Erry Nuradi MSi bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Sumut mengunjungi rumah duka Brigadir Wahyudi Saputra di Simpang Tiga Kampung Tempel, Kabupaten Serdang Begadai (Sergai), Rabu (10/2).

Turut bersama rombongan Kapolda Sumut, Irjen Pol Ngadino dan Pangdam I/BB Mayjen TNI Lodwik Pusung.

Kehadiran Tengku Erry Nuradi dan rombongan, disambut isak tangis keluarga, meski jenazah almarhum belum tiba sekitar pukul 15.00 WIB.

Brigadir Wahyudi Saputra merupakan putera Sumut yang tercatat bertugas di Satuan Brimob Polres Sulawesi Tengah. Wahyudi menjadi korban dalam insiden baku tembak di Poso, Selasa (9/2/2016) waktu setempat.

Dalam kesempatan itu, Tengku Erry Nuradi mengucapkan rasa duka mendalam atas insiden yang menewaskan Wahyudi dalam menjalankan tugas negara.

“Mewakili Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, kami turut berduka atas insiden yang terjadi. Semoga amal ibadah almarhum diterima Allah dan keluarga yang ditinggalkan tabah menghadapi cobaan,” ujar Erry.

Hal senada, Kapolda Sumut Irjen Pol Ngadino juga menyatakan rasa belasungkawa yang mendalam atas tewasnya Wahyudi dalam tugas.

“Polri merasa berduka atas insiden ini. Abdi negara gugur dalam menjalankan tugas bela negara. Bapak Kapolri memberikan penghargaan kenaikan pangkat menjadi Brigadir Kepala. Semoga arwah almarhum diterima Allah Yang Maha Kuasa,” ujar Ngadino.

Brigadir Wahyudi tewas dalam baku tembak Satuan Brimob Polda Sulawesi Tengah dengan sekelompok Orang Tak Dikenal (OTK) bersenjata di perbatasan Poso, Selasa (9/2). Dalam peristiwa itu, Brigadir Wahyudi Saputra mengalami luka tembakan pada bagian wajah.

Brigadir Wahyudi di Makamkan di Perbaungan

Hujan deras mengiringi keberangkatan jasad Brigadir Wahyudi Syahputra ke Pemakaman Umum di Desa Jambur Pulau, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Rabu, (10/2).

Anumerta korban keganasan kelompok teroris Santoso, di Poso ini bahkan tak sempat disemayamkan di rumah duka. Mobil ambulance yang membawanya dari KNIA, langsung berhenti di Masjid Al Huda, Kampung Tempel, Kelurahan Simpang Tiga Pekan, Kecamatan Perbaungan.

Warga tampak berjubel di masjid yang berjarak 300 meter dari rumah orang tuanya yakni Anjasmani (60) dan Juriah (40). Sepasukan Brimob juga telah bersiaga dalam barisan upacara. Usai disholatkan dengan Juhari selaku Imam, persis pukul 17.00 wib, Suwardi, Kepala Lingkungan setempat mewakili keluarga menyerahkan jasad bapak dari dua anak, Fahmi Syahputra, 5 tahun dan Aldi 1 tahun ini kepada pihak Kepolisian, guna pelaksanaan upacara secara kedinasan.

Hujan yang turun dengan derasnya sesaat jasad almarhum mulai di sholatkan tak mengurangi khimat upacara tersebut. Acara yang berlangsung di halaman Masjid Al Huda, dikomandani Kompol Hendra Budianto, Kanit Anti Teror Sat Resmob Sumut, sedangkan Inspektur Upacara dipimpin langsung Waka Kor Brimob Polri Brigader Jenderal Anang Refa Daka.

“Brigadir Wahyudi Syahputra adalah polisi yang gagah berani. Dia gugur dalam operasi yang digelar Polri bersama TNI untuk memberantas kelompok teroris Santoso, di Poso,” kata Brigjen Anang Refa Daka.Atas pengabdian almarhum yang mendapat kenaikan pangkat anumerta. (ism/bdi)