Senin, 04 Agustus 2025

Regensia Tiba, Dua Unit PCR Milik RS USU Siap Dioperasikan Memeriksa Virus Corona

Administrator - Jumat, 17 April 2020 08:41 WIB
Regensia Tiba, Dua Unit PCR Milik RS USU Siap Dioperasikan Memeriksa Virus Corona

Regensia Tiba, Dua Unit PCR Milik RS USU Siap Dioperasikan Memeriksa Virus Corona

Baca Juga:

MEDAN I SUMUT24

Rektor USU Prof Runtung Sitepu mengatakan, regensia yang menjadi bahan utama melakukan swab pasien PDP Covid-19 dengan menggunakan PCR (Polymerase Chain Reaktion) telah tiba di Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara Rabu (15/4) kemarin sore.

PCR test untuk deteksi virus corona (Covid) -19 , Jadi RS USU mulai hari Kamis ini bisa mendekteksi dan memeriksa pasien yang diduga terkena virus corona secara cepat. Untuk saat ini kita lakukan pemeriksaan secara gratis , kata Runtung menjawab wartawan di Rumah Sakit USU Jl dr Mansyur Medan, Kamis (16/4).

Dijelaskan, regensia bantuan Litbangkes dari Jakarta untuk 300 pasien, dan yang kedua pesanan dengan cara dibeli Rumah Sakit USU sendiri. Yang dipesan untuk 1.000 pasien, tetapi yang baru tiba untuk 33 pasien. Begitu tiba kemarin sore langsung diuji coba oleh Tim yang sudah disiapkan melakukan swab dengan menggunakan 2(dua) unit PCR milik Rumah Sakit USU dan hasilnya baik.

Pada pukul 10 pagi ini 2 unit alat PCR tersebut sudah siap (running) digunakan untuk memeriksa PDP Covid-19 dengan cara swab. Untuk sementara ini regensianya cukup untuk 333 pasien. Diharapkan pesanan RS USU yang masih ada untuk kebutuhan 967 pasien lagi segera tiba.Kita utamakan memeriksa yang sudah PDP , atau yang sudah ada gejalanya. Pemeriksaan swab itu yang digratiskan ,katanya.

Dapat ditambahkan bhw USU sejak awal sudah memiliki 3 (tiga) Unit PCR, satu di RS USU, satu di Fakultas Kedokteran USU dan satu lagi di Laboratorium Terpadu USU. Tapi khusus untuk melakukan swab terhadap pasien membutuhkan bahan yang namanya regensia. Sebulan yg lalu RS USU telah berusaha membelinya tetapi barangnya tidak ada dan baru tiba kemarin sore. Itupun dari 1.000 yang dipesan baru diterima 33. Untunglah ada bantuan dari Litbangkes 300.

Ahli-ahlinya juga di USU banyak dan Timnya pun sudah dibentuk sebulan yg lalu,katanya

Terhadap pasien yang diisolasi bagaimana biayanya ? Dijawab Runtung soal biaya isolasi, tergantung apa kata pemerintah.

Menurut Runtung, Gubsu juga berniat meninjau fasiltas PCRyang ada di USU ini , dalam waktu dekat ini. Nanti kita harapkan ada bantuan pemerintah untuk memberikan regensia itu . Alat dan ahlinya kita punya, namun regensia itu harus dibeli,katanya.

Secara terpisah Kepala Dinas Kesehatan Sumatra Utara Alwi Mujahit Hasibuan mengakui , penanganan PDP covid-19 di Sumut, selama ini dirasa kurang maksimal. Kerap kali pihak rumah sakit yang menjadi rujukan covid-19 di provinsi ini, kewalahan karena kekurangan ruang isolasi.

Menumpuknya para PDP yang menunggu hasil uji swab. Selama ini hasil uji PDP bergantung kepada diagnosis akhir Badan Penelitian Pengembangan Kementerian Kesehatan RI di Jakarta, kata Alwi Mujahit Hasibuan, kepada wartawan saat simulasi dua unit Polymerase Chain Reaction (PCR) milik Rumah Sakit Universitas Sumatra Utara (RS USU), Jalan Dr Mansyur Medan, Kamis (16/4).

“Kalau selama ini kita menunggu hasil pemeriksaan dari Jakarta. Bisa sampai 10-12 hari hasilnya baru kita terima, sehingga selama itu, para PDP tertahan di rumah sakit. Mereka tidak boleh pulang sebelum hasilnya diagnosanya dapat. Padahal belum tentu juga mereka positif covid-19,” kata Alwi.

Wakil Pelaksana Gugus Tugas Percepanan Penanganan covid-19 Sumut ini menambahkan, dengan beroperasinya PCR di RS USU, sampel spesimen seorang PDP sudah bisa dicek di rumah sakit ini, sehingga cepat diketahui hasilnya dan PDP tidak perlu berlama-lama di ruang isolasi jika memang hasilnya negatif. Alwi mengatakan, uji swab merupakan paling akurat dan berstandar internasional.

Kepala Laboratorium RS USU Dr Dewi Indah Sari Siregar M Ked Sp PK menambahkan, dengan PCR hasil pemeriksaan spesimen PDP berupa dahak, bisa didapat 4 jam kemudian. Bila spesimen dibawa pagi ini, sore sudah bisa diberikan hasilnya kepada pihak rumah sakit maupun gugus tugas, kata Dewi . (Dame)

 

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
beritaTerkait
Jaga Marwah Siapkan Data Dugaan Jual Beli Proyek di Kabupaten Karo Ke KPK
Wali Kota Tanjungbalai: DPA Tidak Boleh Jadi Kitab
Polda Sumut Bongkar Pabrik Ekstasi Berkedok Kantor Ormas di Medan
Wakil Bupati Asahan Tegaskan Peran ASN dan Desa dalam Akselerasi Pembangunan Daerah
Kemenag Asahan Gelar Gebyar Festival Lagu Kebangsaan Tahun 2025
Bupati Toba Effendi SP Napitupulu Resmi Membuka HKG PKK ke-53 dan BBGRM ke-XXII Tingkat Kabupaten Toba
komentar
beritaTerbaru