Pagar Merbau Art Festival 2025 Wujud Nyata Lestarikan Seni & Budaya
Pagar Merbau Art Festival 2025 Wujud Nyata Lestarikan Seni & Budaya
kota
ASAHAN I SUMUT24.co
Baca Juga:
Informasi dari warga Desa Tanjung Alam yang tidak mau di sebutkan identitasnya, kepada Wartawan pada hari Rabu (01/11/2023) menyampaikan, jika tanaman Kelapa Sawit (KS) milik PTPN III Kebun Sei Dadap, yang letaknya ada di Desa Tanjung Alam, hasil Produksinya sudah ada setahun lebih di panen oleh Orang Tidak Kenal (OTK).
Berdasarkan informasi warga tersebut, Tim wartawan coba melakukan investigasi ke lapangan, sesampainya dititik lokasi, awak media melihat kondisi tanaman kelapa sawit yang masih produktif dengan kondisi memprihatinkan, dimana terlihat pelepah yang pada sengkleh akibat panen yang tidak menurunkan pelepah, dan tumbuhan epifit (benalu) tumbuh subur di batang pohon kelapa Sawit, Kamis (02/11/2023) sekira pukul 10.00 Wib.
Temuan yang dijumpai awak media dilapangan, tepatnya di areal yang bernomor patok blok : BPN PTPN III 25 – BPN PTPN III Nomor : 354-2003, persisnya di Desa Tanjung Alam, dengan jumlah pokok ada sebanyak 75 pokok, sangat disayangkan jika benar hasil produksinya tidak masuk sebagai pendapatan perusahaan untuk menambah RKAP dan RKO.
Selanjutnya salah satu awak media melakukan konfirmasi ke Asisten Personalia Kebun (APK) selaku Humas Perusahaan, melalui pesan WhatsApp yang bernomor 0852xxxx2074 APK menjawab, “Yah bang, areal tersebut masih merupakan areal PTPN III Sei Dadap, dan Produksinya seharusnya juga masih diambil oleh PTPN III sei dadap, dan kalau info ada diambil oleh pihak lain kami akan kroscek kembali untuk lebih pengawasannya, terimakasih yah bang atas infonya dan kontrol kami untuk kedepannya,” tulis APK.
Sementara Fajar Alam SH selaku pengamat Perkebunan BUMN ketika dimintai pendapatnya oleh wartawan, terkait adanya dugaan Produksi dari tanaman kelapa sawit milik PTPN III Kebun Sei Dadap, yang hasilnya diduga diambil oleh pihak lain sangat menyayangkan hal itu terjadi.
Menurut Fajar, “jika benar ada setahun lebih hasilnya diambil oleh pihak lain, tentunya kita patut mempertahankan ke Manajemen, ada apa dan apa sebenarnya yang terjadi, bisa saja kita menduga jika hasilnya memang di gelapkan oleh Manajemen melalui pihak ketiga,” sebut Fajar.
“Mengingat Tanaman diareal itu kondisinya masih cukup produktif loh, selama ini saya kalau lewat memang selalu tanda tanya, ini kenapa ada plank kepemilikan areal di depan perumahan masyarakat Desa Tanjung, kalau bukan karena orang abang abang yang mengupas permasalahan ini jujur saya tidak paham jika ternyata tanaman kelapa sawit nya milik PTPN III,” ucap Fajar Alam SH.
Mengakhiri keterangnya, Fajar Alam SH mengatakan, “selama itu Manajemen Perusahaan tidak tahu rasanya tidak mungkin bang, hal ini harus kita ikuti dan kita buat laporan ke pihak Manajer dan jika Manajer tidak welcome untuk memberikan keterangan kenapa dugaan penggelapan produksi bisa terjadi, kita langsung aja ke Kandir PTPN III,” pungkas Fajar. (tim)
Pagar Merbau Art Festival 2025 Wujud Nyata Lestarikan Seni & Budaya
kota
Lapas Pematang Siantar Laksanakan Razia Gabungan Blok Hunian WBP&rdquo
kota
GREAT Institute ASEAN Perlu Rangkul Korea Utara untuk Dorong Pembangunan dan Ciptakan Stabilitas Kawasan
kota
Rekam Jejak Emas Prof. Dr. Arbanur Rasyid, Calon Rektor UIN Syahada yang Dikenal Berintegritas dan Rendah Hati
kota
Disdukcapil Padang Lawas Kembali Optimal Layani Masyarakat Setelah Kendala TTE Teratasi
kota
GOW Kabupaten Solok Terima Kunjungan Silaturahmi GOW Kuantan Singingi
kota
Menuju Generasi Emas 2045 Bupati Solok Kukuhkan Bunda PAUDKabupaten.
kota
Polrestabes Medan Sikat 147 "Rayap Besi" dan Narkoba
kota
SPPG di Deli Serdang Bertambah Satu Jadi 37 Unit
kota
BANGSA DAN NEGARA INDONESIA DISANDERA UTANG
kota