Siregar: Prabowo Harus Koreksi Ambang Batas Kemiskinan Agar Kebijakan Publik Tak Buta terhadap Kemelaratan Struktural
Siregar Prabowo Harus Koreksi Ambang Batas Kemiskinan Agar Kebijakan Publik Tak Buta terhadap Kemelaratan Struktural
kota
Medan I Sumut24.co
Baca Juga:
- Siregar: Prabowo Harus Koreksi Ambang Batas Kemiskinan Agar Kebijakan Publik Tak Buta terhadap Kemelaratan Struktural
- Shohibul Anshor Siregar: Integrasi Program Makan Bergizi dan Job Guarantee Kunci Kemandirian Ekonomi Rakyat
- 97 Tahun Sumpah Pemuda, Ketua KNPI Padangsidimpuan Serukan Persatuan dan Aksi Nyata Pemuda
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut Nurul Hasanudin mengungkapkan inflasi yang terjadi di Sumut ini lebih rendah dari nasional sebesar 0,19 persen.
“Berdasarkan kelompok pengeluaran, makanan, minuman dan tembakau andilnya paling besar yakni 0,19 persen. Disana kita lihat ada beras sebagai peyumbang dominan, tidak hanya terjadi Sumut namun juga secara nasional,” ucap Nurul Hasanudin dalam paparan secara virtual, Senin (2/10/2023).
Kalau dilihat pergerakan harganya, rata-rata sudah berada pada level Rp 13.659 per Kg.
“Harga ini kita (BPS) dapat dari berbagai pasar kita dipantau,” jelas pria yang akrab disapa Hasan ini.
Dibandingkan dengan bulan Agustus 2023, kenaikan harganya cukup tinggi, mencapai 3,89 persen, atau naik rata-rata Rp 500 per Kg.
Dari Januari 2023, beras masih berada di level harga Rp 12.700 per Kg, sehingga terjadi inflasi hingga 12,33 persen.
“Tentunya ini menjadi perhatian. Terkait bagaimana pasokan, dan antisipasi dampak elnino dan panen yang menurun,” ungkapnya.
Jika dilihat dari 5 Kota IHK, inflasi beras tertinggi dari Kota Padangsidimpuan dengan andil 0,42 persen. Kemudian Sibolga dengan andil 0,32 persen, Gunungsitoli sebesar 0,23 persen, Medan sebesar 0,16 persen, dan terkecil Pematangsiantar dengan 0,10 persen.
Selain kenaikan harga beras, kenaikan biaya pendidikan juga berpengaruh beras terhadap inflasi Sumut di September 2023.
Kenaikan biaya pendidikan juga mendominasi dengan andil sebesar 0,11 persen. Menurut Hasan, kenaikan uang kuliah menjadi penyebab tingginya inflasi pendidikan di Sumut.
Kemudian Hasan menjelaskan, dari 5 kota yang dihitung Indeks Harga Konsumen (IHK), seluruhnya terjadi inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Padangsidimpuan dengan inflasi 0,49 persen, kemudian Sibolga sebesar 0,44 persen, Gunungsitoli dan Medan sebesar 0,38 persen dan terendah Pematangsiantar sebesar 0,16 persen. (red-1)
Siregar Prabowo Harus Koreksi Ambang Batas Kemiskinan Agar Kebijakan Publik Tak Buta terhadap Kemelaratan Struktural
kota
Shohibul Anshor Siregar Integrasi Program Makan Bergizi dan Job Guarantee Kunci Kemandirian Ekonomi Rakyat
kota
97 Tahun Sumpah Pemuda, Ketua KNPI Padangsidimpuan Serukan Persatuan dan Aksi Nyata Pemuda
kota
sumut24.co ASAHAN, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Asahan menyampaikan rencana pelaksanaan Milad Muhammadiyah ke113 yang akan
News
sumut24.co ASAHAN, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan telah memetakan prioritas perbaikan infrastruktur jalan dan peningkatan layanan pub
News
Medan sumut24.co Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dr. Jean Calvijn Simanjuntak, S.I.K., M.H., menghadiri sekaligus membuka secara resmi Tur
kota
JMSI dan ACJA Dirikan Rumah Wartawan TiongkokIndonesia
kota
sumut24.co PAKPAK BHARAT, Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor memetik cabai merah dalam Panen Raya Cabai Merah Serentak,di Kawas
News
Ny Jelita Asri Ludin Tambunan Perempuan Deli Serdang Aktor Pembangunan
kota
sumut24.co MedanSatuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sumatera Utara (Sumut) memperkuat berbagai langkah strategis dalam menegakkan pera
kota