Kamis, 30 Oktober 2025

Kapolres Sergai Pimpin Anev Ops Ramadniya Toba 2016

Administrator - Selasa, 12 Juli 2016 09:59 WIB
Kapolres Sergai Pimpin Anev Ops Ramadniya Toba 2016

Serdang Bedagai-Sumut24

Baca Juga:

Pelaksanaan Operasi Ramadniya Toba 2016 sudah berjalan selama 11 hari, satuan tugas (Satgas) Operasi Ramadniya Polres Serdang Bedagai (Sergai) menggelar Analisa dan evaluasi (Anev) kinerja selama pengamanan arus mudik. Kegiatan Anev tersebut dipimpin langsung Kapolres Sergai AKBP Eko Suprihanto di Pos Pelayanan Sei Bamban, senin (11/7).

Turut hadir dalam Anev tersebut Wakapolres Sergai Kompol Irma Ginting, para Kasatgas Operasi dan Perwira Posko Operasi.

Kapolres Sergai AKBP Eko Suprihanto mengatakan, digelarnya Anev tersebut dengan tujuan agar para personil satgas Ramadniya dalam melaksanakan tugasnya lebih optimal dalam penggelaran anggota dilapangan, selain itu pelaksanaan untuk tugas tugas di pos pam dan pos yan juga harus benar benar siaga sehingga dapat mengantisipasi gangguan kamtibmas.

“Kegiatan Anev ini untuk mengetahui kegiatan kegiatan yang sudah dilaksanakan dan yang akan dilaksanakan hari berikutnya oleh masing masing satgas maupun personil yang terlibat dalam Operasi Ramadniya Toba 2016, sehingga kedepannya mampu memberikan pelayanan secara maksimal bagi masyarakat yang merayakan lebaran”ungkap Kapolres Eko.

Dalam rapat tersebut Kapolres Eko memprediksi bahwa selama seminggu ke depan lonjakan arus hanya terjadi saat sore hingga malam hari dan perlu diantisipasi akhir pekan menjelang pelaksanaan operasi selesai, yaitu mulai hari Jumat (15/7) hingga Minggu (17/7). Hal itu, mengingat libur anak sekolah segera berakhir dan anak-anak sekolah kembali masuk sekolah pada hari Senin (18/7).

Kapolres juga menjelaskan, bahwa selama 11 hari pelaksanaan operasi Ramadniya Toba 2016 di wilayah hukum Polres Sergai telah terjadi 7 kecelakaan lalu lintas (lakalantas) dengan korban meninggal dunia 3 orang, luka berat 3 orang dan 18 orang luka ringan. Sementara kejadian kriminalitas berjumlah 4 kasus dan kejadian menonjol orang meninggal dunia tertabrak kereta api sejumlah 1 kasus.

Kecelakaan yang sering terjadi menurut Kapolres, dikarenakan arus lalu lintas yang cenderung berkurang kepadatannya sehingga kendaraan yang melintas di jalinsum memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi sehingga tiba tiba ada hambatan di jalan seperti kendaraan dan masyarakat yang menyeberang maka akan menjadi kerawanan berupa kejadian kecelakaan lalu lintas dan bisa berpotensi kecelakaan beruntun.

“Hal ini Seperti kejadian kecelakaan pada hari Kamis (7/7) lalu yang melibatkan sebuah mobil double cabin, sebuah bentor dan dua buah kendaraan roda dua dengan korban 1 orang meninggal dunia, 1 orang luka berat sedangkan 7 orang lainnya luka ringan”Katanya

Berkaitan dengan kerawanan tersebut, Kapolres memerintahkan jajarannya untuk melakukan patroli dan penjagaan pada lokasi rawan laka. Dan kalau perlu dipasang traffic cone atau water barrier di tengah jalan yang dapat memaksa pengguna jalan mengurangi kecepatannya.

Lebih lanjut dikatakan Kapolres AKBP Eko Suprihanto, operasi yang tinggal menyisakan beberapa hari ini diharapkan kecelakaan lalu lintas dapat ditekan seminimal mungkin. oleh karenanya harus ditekankan untuk digiatkan kembali patroli bersinggungan antar Polsek jajaran disertai dengan penjagaan obyek-obyek vital seperti perbankan dan tempat-tempat transaksi keuangan lainnya .

“Polres juga akan laksanakan patroli skala besar sebagai bentuk show of force untuk meningkatkan kehadiran polisi di tengah-tengah masyarakat, ” pungkas Kapolres . (Bdi).

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
beritaTerkait
Rakornis TP PKK Asahan Jadi Momentum Penyelarasan Program Menuju Asahan Maju dan Berkelanjutan
IECES FE Unimed 2025 : Prof Dr Syawal Gultom : Pendidikan Berperan Penting dalam Wujudkan Ekonomi Berkelanjutan
Kapolda Sumut dan Bupati Asahan Resmikan SPPG, Perkuat Kolaborasi Lintas Sektor untuk Gizi Anak
Kinerja Bank Sumut Tumbuh Positif, Aset Capai Rp38,78 Triliun per September 2025
Mengembalikan Semangat dan Menjaga Warisan Kota Medan,
Pembangunan Kabupaten Solok Tahun 2025–2026, Nilai Total Capai Rp.136 Miliar
komentar
beritaTerbaru