Rektor ITM Ingatkan Mahasiswa Tundukkan Masa Muda dengan Beribadah dan Cinta Rasullullah

Medan | SUMUT24
Mengelola masa muda agar memiliki
karakter kuat dalam keagamaan merupakan suatu perjuangan
yang tidak mudah dan tidak sederhana. Sebab pertentangan
yang paling berat, sulit dan menantang dalam fase
kehidupan kita adalah menundukkan masa muda untuk tumbuh
dalam beribadah kepada Allah SWT dan kecintaan terhadap
Rasul Allah Muhammad SAW.
Ungkapan tersebut disampaikan Rektor Institut Teknologi Medan
(ITM) Dr Ir Mahrizal Masri MT, pada acara Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1437 H serta pelantikan Lembaga Dakwah
Kampus (LDK) ITM di Aula Kampus tersebut, Sabtu (16/1).
Maulid nabi mengambil thema “Rasulullah SAW Tauladan
Sepanjang Masa”. Dalam kesempatan tersebut rektor juga mengatakan bahwa
kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi kampus terhadap
agama dan kepercayaan yang dianut oleh setiap civitas akademika. Diharapkan para mahasiswa/i calon pemimpin bangsa nantinya dapat menjadikan nabi besar Muhammad SAW sebagai tokoh teladan sejati masa kini. Dan senantiasa
mengikuti segala tindakan dan perbuatan nabi Muhammad SAW.
Ketua Pelaksana Dicky Ramadana dalam sambutannya
mengatakan bahwa tema yang diangkat untuk memperingati
Maulid Nabi Muhammad SAW 1437 H ini adalah “Rasulullah SAW
Tauladan Sepanjang Masa”. Dengan adanya thema tersebut
pihaknya berharap agar para mahasiswa yang mengikuti
kegiatan ini hendaknya dapat meniru segala perbuatan, dan
tingkah laku rasulullah.
Ketua LDK ITM Firmansyah Ginting dalam kesempatan tersebut
mengatakan mengucapkan terima kasih kepada panitia Maulid
Nabi Besar Muhammad SAW yang telah bekerja maksimal, dan
berharap para peserta dapat mengikuti kegiatan ini sampai
habis dengan sungguh-sungguh.
Ustadz M Fatih Al Malawy dalam tausyiahnya dihadapan para
jamaah yang hadir mengatakan pada era globalisasi ini
banyak pemuda dan pemudi Islam yang menganggap Islam
hanyalah status yang tercantum di dalam kartu identitas
saja. Tanpa diikuti dengan akhlak-akhlak yang mencerminkan
bahwa orang tersebut adalah bagian dari umat Islam yang
berpegang teguh pada Al-Qur’an dan hadist.
Banyak diantara pemuda pemudi Islam yang mencoreng
agamanya sendiri dengan bertingkah atau bertindak tanpa
memikirkan akibat dari perbuatannya sehingga banyak sekali
pemuda/i yang terjerumus dalam narkoba, melakukan aborsi,
melakukan tindak kriminal, dan lainnya yang sudah
meresahkan masyarakat umum.
Tidak dapat dipungkiri bahwa Nabi Muhammad SAW adalah Nabi
paling mulia dan terakhir. Nabi yang paling sempurna
tingkatan akhlak, penyampaian dan ketulusannya. Sudah
sepatutnya pemuda/i Islam mencintai, mentaati, meneladani
beliau degan cara mengikuti syari’at, sunnah dan akhlak Beliau.
“Kita harus 100% menokohkan Nabi Muhammad SAW
sebagai tauladan seluruh umat muslim,” katanya . (evt)