MEDAN | SUMUT24
Juwita Niza Wazni, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) mendapatkan penghargaan dari Yayasan Haji Anif berupa “Peduli Prestasi” sekaligus pemberian bonus atlet berprestasi internasional sukses mendulang medali emas pada Kejuaraan Dunia 2015 yang berlangsung di Indonesia.
Rektor UMSU Dr Agussani MAP menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Yayasan Haji Anif (YHA) yang telah memberikan penghargaan kepada atlet dari mahasiswa UMSU itu.
“Semoga apa yang sudah diraih atlet mahasiswa UMSU itu dapat ditularkan kepada mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi baik di bidang akademik maupun non akademik seperti olahraga dan lainnya. Saya juga bangga atas prestasi yang sudah diperoleh tersebut,” katanya.
Penyerahan atlet berprestasi di Rajawali Room Hotel JW Marriott Medan, Jumat (5/2) malam itu dihadiri Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi, Bapak Karate Indonesia Widjojo Soejono, Bapak Wushu Indonesia IGK Manila, KONI Sumut, KONI Medan.
Sementara itu, Plt Gubsu T Erry Nuradi mengatakan, atas nama Pemprovsu mengucapkan terima kasih kepada H Anif yang telah memberikan perhatian luar biasa terhadap prestasi yang diraih atlet Sumut di kejuaraan dunia.
Atas prestasi itu juga, dia memiliki keyakinan jika di PON 2016 kontingen Sumut mampu meraih medali lebih baik daripada PON sebelumnya. “Semoga cabor wushu bisa meraih 8 medali emas di PON tahun ini. Paling tidak kita harapkan dari dua pembina cabor ini, Sumut bisa meraih 10 medali emas, begitu juga dengan cabang lain. Sehingga cita-cita provinsi Sumut berada di peringkat membanggakan di tingkat nasional dapat tercapai,” tambahnya.
Di kesempatan itu juga Erry memuji keberhasilan UMSU sebagai salah satu perguruan tinggi swasta terbaik di Sumatera Utara dan di Indonesia. Karena dibuktikan, mahasiswanya ada yang memperoleh medali emas di kejuaraan dunia. “Prestasi UMSU sangat luar biasa dan harus diberikan apresiasi,” katanya.
Sedangkan H Anif dalam sambutannya mengatakan, acara digelar sesuai dengan visi yayasan yang peduli terhadap prestasi di segala bidang, termasuk olahraga. Karena itu, ia merasa terdorong untuk memberikan ucapan terima kasih kepada cabang olahraga wushu dan karate, karena telah melahirkan atlet berprestasi di tingkat dunia.
Apalagi, diakuinya banyak tokoh masyarakat di Sumut yang memiliki banyak uang dan waktu, namun tidak banyak yang memiliki kepedulian terhadap pembinaan olahraga.
Menpora Imam Nahrawi dalam sambutannya dibacakan Staf Ahli Bidang Informasi dan Komunikasi, Amung Ma’mum menyambut baik atas apresiasi yang diberikan YHA kepada atlet Sumut yang berprestasi di kejuaraan dunia. Menurut Menpora, era baru pembinaan olahraga ini telah mengacu pada 3 hal penting, termasuk pembinaan untuk peningkatan prestasi di masa mendatang. (evt)
Home Profil