MEDAN|SUMUT24
Memasuki Bulan Suci Ramadhan 1437 H, PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara menyatakan tidak adanya pemadaman listrik selama bulan puasa.
Namun pihak PLN Wilayah Sumatera Utara sendiri, tidak bisa menjamin listri hidup selama sebulan penuh khususnya pada Ramadhan akibat adanya gangguan secara tiba-tiba.
Informasi yang dihimpun SUMUT24, bahwa pihak PLN Wilayah Sumatera Utara akan tetap berusaha dan komit agar tidak adanya pemadaman listri dibulan Suci Ramadhan nanti serta mengupayahkan mesin pembangkit tenaga listrik tidak ada kendala, sehingga dipastikan berjalan dengan baik.
Sementara itu Deputi Maneger Hukum dan Humas PT PLN Wilayah Sumut, Mustafrizal mengatakan. tidak akan melakukan pemadaman listrik selama bulan Ramadhan nanti, dan terus berupaya penuh agar nantinya waktu saat melakukan ibadah shalat tarawih dimalam hari dapat berjalan lancar kecuali adanya ganguan secara tiba-tiba yang secepatnya diantisipasi dengan meminimalisirkan terjadinyagangguan dari mesin pembangkit dengan dilakukannya perawatan jaringan dan mesin pembangkit listrik.
“Komitmen kami adalah, berharap bulan puasa tahun ini tidak ada pemadaman dan tidak melakukan perawatan rutin selama bulan Ramadhan, karena bisa menyebabkan terjadinya pemadaman,”tegas janji Deputi Manajer Hukum dan Humas PT PLN Wilayah Sumut, Mustafrizal,
Menurut Mustafrizal, seminggu yang lalu PLMG di Aceh dan PLTU Pangkalan susu ada mengalami ganguan, sehingga saluran pasokan Gas ke pembangkit listrik tridak lancar, namun pihaknya sudah memperbaiki dan sudah bisa beroperasi kembali karena dampak gangguan tersebut, daya listrik mengalami gangguan sehingga terjadi pemadaman listrik.
“Saat ini kondisi pasokan listrik di Sumut aman, walau masih ada masalah-masalah kecil, tapi tidak sampai menimbulkan defisit dan kami juga sudah melakukan perawatan yang efektif Untuk pembangkit yang ada hingga saat ini tak ada masalah,”jelasnya sembari ditambahkanya perkiraan beban puncak di Sumut selama Ramadhan mencapai kisaran 1.700-1.800 MW dengan pasokan 1.800-1.900 MW.
Sementara pasokan yang ada sebenarnya cukup selama Ramadhan, apalagi beban puncaknya tidak terlalu berbeda, hanya titik-titiknya saja yang berbeda, karena beban puncak tinggi itu biasanya di terjadi rumah dan tempat ibadah.
“Namun jauh hari, kami sudah melakukan pemeliharaan dan perawatan distribusi contohnya pemadaman di daerah itu semata-mata guna untuk pasokan menjelang puasa. Sementara pemeliharan serta perawatan tidak boleh dilakukan di bulan Suci Ramadhan, apalagi industri dan perkantoran cenderung mengurangi operasionalnya karena jarang ada lembur.(w011).