Senin, 09 Juni 2025

Bahlil Lahadalia: Kader Golkar di Kabinet Merah Putih Tidak Akan Direshuffle

Administrator - Sabtu, 08 Februari 2025 23:00 WIB
Bahlil Lahadalia: Kader Golkar di Kabinet Merah Putih Tidak Akan Direshuffle
Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia .ist
Jakarta | Sumut24.co

Baca Juga:

Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia optimistis bahwa para kader Golkar yang menduduki posisi strategis di Kabinet Merah Putih tidak akan terkena reshuffle oleh Presiden Prabowo Subianto. Bahlil menegaskan bahwa Partai Golkar tetap berada di garis terdepan dalam mendukung kebijakan pemerintahan, terutama bersama Partai Gerindra sebagai mitra koalisi.

"Kami yakin, insya Allah Golkar baik-baik saja. Karena apa? Partai Golkar berada di garda terdepan dengan partai koalisi lain, terutama Gerindra, dalam mendorong dan mendukung arah kebijakan pemerintah," ujar Bahlil dalam konferensi pers di Gedung DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, pada Sabtu (8/2/2025).

Bahlil menyebutkan bahwa ada 14 kader Golkar yang duduk di jajaran eksekutif, yang terdiri dari delapan menteri, tiga wakil menteri, dan satu orang yang menjabat sebagai Gubernur Lemhanas, yakni Ace Hasan Syadzily.

"Kami yakin dan percaya bahwa Presiden tahu betul kualitas kader-kader Partai Golkar. Karena Partai Golkar ini kan gudangnya para kader pemimpin bangsa," lanjut Bahlil.

Meski begitu, ia menegaskan bahwa keputusan reshuffle Kabinet sepenuhnya menjadi hak prerogatif Presiden. Oleh karena itu, ia mengajak publik untuk tidak mencampuri hal tersebut.

"Jangan kita mengomentari atau bertindak melampaui batas kewenangan. Karena itu kewenangan mutlak Bapak Presiden," tambahnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memberikan ultimatum kepada para menteri dalam Kabinet Merah Putih untuk bekerja keras demi rakyat. Dalam acara Puncak Peringatan Hari Lahir (Harlah) Ke-102 NU di Istora Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu (5/2/2025), Prabowo menyatakan bahwa ia tidak akan ragu untuk menyingkirkan menteri yang tidak sejalan dengan kebijakan pemerintah.

"Yang tidak mau bekerja benar-benar untuk rakyat, ya saya akan singkirkan," ujar Prabowo.

Pernyataan tersebut mengarah pada kemungkinan reshuffle setelah 100 hari masa pemerintahannya.

Terkait hal tersebut, Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengakui adanya keluhan dari beberapa pihak mengenai ketidakseiraman antara beberapa menteri dengan Presiden Prabowo. Meski demikian, ia menekankan bahwa Presiden Prabowo ingin memastikan kesejahteraan rakyat dan memanfaatkan seluruh potensi kabinet untuk itu.

"Saya belum tahu persis yang dimaksud yang mana. Tetapi kita tahu bahwa dalam program kerja Astacita, dalam pemenuhan janji kampanye, tentunya Pak Prabowo itu ingin sekali berbuat untuk kesejahteraan rakyat," kata Dasco di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (6/2/2025).

Dengan situasi politik yang dinamis, baik Bahlil maupun Dasco mengingatkan publik untuk tidak terlalu cepat mengambil kesimpulan terkait isu reshuffle yang masih menjadi domain penuh Presiden Prabowo Subianto.red/ag

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Sumber
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Bahlil Lahadalia: "Untuk Menang, Butuh Kecerdikan dan Kecerdasan"
Bahlil Lahadalia Resmikan Kantor Baru DPD Partai Golkar Sumbar
Bahlil Anak Buruh Bangunan Menjadi Ketum Golkar
Jadi Ketum Golkar, Ini Sosok Bahlil Lahadalia
komentar
beritaTerbaru