Petani Buah Mangga Minta Diperhatikan

Pangururan|Sumut24
Petani tanaman mangga mulai panen di Kabupaten Samosir. Warga menjajakan di tepi jalan Pangururan Simanindo Palipi Nainggolan Onan Rungu, mangga yang berukuran kecil seperti mangga udang ini dijajakan di sepanjang jalan lingkar Samosir (Ring road). Menjadi tambahan matapencarian warga.
Ratusan turis lokal dan mancanegara yang mengunjungi keindahan panorama alam Danau Toba menikmati manisnya buah mangga. Para pengunjung bisa membeli mangga Toba yang dijajakan di depan rumah warga di tepi jalan dan membawanya pulang sebagai oleh-oleh keluarga.
M Simbolon. K Simarmata, R Turnip, pedagang mangga di kawasan Parbaba mengatakan kepada wartawan, Sabtu (6/2), buah mangga yang dijualnya adalah hasil dari tanamannya. Tanaman mangganya ditanami sekitar puluhan tahun lalu oleh orang tuanya, tidak dipupuk atau disemprot insektisida.
Setiap musim panen mangga tiba pada akhir bulan Januari-Februari dan Juni-Juli setiap tahunnya. Namun tahun ini panen mangga masyarakat tiba tepat waktunya. Bila untuk dimakan saja terkesan mubajir karena itu kami berjualan mangga di tepi jalan ring road Samosir.
Menurutnya harga mangga kisaran Rp12.000/kg-Rp15.000/kg. musim mangga saat ini di Samosir kebanyakan pedagang pengecer membeli dari petani mangga di hulu pinggir jalan dengan harga Rp7.000/kg-10.000 belum termasuk ongkos mengangkut dari desa. Tetapi kalau dijual pengecer di tepi jalan lingkar Samosir harganya bisa dua kali lipat Rp10.000/kg-15.000/kg.
Masyarakat petani mangga mengharapkan perhatian Pemkab Samosir memberikan bibit mangga unggul agar tanaman mangga semakin luas dan banyak ditanami karena buah mangga sudah menjadi ikon atau ciri khas wisata Samosir. (MP)