Pemko Lhokseumawe Gelar Maulid Akbar 1437 H. Gema Shalawat dan Zikir Penuhi Halaman Masjid Islamic Centre

Gema shalawat dan zikir penuhi halaman Masjid Islamic Centre, ribuan Umat Islam, anak yatim, pejabat dan undangan dari penjuru Kota Lhokseumawe dengan khidmat mengikuti Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad Saw yang dilaksanakan Pemerintah kota Lhokseumawe dengan judul Maulid Akbar Tahun 1437 H.

Dalam kesempatan itu Wali Kota Lhokseumawe Suaidi Yahya menyampaikan beberapa pesan penting, terkait pelaksanaan Maulid Akbar tahun 1437 H, tepatnya tanggal 18 Januari 2016 di Halaman Masjid Agung Islamic Centre.

“Sudah 15 abad yang lalu kita berpisah dengan Baginda Junjungan Alam Nabi Besar Muhammad SAW, akan tetapi sampai hari ini kita selaku umat Islam masih mengingat beliau sebagai seorang Nabi Akhir Zaman dan penutup segala Rasul. Akankah suatu hal yang luar bisa melekat pada diri Nabi Muhammad, selalu lebih mementingkan keselamatan ummat dari diri sendiri baik di dunia maupun di akhirat,” ujarnya.

Sementara Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) Wilayah Pase Tgk.Zulkarnaini Bin Hamzah dalam sambutannya pada acara Maulid Akbar mengharapkan, momentum Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW bukan sekadar makan-makan, tetapi ambil suri teladan yang baik pada diri Rasulullah dan mengingat pahitnya perjuangan beliau dalam mempersatukan Umat Islam sedunia hingga sukses dunia dan akhirat.

Sekretaris Daerah Pemko Lhokseumawe H.Dasni Yuzar, SH.MM selaku Ketua Panitia Pelaksana Maulid Akbar tahun 1437 Hijriah bertepatan tahun 2016 Masehi dalam sambutannya mengatakan, bahwa terselenggaranya Maulid Maulid Nabi Besar Muhammad SAW berkat kerja sama seluruh SKPK dan Kepala Sekolah yang ada dalam wilayah Kota Lhokseumawe serta dukungan masyarakat.

Menurut H Dasni Yuzar SH.MM, sesuai data Syariat Islam Pemerintah Kota Lhokseumawe sumbangan khanduri yang diterima sebanyak 709 dalong, tenda tempat tamu undangan 105 unit dipasang di halaman khusus Masjid Islamic center dengan daya tampung 1000 anak yatim.

Ketua Panitia H Dasni Yuzar menjelaskan, dalam acara Maulid Maulid Nabi Besar Muhammad SAW juga mengundang Bupati Bireun , Bupati Langsa , Aceh Utara dan Wali Nanggro Malek Mahmud serta Wakil Gubernur (Mualem) meskipun kedatangannya diwakili.

“Hari ini kita panjatkan rasa syukur atas terlaksananya acara Maulid Akbar dengan sukses, meskipun ada kekurangan di sana agar sini dapat memaklumi. Kita selaku manusia biasa yang tidak luput dari kekurangan, jika ada hal seperti ini kepada para tamu undangan kami mohon diperbanyak maaf,” ujarnya.(Said Baharuddin)
MOMENTUM MAULID DAPAT DIAMBIL HIKMAH
Wali Kota Lhokseumawe Tgk.Suaidi Yahya:
Teladani Perilaku, Ucapan, Tindakan Rasullullah

Pemerintah Kota Lhokseumawe memasuki tahun ke tiga tahun 1437 H, bertepatan dengan tahun 2016 M melaksanakan acara Syiar Islam dalam mengenang kelahiran Rasulullah SAW dan pahit getirnya perjuangan Rasulullah dalam membawa agama Islam kemuka bumi ini

Walikota Lhokseumawe Tgk.Suaidi Yahya menyatakan, esinsi dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sesungguhnya adalah meneladani setiap pikiran, ucapan dan tindakan Rasulullah untuk diteladani buah pikirannya yang cerdas dan jernih, ucapan yang santun dan lembut, serta tindakan yang arif dan bijaksana. Itulah perilaku yang diwarnai oleh akhlak mulia- alkhlakul karimah akhlak mulia yang mampu menebarkan rahmatan lil- alamin, rahmat bagi semesta alam.

“Rasulullah memberikan teladan kepada kita untuk membangun tatanan kehidupan bernegara yang adil dan sejahtera . Sejarah mencatat, tatanan kehidupan bernegara yang dibangun oleh Nabi Muhammad sangat menjunjung tinggi keadilan sosial,” ujarnya.

Tgk.Suaidi Yahya juga menyinggung tentang ditangkapnya muda-mudi yang sedang pesta narkoba di sebuah hotel berbintang di Banda Aceh. Dengan peristiwa itu kita semakin prihatin dengan kehidupan para remaja kita kini dan kedepan yang sudah terjerumus pada dunia hitam yang menghancurkan moral dan melanggra ajaran agama.

“Peristiwa tersebut telah mencoreng citra Aceh umumnya dan umat Islam khususnya yang sedang melaksanakan syariat Islam. D stu sisi, kita juga berhadapan dengan orang Islam yang tidak senang dengan aturan dan norma yang berlaku di Aceh,” tegasnya.

Untuk itu Tgk.Suaidi Yahya melalui mimbar Maulid Akbar selaku kepala daerah mengajak segenap kaum muslimin dan orang tua dimanapun berada agar senantiasa menjaga diri dan keluarga serta memproteksi keturunan kita, agar tidak terpengaruh dengan segala bentuk perbuatan yang melanggar norma Agama.

“Mari kita merapatkan barisan, menjaga ukuwah dan bersinergi membangun keberasamaan dan menghilangkan perbedaan untuk mewujudkan Aceh dan kota Lhokseumawe khususnya yang cemerlang dan Islami, memelihara ketertiban serta kenyamanan yang sudah terjalin dengan baik selama ini,” tambahnya.

Walikota Lhokseumawe banyak memberi tamsilan dan pelajaran yang dapat diambil hikmah dalam perjuangan Nabi Muhammad SAW. Seperti mata air yang tidak pernah kering, semakin kita dalami perikehidupan Rasulullah saw semakin terasa agungnya nilai-nilai luhur ajaran Islam. Nilai- nilai luhur itulah yang mampu membimbing kita untuk menapaki kehidupan di dunia yang penuh dengan tantangan dan cobaan.

Nabi Muhammad saw menanamkan nilai-nilai kebenaran dan kesucian al Quran beliau tegakkan nilai-nilai universal islam sebagai rahmat bagi semesta alam walaupun beliau menjalani kehidupannya 15 abat yang lalu, tidaklah menyebabkan kita merasa jauh dari perikehidupan beliau.

Islam sangat mengdepankan nilai-nilai keadilan- keadilan yang sering dicontohkan oleh Rasulullah saw. Adalah keadilan yang dapat dirasakan oleh kaum lemah dan marginal sebagaimana Sabda Rasulullha saw.

“Orang yang mengurus janda dan orang miskin, laksana orang berjuang di jalan Allah“ oleh karena itu kata Suaidi Yahya, pembangunan di Kota Lhokseumawe yang kita bangun dan ciptakan selalu sifatnya memberikan rasa keadilan bagi kaum lemah. Kita harus memberikan perhatian yang besar kepada Anak-anak yatim, orang tua yang tak berdaya, para penyandang cacat, serta kaum dhuafa yang lemah lagi miskin.

Pemerintah kota Lhokseumawe selama ini telah banyak memprogramkan berbagai kegiatan yang keberpihakan kepada masyarakat miskin dan kaum lemah lainnya seperti bantuan sosial, program keluarga harapan, jaminan kesehatan masyarakat, bantuan opersioanal sekolah, bantuan beras gratis, santunan bagi keluarga yang meninggal dunia, santunan bulanan kepada kaum zu’afa, pemberdayaan masyarakat mandiri, ini merupakan wujud perhatian pemko Lhokseumawe untuk membantu dan memberdayakan kaum zu’afa inilah wujud nyata dari kesalehan sosial, sebagaimana dicontohkan baginda Nabi besar Muhammad saw.

Kami atas nama Pemerintah kota Lhokseumawe menghimbau kepada masyarakat secara keseluruhan bahwa demokrasi yang kita bangun harus menjauhkan diri dari tirani kekuasaan dan golongan kuat, serta bentuk-bentuk pemaksaan kehendak yang justru merusak rasa keadilan.

Menurut walikota Suaidi Yahya alangkah indahnya, jika kita dapat membangun tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara dengan demokrasi yang santun, beretika, dan berakhlak sebagaimana di contohkan baginda Nabi besar Muhammad SAW.

Harapan Wali Kota Lhokseumawe, masalah kebersihan lingkungan mari kita bersihkan masing-masing kita disekitarnya perkarangan rumah , halaman, dan kampong kita , janganlah pekerjaan seperti ini mengharapkan kepada pemerintah . jika hal seperti ini yang kecil harus pemerintah menanggulanginya , efesinsi penggunaan anggran APBK akan selalu defiset sementara sector lain yang lebih penting dianggarkan tidak mencukupi dana. Biarlah Kami pemerintah memikirkan pekerjaan yang tak mungkin dikerjakan dengan kegiatan gotong royong.

“Mari kita bangun negeri kita dengan kebersihan jiwa dan kesucian nurani sebagaiman yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Dengan meyakini dan melaksanakan ajaran itu, insyaAllah kita menjadi maju, sejahtera dan berperadaban mulia kini dan dimasa depan. Demikian jelas suaidi Yahya selaku walikota Lhokseumawe,” ujarnya mengakhiri.