
Masuk Dalam Sorotan KPK, Benarkah Yayasan Gus Irawan Jadi Corong Korupsi CSR BI..?
P. Sidimpuan sumut24.co Nama Gus Irawan Pasaribu, politisi senior asal Sumatera Utara, kembali mencuri perhatian publik setelah Komisi Pem
NewsOleh : Hasan Basri Siregar
Baca Juga:
Dalam berbagai kesempatan, baik di kesempatan ujian sabuk hitam perguruan seni beladiri Tako Indonesia, maupun dalam rapat kepengurusan, Legenda Tako, pendiri dan pencetus lahirnya perguruan Tako Indonesia di tengah-tengah masyarakat, Almarhum Drs Syahrun Isa, sepeninggalnya beliu (Syahrun Isa) telah membekali ” Sinyal” untuk generasi Tako setelahnya untuk di jadikan acuan.
Adapun sinyal yang di sampaikan Suhu itu adalah, PANDAI BERSILAT, PANDAI BERSURAT.
Kalimat tersebut, tentu sudah tidak asing lagi di telinga murid Tako di era tahun enam puluh sampai era tahun delapan puluhan.
Suhu, ketika menyampaikan kalimat bermakna itu, juga di uraikannya tentang pandai Bersilat dan pandai Bersurat.
Menurut Suhu, Pandai Bersilat, menandakan seseorang (pemegang sabuk hitam) mahir memainkan tata gerak Tako yang terangkum di dalam Teknik, Fisik dan Mental. Artinya di wilayah pandai Bersilat Suhu juga menekankan, seorang pesilat (karate) harus memiliki kecepatan, kelenturan dan ketepatan terkait pukulan, dan bukan gerakan ” Wayang” Tegasnya.
Sedangkan menyangkut pandai Bersurat, hal itu menunjukkan seseorang murid Tako mahir juga berdiplomasi. Ini juga tak kalah pentingnya, karena beliu ( Suhu) sangat menyadari, seorang pesilat yang tangguh tanpa di imbangi pandai bersurat terkait ADRT dan diplomasi ( lobi- lobi) ke instansi untuk perkembangan Tako kedepannya akan berjalan di tempat.
Untuk itu, sinyal yang di sampaikan Suhu ( Alm Drs Syahrun Isa) sebagai pendiri dan pencetus lahirnya perguruan Tako mari bersama-sama kita renungkan dan di bedah makna kalimat ” Pandai Bersilat Pandai Bersurat”.
Carut marutnya posisi di jajaran “Guru” di dalam organisasi olahraga perguruan Tako Indonesia memantik berbagai pertanyaan penyandang sabuk hitam Tako di seluruh Indonesia.
Alangkah baiknya, dan lebih Elegan. Posisi Guru ditempatkan orang- orang yang benar- benar mahir tata gerak dengan sebutan ” Pendekar pandai bersilat”.
Sedangkan di jajaran, ” Pandai Bersurat” disebutkan sebagai, Pendekar Pandai Bersurat, karena tidak semua orang pandai bersilat sebaliknya tidak semua orang juga pandai bersurat. Artinya ada yang tampil guru di depan sebagai ahli tata gerak dan ada juga yang tampil di depan guru yang pandai bersurat. Semoga ada manfaat dan mohon maaf atas kelancangan bicara.osh Hasan Basri Siregar (***)
P. Sidimpuan sumut24.co Nama Gus Irawan Pasaribu, politisi senior asal Sumatera Utara, kembali mencuri perhatian publik setelah Komisi Pem
NewsJakarta, 21 Agustus 2025 Nama Idianto, salah satu pejabat senior di lingkungan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI), mendada
NewsMadina sumut24.co Bupati Mandailing Natal (Madina) H. Saipullah Nasution menyampaikan nota laporan pertanggungjawaban (LPJ) pelaksanaan AP
kotaP. Sidimpuan sumut24.co Pemerintah Kota (Pemkot) Padangsidimpuan bersama Universitas Islam Negeri (UIN) Syahada Padangsidimpuan dan PT Pos
kotaP. Sidimpuan sumut24.co Walikota Padangsidimpuan, Dr. H. Letnan Dalimunthe, SKM, M.Kes memimpin rapat kordinasi (rakor) persiapan pelaksan
kotaP. Sidimpuan sumut24.co Walikota Padangsidimpuan, Dr. H. Letnan Dalimunthe, SKM., M.Kes., secara resmi membuka Kejuaraan Atletik Walikota
kotaMadina sumut24.co Wakil Bupati (Wabup) Mandailing Natal (Madina) Atika Azmi Utammi Nasution, membagikan 600 mukena untuk 283 masjid. Penya
kotaP. Sidimpuan sumut24.co Dalam upaya menciptakan pelayanan publik yang bersih, transparan, dan akuntabel, Polres Padangsidimpuan menggelar
kotaPaluta sumut24.co Ketua TP PKK Provinsi Sumatera Utara, Ny. Kahiyang Ayu Bobby Nasution, melakukan monitoring langsung ke Desa Bahal, Keca
kotaMedan Kinerja intermediasi PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) pada semester I tahun 2025 menunjukkan pertumbuhan yan
Ekbis