Minggu, 24 Agustus 2025

Indonesia dan Jerman Memperluas Kerja Sama Terkait Integrasi Bahasa Jerman ke dalam Pendidikan

Administrator - Sabtu, 23 Agustus 2025 21:19 WIB
Indonesia dan Jerman Memperluas Kerja Sama Terkait Integrasi Bahasa Jerman ke dalam Pendidikan
Sebagai bagian dari kerja sama yang sedang berjalan antara Indonesia dan Jerman terkait mobilitas tenaga kerja terampil, Goethe-Institut dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) baru pada hari Kamis, 21 Agustu
JAKARTA – Sebagai bagian dari kerja sama yang sedang berjalan antara
Indonesia dan Jerman terkait mobilitas tenaga kerja terampil, Goethe-Institut
dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menandatangani Nota
Kesepahaman (MoU) baru pada hari Kamis, 21 Agustus 2025 di Politeknik
Kesehatan Jakarta III. Perjanjian ini menandai tahap ketiga inisiatif yang
diluncurkan pada tahun 2023 dan memperluas integrasi bahasa Jerman ke
dalam program keperawatan di empat politeknik kesehatan lagi, yaitu di
Tasikmalaya, Semarang, Kalimantan Timur, dan Bengkulu.
Nota Kesepahaman ini ditandatangani oleh Direktur Regional Goethe-Institut
untuk Asia Tenggara, Australia, dan Selandia Baru, Constanze Michel; Direktur
Politeknik Kesehatan Tasikmalaya, Dini Mariani, Plt. Direktur Politeknik
Kesehatan Semarang, Sugianto; Direktur Politeknik Kesehatan Kalimantan
Timur, Parellangi, dan Direktur Politeknik Kesehatan Bengkulu, Linda.
Acara penandatanganan berlangsung di sela-sela kunjungan resmi Menteri Luar
Negeri Jerman, Johann Wadephul, beserta rombongan delegasi ke Indonesia.
Sebagai bagian kunjungan tersebut, Menteri Wadephul mengunjungi Politeknik
Kesehatan Jakarta III, salah satu institusi percontohan terkait integrasi bahasa
Jerman ke dalam pendidikan keperawatan. Di kampus tersebut, ia bertemu
dengan Menteri Kesehatan Indonesia, Budi Gunadi Sadikin. Keduanya
berinteraksi dengan para mahasiswa keperawatan, mengamati sesi pelatihan
keperawatan praktis, dan mendatangi sebuah kursus pra-integrasi.
Menteri Wadephul menyatakan, "Kami ingin mengintensifikasi upaya untuk
mendukung pekerja berketerampilan untuk datang dan bekerja di Jerman,
terutama dalam sektor perawatan kesehatan. Memperluas kerja sama antara
Goethe-Institut dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah langkah
penting menuju tujuan ini. Hal ini menunjukkan apa saja yang bisa dilakukan
jika teori, keterampilan praktis, dan pelatihan bahasa saling bersinergi - sebuah
kemenangan bagi kedua negara yang terlibat."
Kelas internasional ini dirancang untuk mendidik mahasiswa politeknik
kesehatan Indonesia dengan menggunakan kurikulum yang distandarisasi
dengan dukungan para ahli dari Jerman. Selain itu, program ini juga
mempersiapkan mahasiswa agar mahir berbahasa Jerman, sehingga
memungkinkan mereka dapat langsung ditempatkan di Jerman setelah lulus.
Sebelumnya pada September 2024, Menteri Budi menyampaikan, "Upaya ini
dilakukan untuk menyediakan lapangan kerja dan memberikan pendidikan
yang lebih mendalam serta berkualitas bagi lulusan perawat dari Poltekkes di
Indonesia. Kerja sama ini bukan hanya mengenai hubungan antara Indonesia
dan Jerman, melainkan juga membuktikan kemampuan perawat-perawat
Indonesia yang sangat baik."
Constanze Michel mengatakan, "Perluasan inisiatif ini meliputi tambahan empat
politeknik kesehatan di luar program yang tengah berjalan di Jakarta III,
Bandung, Medan, dan Maluku. Perluasan ini menandai tahap baru dan penting
dalam kerja sama kita. Tujuan kita adalah agar perawat Indonesia mendapat
bekal keterampilan bahasa dan antarbudaya yang mereka perlukan untuk
mengejar peluang profesional di Jerman. Dalam konteks mobilitas tenaga kerja
terampil, kita hendak memberdayakan orang-orang muda untuk menempuh

Baca Juga:

jalur migrasi mandiri. Kita ingin agar mereka bukan saja berintegrasi ke dalam
masyarakat baru, tetapi juga mampu berpartisipasi secara aktif."
Kerja sama dengan politeknik kesehatan di Tasikmalaya, Semarang, Kalimantan
Timur, dan Bengkulu akan mencakup pengenalan kelas bahasa Jerman mulai
Juli 2026. Goethe-Institut akan melatih staf yang akan mengajar kelas tersebut,
mengembangkan silabus bahasa yang selaras dengan kurikulum keperawatan
Indonesia, serta materi pembelajaran terkait. Selain itu, Goethe-Institut akan
menganalisis kurikulum dan memberi rekomendasi untuk memfasilitasi
pengakuan kualifikasi keperawatan Indonesia di Jerman.

red

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Sumber
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Maju Indonesia Dukung Komitmen Pemerintah Berantas Korupsi Tanpa Pandang Bulu
Pemkot Padangsidimpuan bersama UIN Syahada dan PT Pos Indonesia Teken MoU, Letnan Dalimunthe : Kolaborasi untuk Pelayanan Terbaik
Peringatan HUT RI ke-80 di Paluta, Reski Basyah Harahap menjadi Inspektur Upacara "Bersatu Berdaulat Rakyat Sejahtera Indonesia Maju"
Pembalap Indonesia Jadi Juara Dunia Termuda Aquabike
Prestasi Gemilang! Atlet Pencak Silat Paluta Raih 14 Medali di Kejuaraan Internasional 2025
Letnan Dalimunthe akrab Bincang Dengan Bobby Nasution saat Hadiri 3rd International Indonesia Pencak Silat Open Championship 2025 di Sumatera Utara
komentar
beritaTerbaru