
POV Bicarakan Simulasi Perang Dunia Ketiga, Menyoroti Peran Masyarakat Pribumi dan Kedaulatan Pangan-Energi
POV Bicarakan Simulasi Perang Dunia Ketiga, Menyoroti Peran Masyarakat Pribumi dan Kedaulatan PanganEnergi
kotaBaca Juga:
Dunia musik Indonesia kembali kedatangan warna baru yang segar dan penuh semangat dari kota Medan. Hari ini menjadi momen penting dan bersejarah bagi FEEA, sebuah band pendatang baru yang secara resmi meluncurkan identitas musikal mereka serta memperkenalkan single perdana bertajuk "Biarkanlah Berlalu" kepada publik, Minggu 10 Agustus 2025.
Bertempat di House Of Brew Medan, acara peluncuran ini berlangsung meriah dan hangat, dihadiri oleh berbagai kalangan mulai dari musisi, rekan media, komunitas musik, hingga para penikmat musik dari kalangan muda. Dengan dukungan penuh dari Roker Community yang digerakkan oleh Said Ahmad sebagai inisiator, dan diselenggarakan secara profesional oleh Happy Management sebagai event organizer, peluncuran ini menandai awal perjalanan serius FEEA di industri musik nasional.
Mengenal FEEA: Musik Lahir dari Keresahan dan Harapan
FEEA bukan sekadar band biasa. Nama ini mewakili semangat lima anak muda yang dipertemukan oleh kecintaan yang sama terhadap musik yang jujur dan emosional. Band ini terdiri dari Emy (vokal), Fauzy (gitar), Win (gitar), Fahmi (bass), dan Ari (drum)—lima sosok yang berasal dari latar belakang musikal berbeda namun disatukan oleh satu visi: menciptakan musik yang mampu menyentuh dan merepresentasikan realita emosional banyak orang.
Dalam konferensi pers yang berlangsung selama acara, para personil FEEA menyampaikan bahwa band ini lahir dari kegelisahan akan kekosongan dalam musik yang tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga mampu menjadi medium curahan perasaan, pengalaman hidup, dan pesan sosial. "Kami ingin musik kami punya jiwa, punya cerita yang bisa dirasakan orang lain," ujar Emy, sang vokalis, saat diwawancarai.
"Biarkanlah Berlalu": Kisah Luka dan Ketegaran Seorang Perempuan
Single perdana FEEA, berjudul "Biarkanlah Berlalu", menjadi representasi pertama dari gaya musik dan karakter emosional band ini. Lagu ini mengisahkan tentang seorang wanita yang ditinggal kekasihnya secara tiba-tiba, tanpa kabar dan tanpa alasan yang jelas. Luka yang dalam, perasaan ditinggalkan, dan usaha untuk bangkit menjadi tema utama yang dibalut dalam nuansa musik pop rock yang dinamis dan menyayat hati.
"Lagu ini kami tulis berdasarkan cerita nyata yang banyak terjadi, terutama di kalangan perempuan. Kadang ditinggalkan itu menyakitkan, tapi dalam sakit itu ada kekuatan untuk bangkit. 'Biarkanlah Berlalu' adalah simbol untuk melepaskan, menerima, dan terus melangkah," ujar Fauzy, gitaris sekaligus salah satu penulis lagu ini.
Dengan lirik yang dalam dan musik yang mengalun emosional, lagu ini diharapkan dapat menjadi teman untuk siapa saja yang sedang berjuang melepaskan masa lalu dan menemukan kekuatan dalam dirinya sendiri.
.Said Ahmad Ajak Kawula Muda Ramaikan Musik Lokal
"Medan punya banyak talenta hebat yang butuh ruang. FEEA adalah bukti bahwa kawula muda kita punya potensi luar biasa. Hari ini kita bukan hanya menyambut lahirnya sebuah band, tapi juga menghidupkan harapan baru bagi musik lokal," ungkapnya.
Langkah Awal, Harapan Besar
Selama acara peluncuran, FEEA juga membawakan beberapa lagu lain yang sedang dalam proses rekaman untuk mini album mereka yang direncanakan rilis tahun depan. Para pengunjung tampak antusias menikmati penampilan live mereka yang energik namun tetap sarat emosi.
Para personil FEEA berharap, kehadiran mereka bisa menjadi angin segar di tengah industri musik Indonesia yang semakin kompetitif namun juga terbuka bagi pendatang baru yang punya kualitas. "Kami tahu perjalanan ini panjang, tapi kami siap. Ini baru langkah awal," kata Win, gitaris kedua band ini.
Tersedia di Platform Digital
Single "Biarkanlah Berlalu" kini telah tersedia di berbagai platform musik digital seperti Spotify, Apple Music, YouTube Music, dan lainnya. Sementara itu, video klip resminya juga sudah dapat disaksikan melalui kanal YouTube FEEA Official, menampilkan visual yang emosional dan mendukung kuat narasi lagunya.
POV Bicarakan Simulasi Perang Dunia Ketiga, Menyoroti Peran Masyarakat Pribumi dan Kedaulatan PanganEnergi
kotaTeguh untuk Meneguhkan PWI
kota6 Kali Perubahan APBD Sumut Kangkangi SE Mendagri
kotaMedan Sumut24.co Dunia musik Indonesia kembali kedatangan warna baru yang segar dan penuh semangat dari kota Medan. Hari ini menjadi mome
NewsMenpora Apresiasi Putaran Ketiga FIA APRC 2025 di Simalungun
NewsDua Anak Didik Yayasan Hikmatul Fadillah Simalungun Di Lepas Bupati Simalungun Tampil Dai Cilik TVRI Sumut 2025
kotaBupati Pakpak Bharat Membuka Pendidikan Dan Pelatihan Calon Paskibraka Di Cikaok
kotaMenyambut HUT RI Ke 80 Tahun, Pemkab.Pakpak Bharat Melaksanakan Fun Run 10 Km
kotaJakarta sumut24.co Publik kembali diguncang oleh kabar tak sedap dari Senayan. Dugaan penyalahgunaan dana corporate social responsibility
NewsLintas Elemen Masyarakat Karang Berombak Gelar Gotong Royong Sambut HUT RI ke80
kota