sumut24.co -ASAHAN, Pemerintah Kabupaten (
Pemkab)
Asahan mulai melaksanakan
Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai langkah taktis menstabilkan harga dan memperkuat ketahanan pangan di tengah naiknya harga bahan pokok, khususnya beras. GPM ini menyasar seluruh kecamatan di
Asahan dan dimulai dari Kecamatan Kota Kisaran Barat.
Baca Juga:
GPM merupakan intervensi pasar berskala kabupaten yang dirancang untuk memberikan akses langsung kepada masyarakat terhadap bahan pangan strategis dengan harga lebih rendah dari pasaran. Kebijakan ini menjadi bentuk respons cepat terhadap fluktuasi harga yang berisiko memperberat beban pengeluaran rumah tangga, terutama jelang peringatan HUT ke-80 RI.Berlangsung di halaman Kantor Camat Kota Kisaran Barat, pelaksanaan GPM perdana ini ditinjau langsung oleh Bupati
Asahan Taufik Zainal Abidin, S.Sos., M.Si. Hadir dalam kegiatan ini Wakil Bupati
Asahan Rianto, SH, M.AP, Dandim 0208/
Asahan Letkol Inf Edy Syahputra, SH, M.IP, Ketua PN Kisaran Yanti Suryani, SH, M.H, Wakapolres
Asahan Kompol Slamet Riyadi, SH, M.H, Manager Bulog Wilayah Sumatera Utara, jajaran Forkopimda yang mewakili, Camat se-Kabupaten
Asahan, para Lurah, serta mitra usaha penyedia bahan pangan.
Kepala Dinas Ketahanan
Pangan Kabupaten
Asahan, Ali Muqhofar, S.Sos., M.A.P, menjelaskan bahwa GPM menyediakan beras SPHP, beras medium dan premium, minyak goreng, gula pasir, telur, hingga produk UMKM lokal, dengan harga rata-rata 15–25 persen lebih murah dari pasar umum. GPM juga menggandeng berbagai pihak seperti Perum Bulog Cabang Kisaran, PT. Sintong Abadi, PT. Jampalan Baru, pengusaha telur, dan pelaku UMKM yang berkomitmen menyalurkan barang secara langsung tanpa rantai distribusi panjang yang menyebabkan kenaikan harga.Pelaksanaan GPM akan berlangsung di 17 titik kecamatan secara bergilir hingga akhir Agustus, dengan fokus kepada lokasi-lokasi padat penduduk dan wilayah yang rentan terdampak lonjakan harga pangan. Bupati
Asahan juga menyampaikan bahwa penguatan ketahanan pangan tidak hanya dilakukan melalui kegiatan jangka pendek seperti GPM, tetapi juga disiapkan kebijakan jangka menengah berupa pembangunan cetak sawah seluas 1.200 hektar di Kecamatan Silau Laut untuk memperkuat produksi beras lokal.
"Kami ingin hadir bukan hanya saat harga naik, tapi juga menyiapkan pondasi agar
Asahan bisa mandiri secara pangan. Kami mendorong masyarakat untuk menanam bahan pangan rumah tangga dari pekarangan sendiri," ujar Bupati, Rabu (6/8/2025). (dre)
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di
Google News