
DICARI: RANI REHULINA TARIGAN, HILANG SEJAK 6 OKTOBER DALAM PERJALANAN DARI SERIBU DOLOK KE MEDAN
DICARI RANI REHULINA TARIGAN, HILANG SEJAK 6 OKTOBER DALAM PERJALANAN DARI SERIBU DOLOK KE MEDAN
kotaBaca Juga:
Tim penyidik KPK tiba di lokasi sekitar pukul 09.30 WIB dengan pengawalan dari aparat kepolisian bersenjata lengkap. Setelah masuk ke gedung dinas, mereka langsung menyisir sejumlah ruangan untuk mencari dokumen dan barang bukti yang diduga terkait dengan tindak pidana korupsi.
"Ya, Bang. Kami sedang melakukan penggeledahan," ujar seorang petugas kepolisian yang ditemui di lokasi. Namun, ia menolak namanya disebutkan karena tidak berwenang memberikan keterangan resmi.
Hingga siang hari, sejumlah ruangan di kantor PUPR Sumut tampak disegel, sementara beberapa pegawai dimintai keterangan di tempat. Sejumlah berkas dan perangkat komputer turut diamankan penyidik sebagai barang bukti.
Juru Bicara KPK belum memberikan keterangan resmi terkait penggeledahan ini. Namun, berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas, penggeledahan ini berkaitan dengan pengembangan perkara OTT yang dilakukan KPK beberapa waktu lalu di wilayah Sumut. Dalam operasi tersebut, KPK menangkap enam orang dan telah menetapkan mereka sebagai tersangka.
Salah satu tersangka adalah Topan Ginting, pejabat di lingkungan Dinas PUPR Sumut. Ia diduga memiliki peran dalam pengaturan proyek-proyek infrastruktur yang didanai oleh APBD maupun dana pusat. Proyek tersebut mencakup pembangunan jalan dan jembatan di beberapa kabupaten dan kota di Sumatera Utara.
Sumber internal menyebutkan, dugaan korupsi berkisar pada praktik suap dalam pengadaan proyek, mark-up anggaran, serta pengaturan pemenang lelang oleh pihak-pihak tertentu. Dalam OTT sebelumnya, KPK juga menyita sejumlah uang tunai dalam berbagai pecahan mata uang.
KPK saat ini masih terus mendalami keterlibatan pihak-pihak lain dalam perkara tersebut, termasuk kemungkinan adanya aliran dana kepada pejabat di tingkat lebih tinggi.
Sementara itu, penggeledahan ini mendapat perhatian dari sejumlah pihak, termasuk kalangan masyarakat sipil. Aktivis antikorupsi di Medan menyambut langkah KPK tersebut dan berharap agar penegakan hukum berjalan transparan.
"Kami berharap KPK tidak hanya menyasar pelaksana teknis, tapi juga mengusut keterlibatan pengambil kebijakan di balik proyek-proyek bermasalah ini," ujar Arif Lubis, Direktur Eksekutif Sumut Watch.
Pengusutan ini menjadi sorotan karena proyek infrastruktur di Sumatera Utara selama ini kerap mendapat kritik karena dinilai tidak transparan dan rawan korupsi. KPK menyatakan akan terus bekerja secara profesional dan terbuka untuk menindaklanjuti semua temuan yang diperoleh dalam proses penggeledahan hari ini.red
DICARI RANI REHULINA TARIGAN, HILANG SEJAK 6 OKTOBER DALAM PERJALANAN DARI SERIBU DOLOK KE MEDAN
kotaMedan sumut24.co Bangunan property 12 Unit 3 lantai di Jalan Tuasan Pasar III, Kecamatan Medan Perjuangan diduga rugikan Pendapatan Asli D
kotaMengelola Negara Harus dengan Kejujuran dan Keberpihakan pada Rakyat
kotaKetua JMSI Sumut Apresiasi Kinerja Polda Sumut Dalam Memberantas Peredaran Narkoba dan Kriminalitas.
kotaPolres Pematangsiantar Gelar Kampanye Serentak "Rise and Speak"
kotasumut24.co MEDAN, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kompetensi d
kotasumut24.co Padangsidimpuan, Upaya menjaga netralitas dan memperkuat integritas dalam penyelenggaraan pemilihan umum terus digencarkan. Angg
Newssumut24.co RANTAUPRAPAT, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara terus memperkuat komitmennya dalam menghadirkan pelaya
kotasumut24.co Padangsidimpuan, Suasana di Emerald Hall Hotel Mega Permata Kota Padangsidimpuan tampak ramai. Ratusan peserta dari berbagai uns
Newssumut24.co Padangsidimpuan, Dalam upaya memperkuat moral dan karakter generasi muda, Polres Padangsidimpuan bersama PC KORPS PMII menggelar
News