Sabtu, 21 Juni 2025

Pemkab Solok Gandeng UNAND Kembangkan Kopdes Merah Putih

Dorong Produksi Pupuk Organik dan Kesejahteraan Petani
Amru Lubis - Jumat, 20 Juni 2025 21:53 WIB
Pemkab Solok Gandeng UNAND Kembangkan Kopdes Merah Putih
Kabupaten Solok I Sumut24.co

Baca Juga:

Pemkab Solok Gandeng UNAND Kembangkan Kopdes Merah Putih Dorong Produksi Pupuk Organik dan Kesejahteraan Petani, Fokus utama dari kolaborasi ini adalah peningkatan nilai bisnis koperasi dan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan usaha pupuk organik, yang Kerja sama strategis ini dibahas dalam temu ramah antara Tim Kerja Sama UNAND dan jajaran Pemkab Solok, Kamis, 19 Juni 2025, di Aula Rumah Dinas Wakil Bupati Solok, Arosuka.

Hadir dalam pertemuan tersebut Direktur DPUB UNAND, Dr. Andani Ekaputra, Komisaris PT Agro UNAND, Dr. Ir. Arfa'i, M.S, Direktur PT Agro UNAND, Syaifuddin Islami, M.Si, serta para kepala OPD terkait.

Kepala Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Kabupaten Solok, Ahpi Tuta Gusta Tusri, mengungkapkan bahwa saat ini sebanyak 74 nagari telah menyelesaikan proses pembentukan badan hukum Kopdes Merah Putih. Langkah selanjutnya adalah pemetaan potensi masing-masing nagari serta pelaksanaan studi kelayakan usaha.
"Tujuh Kopdes di antaranya memiliki potensi kuat untuk dikembangkan sebagai sentra produksi pupuk organik," ujar Gusta.

Dr. Andani Ekaputra menjelaskan bahwa UNAND akan melibatkan Kopdes dan BUMNag dalam pengembangan pupuk organik dengan target produksi hingga 5.000 ton per tahun. Saat ini pihaknya juga tengah melakukan riset pemanfaatan sampah organik menjadi pupuk, yang sekaligus mendukung program Solok Bersih

"Target kita adalah meningkatkan serapan pupuk organik hingga 30%. UNAND akan mendampingi nagari penghasil pupuk ini untuk menjaga kualitas produksi—tanpa biaya pendampingan," jelas Andani. Ia juga menambahkan bahwa hasil usaha koperasi ini akan dialokasikan untuk program beasiswa dan bantuan UKT mahasiswa.

Wakil Bupati Solok, H. Candra, S.H.I., yang turut hadir dalam pertemuan tersebut, menekankan bahwa sekitar 56% masyarakat Kabupaten Solok adalah petani, sehingga potensi sektor pertanian sangat besar untuk digarap lebih serius.
"Kami berharap ada pelatihan SDM untuk pengelola Kopdes Merah Putih serta pendampingan manajemen dari UNAND agar koperasi ini tidak hanya legal, tapi juga profesional," ujarnya.

Candra juga menyoroti kondisi BUMNag di Solok yang masih belum maksimal. Dari 74 nagari, hanya 10 BUMNag yang dinilai sehat. Ia menyatakan bahwa tujuh Kopdes yang berpotensi akan diprioritaskan dalam pengembangan pupuk organik.
"Ini adalah ikhtiar awal kita untuk meningkatkan kualitas produk pertanian, menekan biaya produksi, dan pada akhirnya mendorong kesejahteraan petani," ujarnya.
Diharapkan, kerja sama ini akan memperluas akses pasar hasil pertanian Solok, sekaligus menciptakan model pengelolaan ekonomi nagari yang lebih terarah, modern, dan berkelanjutan. (YOSE)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Amru Lubis
Sumber
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru