Rabu, 18 Juni 2025

Setelah Masyarakat Angkat Bicara, Aktivitas Galian C di Desa Siboruon Berhenti

Amru Lubis - Senin, 16 Juni 2025 19:25 WIB
Setelah Masyarakat Angkat Bicara, Aktivitas Galian C di Desa Siboruon Berhenti
Ket Foto: Aktivitas galian C di Desa Siboruon, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba berhenti dan pipaniasai air bersih ke rumah warga Desa Siboruan sudah kembali normal.
BALIGE | Sumut24.CC

Baca Juga:

Aktivitas penambangan di Desa Siboruon akhirnya berhenti setelah masyarakat Sibuntuon menyoroti dampak galian yang merusak pipanisasi air minum warga.

Hasil galian C dari Desa Sioruon yang diangkut melalui Desa Sibuntuon juga berdampak bagi kesehatan warga sekitar, hasil galian yang diangkut dengan truk menebarkan abu.

Kades Sibuntuon Ronald Siahaan menyampaikan, aktivitas galian C juga berpengaruh terhadap masyarakat utamanya kenyamanan anak-anak di kawasan tersebut saat melintas. Masyarakat bersama pihak BPD Sibuntuon menyepakati untuk menghentikan aktivitas galian C.

"Setelah masyarat desa kita menyuarakan dampak aktivitas galian C melalui media sosial, hal ini menjadi perhatian serius bagi stakeholder terkait. Minggu lalu, kita sudah lakukan rapat bersama BPD dan menyurati kami pemerintah desa," terang Ronald Siahaan saat berada di Desa Sibuntuon, Senin (16/96/2025).

Keputusan bersama itu, lanjut Kades Ronald turut disampaikan ke tingkat yang lebih tinggi, yakni Pemkab Toba, termasuk juga ke Polres Toba.

"Surat tersebut kami teruskan ke Pemkab Toba dan juga Polres Toba. Sejak saat itu, aktivitas galian C di Siboruon terhenti. Selain itu, kita juga sudah menyampaikan surat imbauan kepada pengusaha," lanjutnya.

Sejumlah alat berat yang berada di lokasi galian, diakui telah dibawa keluar dari lokasi.

"Sejak kejadian tersebut, pengusaha telah membawa keluar seluruh alat berat yang ada di lokasi galian C setelah pengusaha membayar ganti rugi terkait pipanisasi yang rusak akibat akitivitas galian C tersebut, sesuai kesepakatan masyarakat", lanjutnya.

Pipanisasi air bersih masyarakat saat ini telah kembali normal dan dapat digunakan seperti semula.

"Saat ini, aktivitas tersebut telah berhenti total. Terkait pipanisasi sudah beres dan merupakan hasil gotong-royong. Air bersih sudah dapat kembali normal mengalir ke rumah masing-masing warga.

Bila ingin melakukan penambangan, pengusaha dan masyarakat harus duduk bersama dulu. Artinya, kita mesti memikirkan apa dampak adanya galian C yang beroperasi," pungkasnya. (Des)


Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Amru Lubis
Sumber
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Kapolres Asahan Jalin Silaturahmi Dengan KORMI, Tegaskan Komitmen Dukung Olahraga Masyarakat
THK 2025, Dompet Dhuafa Waspada Bagikan Daging ke 15.000 Penerima Manfaat di Berbagai Daerah
Hari Raya Idul Adha 1446 H, Dalihan Natolu Tabagsel Asahan Sembelih 3 Ekor Hewan Qurban
Rayakan Idul Adha 1446 H, DPD PKB Pujakesuma Sembelih Hewan Qurban Lembu
Iduladha 1446 H, Inalum Salurkan 47 Hewan Kurban Untuk Masyarakat Tiga Kabupaten di Sumut
Bupati dan Wakil Bupati Solok Dampingi Gubernur Touring Motor ke Nagari Sumiso
komentar
beritaTerbaru