Rabu, 22 Oktober 2025

Kampanye Ring The Bell di Toba, Bupati Effendi Serukan Persamaan Hak

Amru Lubis - Kamis, 15 Mei 2025 17:43 WIB
Kampanye Ring The Bell di Toba, Bupati Effendi Serukan Persamaan Hak
Ket Foto : Bupati Effendi S Panangian Napitupulu bersama seluruh undangan membunyikan lonceng pada kampanye Ring The Bell di SMP N 2 Balige, Kamis (15/05/2025).
BALIGE | Sumut24.co

Baca Juga:

Kampanye Ring The Bell dalam rangka membuka kesadaran masyarakat luas mengenai pentingnya pendidikan dan inklusif bagi anak-anak penyandang disabilitas dilaksanakan di SMP Negeri 2 Balige, Kabupaten Toba, Kamis (15/05/2025).

Kegiatan yang diinisiasisi oleh Panti Karya Hephata HKBP, Panti Rehabilitasi Harapan Jaya dan perkumpulan penyandang disabilitas Kabupaten Toba bersama pemerintah daerah dihadiri langsung oleh Bupati Toba Effendi S Panangian Napitupulu, Wabup Audi Murphy O Sitorus, Sekda Augus Sitorus dan ketua TP PKK Toba Ny Astita Effendi Napitupulu br Simanjuntak bersama jajaran OPD.

Bupati Effendi S Panangian Napitupulu menyuarakan prinsip keadilan bagi seluruh anak untuk mendapatkan akses pendidikan.

"Semangat kegiatan ini adalah pendidikan inklusif supaya Kabupaten Toba khususnya di sekolah adanya penerimaan yang sama antara anak-anak yang normal dengan anak-anak disabilitas", sebutnya.

Pendidikan inklusif di Kabupaten Toba, lanjutnya, telah dilaksanakan melalui penerimaan siswa bagi penyandang disabilitas pada sekolah-sekolah umum.

"Yang perlu dimaksimalkan di tahun-tahun anggaran berikut adalah untuk menyediakan fasilitas-fasilitas bagi para penyandang disabilitas", terangnya seraya berharap agar seluruh pelajar mulai dari tingkat seluruh SD, SMP dan SMA dapat bersosialisasi dan mengecap pendidikan bersama tanpa ada perbedaan.

Dalam hal pemenuhan hak bagi kaum difabel, Bupati juga menjanjikan peluang bagi ASN penyandang disabilitas untuk menduduki jabatan pemerintahan.

"Seperti yang saya sampaikan tadi di kepemimpinan kita setelah seluruh kabinet Effendi-Murphy kita susun nanti teman-teman sambil tunggu tanggal mainnya akan ada dari disabilitas yang kita angkat menjadi salah satu pejabat di Kabupaten Toba", jelasnya.

Sebelumnya, kegiatan ditandai dengan membunyikan lonceng oleh seluruh undangan yang hadir dan menandatangani komitmen seluruh anak diterima di sekolah, termasuk anak dengan disabilitas dan anak yang mengalami kusta.

Selanjutnya, Kadep Diakonia HKBP Pdt Eldarton Simbolon dalam sambutannya menyampaikan kegiatan yang ditandai dengan membunyikan lonceng bukan sekedar simbolik tetapi menjadi seruan nyata bahwa sudah saatnya dunia pendidikan membuka pintu selebar-lebarnya bagi semua anak apapun latar belakang dan kondisinya.

"Kabupaten Toba dikenal sebagai pusat pendidikan yang kini berkembang menjadi destinasi pariwisata. Dari seluruh kabupaten kota yang ada di provinsi sumatera Utara, hanya kabupaten Toba yang telah memiliki peraturan daerah nomor 10 tahun 2019 tentang perlindungan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas", ujarnya.

Sebuah langkah maju yang sangat progresif diharapkan untuk terus dijaga dan diimplementasikan di seluruh daerah.

"Kegiatan kita hari ini yang mengusung tema we ring the bell merupakan bagian dari kampanye global yang bertujuan untuk membuka kesadaran masyarakat luas mengenai pentingnya pendidikan dan inklusif bagi anak-anak penyandang disabilitas", pungkasnya.

Turut hadir, Kajari Toba Samosir Dohar Nainggolan, Ketua PN Balige Makmur Pakpahan, Danramil 17/Balige Kapt Inf Sangkan Samosir, Kapolsek Balige Iptu Slamat Pasaribu dan sejumlah undangan lainnya. (Des)


Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Amru Lubis
Sumber
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
FOZ Sumut Gelar Lebaran Yatim di Bulan Muharram 1447 H
OJK Perkuat Ekosistem Asuransi Kesehatan
OJK Gandeng KOWANI Jadi Duta Literasi Keuangan
OJK Jatuhkan Sanksi Administratif Kepada Pindar PT AKII Dan Periksa PT AKU
Aman Nonton dengan Layar Bebas Zat Berbahaya di Samsung TV
Sekda Tanjungbalai : Pembangunan Kearah Kualitas Pendidikan Dan Keterampilan
komentar
beritaTerbaru