INDONESIA TANAH PUSAKAKU
INDONESIA TANAH PUSAKAKU
kota
Baca Juga:
Haerul, Montir Otodidak Asal Pinrang yang Sukses Terbangkan Pesawat Rakitan dari Barang Rongsokan
Sulawesi Selatan -Haerul (33), warga Kelurahan Pallameang, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, berhasil membuat takjub warganet dan masyarakat sekitar. Ia merakit dan menerbangkan pesawat rakitan buatannya sendiri dari barang-barang bekas.
Pesawat tersebut diuji coba terbang di Pantai Ujung Tape, Mattiro Sompe, dan sukses mengudara pada ketinggian sekitar 20 meter. Aksi luar biasa ini disambut dengan tepuk tangan dan sorakan bangga dari warga yang menyaksikannya langsung.
Haerul mengaku sudah lama menyukai dunia kedirgantaraan. Namun, impian itu sempat terhambat oleh keterbatasan ekonomi yang membuatnya harus putus sekolah sejak kelas 5 SD. Bahkan, hingga kini ia belum pernah sekalipun merasakan naik pesawat komersial.
Bermula dari Kegagalan, Berakhir Mengudara
Bukan kali pertama Haerul mencoba membuat wahana terbang. Pada 2002 silam, ia sempat merakit prototipe helikopter, namun proyek itu gagal dan dihentikan. Bertahun-tahun kemudian, tepatnya pada Oktober 2019, ia kembali menekuni obsesinya: merakit pesawat terbang.
Bermodalkan ilmu otodidak yang dipelajarinya dari video-video tutorial di YouTube dan bimbingan dari seorang mantan penerjun Kopassus, Kapten Halid, Haerul mulai merancang pesawat di bengkel sepeda motornya.
Mesin yang digunakan adalah mesin motor Kawasaki Ninja RR 150 cc berbahan bakar premium. Sementara komponen lain berasal dari barang-barang rongsokan seperti aluminium, kain parasut, roda gerobak pengangkut pasir, bahkan baling-baling kayu.
"Baling-balingnya dari kayu, badannya dari besi dan aluminium, dan sayapnya terbuat dari pembungkus parasut mobil. Jadi kebanyakan bahannya dari barang rongsokan," ujar Haerul.
Pembuatan pesawat menghabiskan dana sekitar Rp25 juta yang sepenuhnya berasal dari penghasilannya sebagai montir.
Uji Coba Berbuah Keberhasilan
Pesawat yang digolongkan dalam kategori ultralight itu pertama kali diuji di Lapangan Malimpung, Patang Panua, namun gagal terbang. Haerul tak menyerah. Ia melakukan sejumlah perbaikan, termasuk memindahkan posisi mesin, hingga akhirnya pesawat berhasil mengudara sekitar satu bulan kemudian.
Uji terbang terakhir dilakukan di landasan pasir Pantai Ujung Tape. Meski sempat merasa waswas, Haerul tetap mengemudikan pesawatnya hingga lepas landas dan mengudara di atas laut.
"Pesawat dicoba terbang dengan landasan pasir pantai. Saya terbang dengan perasaan waswas dan juga senang," katanya.
Keberhasilan ini langsung mengubah pandangan warga yang sebelumnya mencibir upaya Haerul. Kini, ia dijuluki sebagai "The Next Habibie" oleh masyarakat sekitar.
Cita-Cita Selanjutnya: Pesawat Berkapasitas Tiga Penumpang
Tak puas hanya bisa terbang sendiri, Haerul mengungkapkan keinginannya untuk kembali membuat pesawat dengan kapasitas lebih besar.
"Itu harapan saya. Saya akan coba buat yang lebih bagus. Misalnya, bisa memuat 3 orang," ujarnya.
Kisah Haerul menjadi bukti bahwa semangat, kerja keras, dan belajar tanpa henti bisa membawa seseorang mewujudkan mimpi, meski tanpa pendidikan formal tinggi sekalipun.Red2
INDONESIA TANAH PUSAKAKU
kota
Mencetak Inovator dari Balik Jeruji Rutan Labuhan Deli Berkolaborasi Bersama PRSI Sumut Kenalkan Robotika kepada Warga Binaan
kota
KORSA Yos Arnold Tarigan Sosok Tepat Pimpin Kejari Madina &mdash Tegas, Humanis, dan Berintegritas
kota
sumut24.co ASAHAN, Sinergi menjadi kunci utama dalam membangun keluarga yang berdaya dan sejahtera. Semangat inilah yang tampak dalam pelak
News
sumut24.co MEDAN, Guru Besar Universitas Negeri Medan (Unimed) sekaligus tokoh pendidikan nasional, Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., tampil
Kota
sumut24.co ASAHAN, Langkah nyata dalam mendukung pemenuhan gizi masyarakat terus dilakukan di Kabupaten Asahan.Hal ini ditandai dengan kunj
kota
Kinerja Bank Sumut Tumbuh Positif, Aset Capai Rp38,78 Triliun per September 2025
kota
Mengembalikan Semangat dan Menjaga Warisan Kota Medan,
kota
Pembangunan Kabupaten Solok Tahun 2025&ndash2026, Nilai Total Capai Rp.136 Miliar
kota
Aroma Propaganda dan Dana Desa, Wali Gurun Dikepung Sorotan Publik
kota