Senin, 14 Juli 2025

Ekonomi Sumut Triwulan I 2025 Tumbuh 4,67 Persen , Dibanding Bulan Sebelumnya Terkontraksi 0,99 Persen

Amru Lubis - Selasa, 06 Mei 2025 10:23 WIB
Ekonomi Sumut Triwulan I 2025 Tumbuh 4,67 Persen , Dibanding Bulan Sebelumnya Terkontraksi 0,99 Persen
Medan I Sumut24. co
Perekonomian Sumatera Utara (Sumut) triwulan I tahun 2025 terhadap triwulan I tahun 2024 (yoy) tercatat tumbuh sebesar 4,67 persen. Pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha.

Baca Juga:

"Lapangan usaha yang tumbuh signifikan adalah Transportasi dan Pergudangan sebesar 12,13 persen, diikuti Jasa Perusahaan 10,27 persen, Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 9,85 persen, Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 6,63 persen, serta Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 6,42 persen. Sementara itu, Real Estate dan Jasa Lainnya masing-masing tumbuh sebesar 5,45 persen dan 5,36 persen," ujar Statistisi Ahli Utama BPS Sumut, Drs Misfaruddin MSi, dalam konferensi pers di Medan, Senin (5/5/2025) .


Drs Misfaruddin didampingi Statistisi Ahli Madya BPS Sumut yakni Dadan Supriadi SST MSi, Pendi Dewanto SST MSi, dan Dr Joni Mulyasri SSi MSi.

Lebih lanjut dikatakan Drs Misfaruddin, bahwa ekonomi Sumut triwulan I tahun 2025 terhadap triwulan sebelumnya terkontraksi sebesar 0,99 persen (qtq). Dari sisi produksi, kontraksi pertumbuhan terdalam terjadi pada Lapangan Usaha Konstruksi sebesar 8,01 persen. Sementara, dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) mengalami kontraksi pertumbuhan terdalam sebesar 16,95 persen.

"Secara spasial, struktur perekonomian Pulau Sumatera pada triwulan I tahun 2025 didominasi oleh Provinsi Sumut sebesar 23,57 persen, Provinsi Riau dengan kontribusi sebesar 23,33 persen, dan Provinsi Sumatera Selatan sebesar 13,58 persen," ujar Drs Misfaruddin .

Pada triwulan I tahun 2025 (yoy), katanya, pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumut menempati posisi ke-5 dari 10 provinsi di Pulau Sumatera yaitu sebesar 4,67 persen. Provinsi Lampung mengalami pertumbuhan ekonomi tertinggi sebesar 5,47 persen, sementara Provinsi Sumatera Selatan di posisi ke-2 tumbuh sebesar 5,22 persen, serta Provinsi Kepulauan Riau di posisi ke-3 tumbuh sebesar 5,16 persen.

Dilihat dari sisi pengeluaran, pengeluaran konsumsi pemerintah (PK-P)mencatat kontraksi terdalam dengan penurunan sebesar13,62 persen, yang turut memberikan tekanan pada keseluruhan kinerja ekonomi Sumut selama periode ini.

Meski demikian, jika dibandingkan secara tahunan (year-on-year/yoy), perekonomian Sumut justru menunjukkan pertumbuhan. "Secara tahunan, ekonomi Sumut Triwulan I 2025 dibandingkan Triwulan I 2024 tumbuh sebesar4,67 persen," jelas Misfaruddin.

Pertumbuhan tertinggi dari sisi produksi tercatat padalapangan usaha transportasi dan pergudangan (LUTP)yang meningkat sebesar12,13 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran,pengeluaran konsumsi rumah tanggamenjadi penyumbang terbesar dengan pertumbuhan sebesar17,69 persen.

Data Ketenagakerjaan

Selain memaparkan data pertumbuhan ekonomi, BPS Sumut juga mengungkapkan kondisi ketenagakerjaan terbaru di provinsi ini. Berdasarkan survei pada Februari 2025, jumlah angkatan kerja mencapai8,108 juta orang, meningkat108 ribu orangdibanding Februari 2024.

Namun demikian,tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK)mengalami penurunan sebesar0,17 persen poin. Jumlah penduduk yang bekerja tercatat sebanyak7,699 juta orang, naik107 ribu orangdibanding tahun sebelumnya.

Peningkatan signifikan terjadi di sektorpendidikan, yang menyerap tenaga kerja baru sebanyak40.000 orang. Meski demikian, proporsi pekerja formal mengalami penurunan. "Sebanyak3,228 juta orang atau 41,93 persenbekerja di sektor formal, turun0,49 persen poindibanding Februari 2024," ujar Misfaruddin.

Indikator lain yang mengalami perbaikan adalah tingkat setengah pengangguran dan pekerja paruh waktu, yang masing-masing turun sebesar0,46 persen poindan3,33 persen poin. Adapuntingkat pengangguran terbuka (TPT)Sumut pada Februari 2025 tercatat sebesar5,05 persen, atau turun0,05 persen poindari tahun sebelumnya.

"Meski terdapat kontraksi ekonomi secara kuartalan, indikator ketenagakerjaan menunjukkan beberapa sinyal positif. Kita berharap ke depan ada pemulihan yang lebih merata di berbagai sektor," pungkas Misfaruddin.(red)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Amru Lubis
Sumber
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Memasuki Purna Bhakti, Kasi Humas Polres Tanjungbalai Dilepas Dengan Tradisi Pedang Pora
Bupati Asahan Hadir Syukuran HUT Bhayangkara ke 79
Bupati Asahan Hadir Di Pagelaran Kejurda Tinju Seleksi PON XVII 2025
STEAK WARS: Adu Rasa dan Teknik Para Maestro di Steak Ironwood Topgolf Jakarta
Mahasiswa PIAUD UNPAB Kembangkan Karakter Anak Lewat Pembiasaan Salat Dhuha di TK ABA Kartini Binjai
DPRD Toba Pertanyakan Ledakan Anggaran SiLPA
komentar
beritaTerbaru