
Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama Sumut Gelar Konferensi Wilayah I, Zulkarnain Terpilih Kembali Secara Aklamasi
Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama Sumut Gelar Konferensi Wilayah I, Zulkarnain Terpilih Kembali Secara Aklamasi
kotaBaca Juga:
Sei Rampah I Sumut24. co
Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) diperingati setiap tahun pada tanggal 26 April. Peringatan ini diinisiasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terkait bencana di daerah rawan bencana di Indonesia. Tanggal ini dipilih karena bertepatan dengan ditetapkannya Undang-Undang No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Sejarah peringatan HKB dimulai sejak tahun 2017 dan menjadi momentum membangun budaya sadar bencana di mana masyarakat melakukan evakuasi secara mandiri secara rutin.
Setiap bulan April sebelum memperingati HKB juga terdapat momen peringatan hari bumi sedunia pada 22 April, peringatan Hari Bumi pertama kali digagas pada tahun 1970 oleh Senator Gaylord Nelson dari Wisconsin, Amerika Serikat. Momen ini dimaksudkan sebagai perayaan tahunan untuk menghargai berbagai pencapaian dalam gerakan pelestarian lingkungan, sekaligus meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga sumber daya alam demi masa depan. Momen ini juga mengingatkan bumi kita sudah tidak baik-baik saja bencana terjadi dimana-mana. Perlu tindakan aksi nyata kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.
Dalam rangka memperingati Hari Bumi Sedunia dan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) Tahun 2025, Perwakilan Perhimpunan Penjelajah Alam Bencana dan Konservasi Generasi Rimba Alam Semesta (GRAS) yang juga Kader Konservasi Alam Sumatera Utara mengikuti kegiatan penyerahan bantuan 4000 bibit aren serta pelepasan bibit ikan dan penuangan eco enzyme di bantaran Sungai Belutu yang merupakan bagian dari alur Sungai Belutu, tepatnya di Desa Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai pada minggu 27 April 2025.
Kegiatan ini diprakarsai oleh Yayasan Budaya Hijau Indonesia (YBHI) Sumut bekerja sama dengan Forum Daerah Aliran Sungai (FORDAS) Bedagai, serta didukung oleh Pemkab Serdang Bedagai, Bank Sumut, dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II. Diikuti lebih kurang 450 orang peserta dari beberapa komunitas penggiat lingkungan hidup dan dihadiri Bupati Serdang Bedagai diwakili Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sergai, Perwakilan Pimpinan DPRD Sergai, Pimpinan BPBD Kab. Sergai, Konsul Kehormatan Thailand untuk Provinsi Sumut, Direktur Bisnis dan Syariah PT Bank Sumut, Civitas Akademisi berbagai kampus di Sumut dan Tokoh Masyarakat serta para undangan lainnya.
Nurhabli Ridwan yang merupakan kader konservasi alam binaan Balai Besar KSDA Sumatera Utara dan juga Founder Perhimpunan Penjelajah Alam Bencana dan Konservasi Generasi Rimba Alam Semesta (GRAS), mengapresiasi kegiatan yang positif ini. Pada 2025 intensitas hujan yang sering terjadi di Sumatera Utara membuat seluruh pihak harus siaga dalam menghadapi bencana.
Penyerahan bibit aren untuk masyarakat sekitar sungai bisa menjadi salah satu upaya meminimalisir bencana, pohon aren dapat menyerap air melalui akar serabutnya yang kuat dan dapat mengikat air tanah, sehingga membantu menjaga suplai dan intensitas air tanah, terutama saat musim kemarau. Akar pohon aren juga dapat menahan erosi tanah dan mencegah banjir. Pohon aren juga bernilai ekonomi kalau masyarakat benar-benar menanam dan merawatnya. Diharapkan kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran mendalam dan menggugah inisiatif setiap individu untuk terus menjaga kelestarian lingkungan.
Ketua Yayasan Budaya Hijau Indonesia, Bathara Surya Yusuf, mengatakan rangkaian kegiatan meliputi penyerahan bantuan 4000 bibit aren kepada masyarakat sekitar sungai belutu. Setiap penerima bibit nantinya akan menanam di area yang telah ditentukan. Juga dilakukan penuangan 500 liter eco enzyme ke sungai sebagai upaya meningkatkan kualitas air dan pelepasan 4.000 ekor bibit ikan nila dan gurami untuk mendukung kelestarian ekosistem perairan.
Bathara juga mengatakan pohon aren merupakan pohon konservasi produktif yang memiliki nilai ekonomi tinggi serta mampu menjaga keseimbangan ekosistem. hasil study aren menghasilkan 80 ribu rupiah perhari perbatang, ketika umur 4 tahun ada putaran nilai ekonomi 320 juta perhari, dalam 25 hari produksi atau 1 bulan, lebih kurang 8 milliyar putar uang dari hasil aren. Masyarakat bisa sekolahkan anaknya, kemampuan daya beli meningkat sehingga perekonomian di Kabupaten Serdang Bedagai bisa meningkat. Ini yang kami harapkan dari penyerahan bibit aren yang akan di tanam oleh masyarakat.
Bathara juga berpesan kepada ketua Fordas Bedagai untuk dapat mendistribusikan bibit aren dengan sebaik-baiknya, diawasi penanamannya, nantinya dari Yayasan Budaya Hijau Indonesia (YBHI) Sumut akan memonitoring bersama bank sumut.
Direktur Bisnis dan Syariah PT Bank Sumut Syafrizalsyah menyampaikan dari penyerahan bantuan bibit aren, selain dapat meningkatkan perekonomian daerah Kabupaten Serdang Bedagai, ini juga bukti kita peduli terhadap lingkungan yang harus kita jalankan sebagai umat manusia yang telah menikmati hasil bumi yang kita cintai ini.
Mewakili Bank Sumut saya berterima kasih kepada pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai, Yayasan Budaya Hijau Indonesia dan kepada seluruh pendukung kegiatan ini dalam rangka menyalurkan bantuan dari pada kewajiban bank sumut dalam menjalankan fungsinya sebagai sosial.
Kita berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat daya guna bukan hanya untuk Kabupaten Serdang Bedagai, tetapi juga menjadi penyanggah pembangunan Kabupaten lain terkait dengan musibah bencana yang sering terjadi di Indonesia khususnya Sumatera Utara. Mudah-mudah hari bumi ini membawa berkah dan pahala untuk kita semua.
Bupati Serdang Bedagai yang diwakili oleh Kadis lingkungan Hidup Sergai Heidi Novria, SH dalam sambutannya mengatakan momen hari bumi menjadi sangat penting untuk kita renungkan dan menghargai lingkungan yang kita huni ini. Kegiatan ini sejalan dengan visi Bupati dan Wakil Bupati Sergai yaitu penguatan pondasi transportasi pembangunan untuk Serdang Bedagai maju, tanggung dan berkelanjutan, dengan jargon "Dambaan Mantab". Melalui visi ini kami berkomitmen untuk menciptakan kabupaten sergai yang bukan hanya maju dari segi ekonomi tetapi berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Harapannya bibit aren yang diberikan dapat tumbuh besar menjadi penghasil oksigen dan penyerap karbon dioksida, sehingga kualitas dapat terus terjaga, serta eco enzyme yang dituangkan dapat meningkatkan kualitas air dan mengurangi polusi air sungai. Selain itu diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
Pohon aren jenis genjah ini memiliki karakteristik memulai berbuah pada usia kurang lebih 4 tahun sejak masa tanam. Buah dari pohon aren dapat dimanfaatkan menjadi kolangkaleng, niranya dapat diolah menjadi gula aren, pelepahnya bisa dimanfaatkan menjadi sapu lidi. Semoga bibit aren yang di bagikan dapat ditanam dan dirawat sampai panen nantinya.
Pada memperingati hari bumi ini kami juga mengajak seluruh masyarakat berperan aktif untuk menjaga dan merawat lingkungan sebagai warisan untuk generasi mendatang. Mari bersama-sama kita wujudkan Serdang Bedagai yang lebih hijau, bersih dan berkelanjutan.(red))
Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama Sumut Gelar Konferensi Wilayah I, Zulkarnain Terpilih Kembali Secara Aklamasi
kotaSMK Tunku Abdul Aziz, Kedah, Malaysia Lakukan Kunjungan Resmi ke SMAN 2 Medan
kotaJNE Kembali Raih Penghargaan Courier of The Year di Indonesia Logistics Awards 2025
kotaMencari Pemimpin Yang Ideal Menurut Islam
kotasumut24.co P. Sidimpuan, Sebagai upaya proaktif dalam pencegahan penularan penyakit menular di lingkungan pemasyarakatan, Lapas Kelas IIB P
Newssumut24.co P. Sidimpuan, Dandim 0212/Tapsel, Letkol Arm Delli Yudha Adi Nurcahyo, S.E., M.M memimpin langsung kegiatan rapat koordinasi (ra
Newssumut24.co Madina, Anggota DPR RI Komisi II, Andar Amin Harahap, S.STP., M.Si, menegaskan pentingnya penguatan kelembagaan Badan Pengawas P
Newssumut24.co Madina, Bupati Kabupaten Mandailing Natal (Madina) H. Saipullah Nasution menghadiri seminar sosialisasi penguatan kelembagaan be
Newssumut24.co Abu Dhabi, PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe di Sumatera Utara, kembali menorehkan sejarah baru dala
Newssumut24.co Madina, Bupati Mandailing Natal (Madina), H. Saipullah Nasution, melakukan peninjauan langsung ke lokasi distribusi Program Maka
News