Senin, 14 Juli 2025

PKL Ditertibkan, Tedy Erwin: Jangan Bunuh Kehidupan Mereka

Amru Lubis - Selasa, 22 April 2025 20:15 WIB
PKL Ditertibkan, Tedy Erwin: Jangan Bunuh Kehidupan Mereka

TANJUNGBALAI I Sumut24. co

Baca Juga:
Penertiban terhadap keberadaan para Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kota Tanjungbalai, Sumut, belakangan ini sudah menimbulkan buah bibir ditengah - tengah masyarakat.

Sorotan dari berbagai kalangan pun
kian berdatangan.Pasalnya, kebijakan penertiban dari Pemerintah Kota (Pemko) setempat itu dinilai merupakan suatu kebijakan yang bukan didasari pertimbangan kemanusian.

Menyikapi persoalan itu, anggota DPRD Kota Tanjungbalai dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Tedy Erwin, Selasa (22/4/25) mengatakan agar Pemko Tanjungbalai memberikan solusi terhadap penggusuran yang dialami oleh para pedagang.

" Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan itu cari hidup, bukan mencari kaya. Jadi, jangan bunuh kehidupan mereka," pungkasnya saat ditemui diruangan kerjanya.

Meskipun memberikan dukungan terhadap kebijakan tersebut, namun Tedy Erwin menekankan agar Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungbalai memberikan solusi atas persoalan yang dialami oleh para pedagang.

" Penertiban pedagang itu kita dukung, namun harus ada solusinya.Tanjungbalai ini tidak perlu dipimpin orang pintar. Pemimpinnya harus gila, dalam artian gila memberikan inovasi demi kemajuan, " pungkasnya.

Berbicara tata kelola yang berkaitan dengan geopolitik Nusantara, Tedy Erwin menambahkan agar Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungbalai melakukan penataan terhadap sejumlah pasar tradisional yang nantinya akan menjadi lokasi berjualan para pedagang.

" Ada 4 lokasi pasar tradisional dan penempatannya agar dijadikan sebagai ciri khas dagangan dari pedagang itu sendiri, " pungkasnya.

Sebagai contohnya, pertama, pasar mayat agar ditempatkan sebagai lapak jualan bagi pedagang pakaian, kedua pasar tradisional di Teluk Nibung agar menjadi ikon dagangan ikan, ketiga pasar yang ada diwilayah Kelurahan Sei Raja agar dijadikan sebagai pasar berjualan sayuran dan keempat lokasi kios didepan SMAN 2 yang dikelola oleh Dekranasda agar dijadikan sebagai pusat dagangan kerajinan tangan.

" Dan yang terpenting lagi, agar Jalan Asahan menuju Water Pron City dihiasi dengan gemerlap lampu hiasan untuk dijadikan sebagai pusat jajanan atau foud court termegah di Kota Tanjungbalai, " pungkasnya.

Dengan begitu tata kelolanya, sambung Tedy Erwin lagi, secara otomatis, Kota Tanjungbalai ini kedepannya ada ciri khas lokasi dagangannya masing - masing. (eko)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Amru Lubis
Sumber
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Kartu Kredit OCBC Voyage: Kartu Sultan untuk Gaya Hidup Premium
PLN UID Sumut Jual 1000 Paket Sembako Cuma Rp50 Ribu/Paket
komentar
beritaTerbaru