Baca Juga:
Simalungun – Pencopotan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Parapat, dr. Henry Jimmy Gultom, oleh Pemerintah Kabupaten Simalungun pada Senin (7/4/2025) mengungkap babak baru dalam dugaan konflik internal, kepentingan politik, hingga isu korupsi anggaran proyek layanan rujukan senilai Rp17,9 miliar.
Henry resmi dicopot dari jabatannya setelah diketahui tidak berada di tempat selama masa libur Lebaran, tepatnya 31 Maret hingga 2 April 2025. Meski telah mengakui kelalaiannya, Henry menyampaikan ketidakhadirannya karena alasan keluarga—anaknya menjalani operasi tumor jinak di RSU Grand Medistra, Lubuk Pakam.
Namun, pencopotan ini tidak diterima begitu saja oleh Henry. Ia dikabarkan mengirimkan pesan terbuka melalui WhatsApp kepada salah seorang pimpinan legislatif di Kabupaten Simalungun yang disebut dengan sapaan "Pak Ketua". Dalam pesan yang beredar, Henry menyampaikan keberatan atas pencopotannya serta memohon perlindungan politik.
Dalam isi pesannya, Henry menyebut bahwa dirinya turut berperan dalam mendukung proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp17,9 miliar tahun 2024 untuk pembangunan layanan rujukan RSUD Parapat. Ia bahkan menyebut bahwa inisiasi proyek melibatkan seorang anggota DPR RI berinisial ADK.
Tak hanya itu, Henry juga menyinggung kejadian pada 2 April 2025, saat Kapolda Sumut dan rombongan berada di Parapat.
Insiden tersebut kemudian memperburuk posisi Henry, yang dinilai gagal memastikan kesiapan pelayanan medis di tengah kunjungan penting aparat kepolisian. Pemeriksaan oleh Inspektorat Simalungun pun dilakukan pada 4 April 2025, sebelum akhirnya Henry dinonaktifkan dari jabatannya sehari kemudian.
Henry menyatakan dirinya tidak bersalah dan meminta kebijaksanaan dari pimpinan daerah untuk memberikan kesempatan menjelaskan secara utuh. Ia menegaskan bahwa selama menjabat, ia tetap berkomitmen menjalankan tugas, termasuk di luar tanggung jawabnya sebagai direktur rumah sakit.
Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari Pemerintah Kabupaten Simalungun maupun pihak legislatif terkait isi pesan tersebut dan apakah akan dilakukan investigasi lebih lanjut terhadap proyek DAK dan dugaan keterlibatan politis di balik pencopotan Henry Jimmy Gultom.tim
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di
Google News