Jumat, 06 Juni 2025

Rakyat akan Demo Protes Mega Korupsi Pertamina Dijadwalkan di Tiga Titik: Kejagung, DPR RI dan Kementerian BUMN

Amru Lubis - Senin, 10 Maret 2025 12:37 WIB
Rakyat akan Demo Protes Mega Korupsi Pertamina Dijadwalkan di Tiga Titik: Kejagung, DPR RI dan Kementerian BUMN
Baca Juga:

Medan I Sumut24. co
Gerakan Rakyat Berantas Korupsi (GERBRAK) bersama Forum Masyarakat Sumatera Utara (FORMATSU), akan menggelar aksi unjuk rasa pada 20 Maret 2025 mendatang.

Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap dugaan kasus mega korupsi skandal Pertamax oplosan di Pertamina yang menyeret sejumlah pejabat, termasuk diduga menteri di Kabinet Prabowo Subianto.

Koordinator GERBRAK, Saharuddin, dalam keterangannya menyampaikan, aksi yang akan berlangsung di tiga titik strategis, yakni Kejaksaan Agung (Kejagung), DPR RI, dan Kementerian BUMN ini, merupakan bentuk perlawanan rakyat terhadap maraknya korupsi.

"Kasus Pertamax oplosan yang sedang mencuat saat ini, bukan sekadar persoalan hukum, tetapi juga pengkhianatan terhadap rakyat. Kita tidak bisa tinggal diam melihat dugaan keterlibatan pejabat tinggi, termasuk menteri di kabinet," tegasnya.

Sementara itu, Pembina FORMATSU, Helmi Syam Damanik, menambahkan bahwa aksi ini akan melibatkan berbagai elemen masyarakat dan lembaga antikorupsi.

"Kami tidak hanya bergerak sendiri. Sejumlah lembaga telah menyatakan dukungan dan akan turut serta dalam aksi ini. Ini adalah gerakan bersama untuk menyelamatkan bangsa dari cengkeraman korupsi dan komprador yang merusak kedaulatan ekonomi negara," ujarnya.

Aksi ini juga mendapat dukungan dari berbagai organisasi, termasuk Jaringan Relawan Pendukung Indonesia Maju (JARPIM), Forum Aktivis Medan (FAM), Garuda Wicaksakti, Federasi Advokat Republik Indonesia, Komite Penggiat Anti Korupsi (KOMPAKS), Masyarakat Garuda Sumatera Utara (FORMATSU), Masyarakat Antikorupsi Sumatera Utara (MARAK SUMUT), LIPPSU, dan Aliansi Rakyat Merah Putih Merdeka.

Ariswan, Koordinator Presidium Rakyat Membangun Peradaban, menegaskan bahwa aksi ini bukan sekadar seruan moral, tetapi bentuk tekanan nyata terhadap institusi penegak hukum dan pemerintah agar segera bertindak tegas.

"Kami mengajak seluruh elemen rakyat untuk turun ke jalan dan menunjukkan bahwa rakyat tidak akan membiarkan korupsi merajalela. Jika negara tidak mampu membersihkan para koruptor, maka rakyat yang akan bergerak," tegasnya.

Gerakan aksi ini sebagai pemantik dan akan bergulir sampai ditangkapnya dan diadili koruptor dan komprador yang mereka maksud, mengingat kasus Pertamax oplosan telah menimbulkan keresahan luas di masyarakat. Publik pun menunggu bagaimana respons pemerintah dan aparat penegak hukum terhadap tuntutan rakyat ini.(red)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Amru Lubis
Sumber
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Ditolak Berhubungan Badan, Nanang Kampak Istri Dan Mertuanya di Pulau Tanjung
Suzuya Mall Marelan Hadirkan Gerai Zakat Dompet Dhuafa, Mudahkan Pengunjung Berzakat di Bulan Ramadan
Pangdam I/BB Terima Audiensi Kepala BI Sumut, Dukung Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat
Regulator, Lembaga Penegak Hukum, dan Para Ahli Aset Digital Berkumpul di Bangkok untuk Travel Rule Global Summit VerifyVASP dan TDO
Kepala BINDA Sumatera Barat, Achmad Dailimi, SE, MM, Kunjungi Kota Solok
Eks Kantor Kejari Akan Dijadikan Pujasera Islamic Center
komentar
beritaTerbaru