
Marak Togel di Tembung, Warga Resah: Polisi Diminta Tindak Tegas Penulis Judi
Marak Togel di Tembung, Warga Resah Polisi Diminta Tindak Tegas Penulis Judi
kotaBaca Juga:
Anggota DPD RI, KH Muhammad Nuh, mengadakan diskusi publik bertema "PPN 12%, Antara Keadilan dan Ketimpangan" di Aula Kantor DPD RI Sumatera Utara, Jalan Gajah Mada, Medan, Sabtu (4/1).
Diskusi ini diadakan sebagai bentuk tanggapan atas keresahan masyarakat terhadap kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
Muhammad Nuh menegaskan pentingnya masyarakat memahami kebijakan ini secara objektif.
"Presiden Prabowo Subianto sudah menekankan bahwa PPN 12% hanya berlaku untuk barang mewah," katanya dalam pemaparannya.
Ia juga menceritakan pengalaman saat baru menjabat sebagai anggota DPD RI pada 2019.
Seorang kyai di Jawa Barat pernah berpesan kepadanya untuk menjaga integritas dan menyampaikan kebenaran kepada masyarakat.
Pesan itu, menurutnya, menjadi pegangan dalam menjalankan tugas sebagai wakil rakyat.
Lebih lanjut, Muhammad Nuh mengingatkan bahwa opini masyarakat sangat penting dalam memengaruhi arah kebijakan pemerintah.
Ia mencontohkan pembatalan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) sebagai hasil dari kritik publik yang masif.
"Dengan diskusi seperti ini, semoga kita bisa terus melakukan kontrol yang konstruktif, agar visi Indonesia Emas 2045 bisa tercapai," tambahnya.
Ustad H. Hidayatullah, SE, mantan anggota DPR RI dari Fraksi PKS, dalam kesempatan tersebut menyampaikan pandangannya terkait kondisi ekonomi pascapandemi.
Menurutnya, ekonomi Indonesia sedang dalam masa sulit, namun pemerintah justru mengajukan kenaikan PPN yang mulai diberlakukan pada Januari 2025.
"Rakyat memang kuat menghadapi kebijakan seperti ini, tetapi pemerintah juga tahu cara meredam potensi perlawanan, termasuk dari mahasiswa yang aktif menyuarakan kritik," ujarnya.
Ia juga menyebut bahwa sistem ekonomi kapitalis membuat defisit tetap terjadi meski pajak tidak dinaikkan.
Dr. Rita Handayani, salah satu pemateri lainnya, menjelaskan dampak positif dan negatif dari kenaikan PPN ini.
Ia menekankan bahwa kenaikan pajak cenderung menekan daya beli masyarakat.
Diskusi ini pun berjalan dengan dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari MUI Kota Medan, Persis Sumut, Matlaul Anwar Sumut, Al Itidhaiyah, Muhammadiyah, PUI, KAHMI, Syarikat Islam, SANS, hingga kelompok tani dan nelayan. Turut hadir pula presiden mahasiswa dari UINSU dan Unimed.
Para peserta berharap diskusi ini dapat memperluas wawasan dan menjadi sarana untuk memberikan masukan terkait kebijakan pemerintah yang berdampak langsung pada masyarakat.(red)
Marak Togel di Tembung, Warga Resah Polisi Diminta Tindak Tegas Penulis Judi
kotaJakarta I Sumut24. co Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi meluncurkan Database Agen Asuransi Indonesia dan Database Polis Asuransi Indonesia,
NewsMedan sumut24.co Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Bobby Nasution akhirnya angkat suara menanggapi kehebohan soal kehadiran kontraktor yang
HukumKetua DPD IKANAS Sumut Dr. H. Asren Nasution, MA Konkretkan Gerakan "Tampar Marsipagodangan" Melalui Kunjungan ke RM Ayam Penyet IKANAS Binj
kotaKuasa Hukum Taufiq Divonis, Tapi Tetap Tegak, Bukan Koruptor, Cuma Salah Urus"
kotaMedan sumut24.co Dewan Pimpinan Cabang Aliansi Wartawan Indonesia (DPC AWI) Kota Medan mendukung penanganan kasus dugaan tindak pidana ko
HukumMedan sumut24.co Tidak butuh waktu lama, Polsek Sunggal kembali berhasil ungkap kasus tindak pidana pencurian dengan kekerasan dengan korb
HukumPaluta sumut24.co Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke79, Kepolisian Resor (Polres) Tapanuli Selatan (Tapsel) menunjukkan komitm
kotaP. Sidimpuan sumut24.co Kodim 0212/Tapsel menggelar kegiatan Tradisi upacara purna tugas bagi anggota yang memasuki masa pensiun, bertempa
kotaMomen HUT Bhayangkara ke79, Polda Sumut bersama Masyarakat Donor Darah untuk Sesama
kota