
Momentum Hari Bhayangkara ke-79 Kapolda Sumut Mohon Maaf Masih ada Anggota Menyakiti Masyarakat
Momentum Hari Bhayangkara ke79Kapolda Sumut Mohon MaafMasih ada Anggota Menyakiti Masyarakat
kotaBaca Juga:Kereahan masyarkat ini terjadi akibat sulitnya membeli BBM di SPBU. Akhirnya, masyarakat terpaksa membeli BBM secara ketengan di pinggir jalan dengan harga tinggi yakni Rp 13.000 - Rp 15.000 per liter.
"Kami menerima laporan warga Sibuhuan, Kabupaten Palas, Sumut kelangkaan BBM di SPBU," jelas Direktut MATA Pelayanan Publik, Abyadi Siregar, Senin (4/11/2024).
Di Kota Sibuhuan, ibukota Kabupaten Palas sendiri misalnya, ada dua SPBU, yakni SPBU Nomor 14227309 dan SPBU Nomor 14227349. Di dua SPBU itu, hampir setiap hari BBM langka.
"Setiap siang hari, pasti sudah terpasang plank pengumuman bahwa "SOLAR HABIS" atau "PERTALITE HABIS". BBM baru tersedia dijual pada malam hari. Dan, pada malam seperti itu, yang antri membeli BBM adalah mobil pickup yang membawa jirigen," jelas Abyadi Siregar.
Salah seorang warga Sibuhuan, Ahmad Rizki Hasibuan, membenarkan bahwa yang antri membeli BBM di SPBU setiap malam adalah mobil-mobil pickup yang membawa banyak jirigen untuk diisi BBM. "Sudah delapan bulan kondisi seperti ini kami rasakan," kata Rizki.
Dalam situasi seperti ini, akhirnya masyarakat terpaksa membeli BBM secara ketengan di pinggir jalan. "Harga minyak ketengan ini sangat mahal. Mulai dari Rp 13.000/liter hingga Rp 15.000 per liter. Harga ini tentu sangat terlalu mahal bagi kami masyarakat," kata Rizki.
Abyadi Siregar yang merupakan mantan Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut dua periode itu menduga, kelangkaan BBM di SPBU di Kabupaten Palas tersebut, terjadi akibat permainan curang. Dan, Abyadi curiga permainan itu juga melibatkan oknum-oknum di Pertamina Regional-1.
"Kalau tidak melibatkan oknum-oknum Pertamina Regional-1, mana mungkin kondisi seperti itu terjadi hampir 8 bulan. Masa sih tidak ada monitoring pengawasan?," tegas Abyadi. (Red)
Karena itu, Abyadi Siregar berharap agar kasus kelangkaan BBM ini segera menjadi perhatian Dirut Pertamina. Sebab, dampaknya telah meresahkan masyarakat.
"Saya menduga, kasus seperti ini juga terjadi di beberapa Kabupaten kota di Sumut. Karena pengisian BBM ke jirigen-jirigen dalam jumlah banyak, juga sering terlihat di kawasan Kabukatem Tapanuli Utara (Taput)," kata Abyadi.(red)
Momentum Hari Bhayangkara ke79Kapolda Sumut Mohon MaafMasih ada Anggota Menyakiti Masyarakat
kotaTopan Ginting Bisa Jadi Pintu Masuk Justice Collaborative, Pintu Masuk Periksa Bobby Nasution
kotaKPK Geledah Rumah Topan Ginting Orang Dekat Bobby Nasution
kotaJakarta I Sumut24. coDi tengah meningkatnya kesadaran akan pentingnya keberlanjutan dan dampak lingkungan dari teknologi, Samsung Electronic
NewsJakarta I Sumur24. coXiaomi Indonesia mengonfirmasi kehadiran Redmi Pad 2 pada tanggal 4 Juli 2025 ke pasar Indonesia, sebuah tablet yang di
NewsJakarta I Sumut24. coSetelah sukses menggelar tiga musim pertunjukan pada 2017, 2018, dan 2022 dengan total 18 pertunjukan, Musikal Petualan
NewsJakarta I Sumut24. co Dalam rangkaian MWC Shanghai 2025, Huawei menggelarMobile AI Summit, yang menghadirkan operator, akademisi, mitra ekos
NewsKetua JMSI dan CEO Sumut24 Group, Rianto SH MH Dirgahayu Bhayangkara ke79! Apresiasi Tinggi untuk Kinerja Polda Sumut Medan &ndash Ketua Jarin
kotaPolri untuk Masyarakat&rdquo Polda Sumut Gelar Upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke79, Tegaskan Komitmen Melayani dan Berbenah
kota3 Tahun Laporan Anggota DPRD Siantar Dipendam Polres
kota