
Syahrul Cup kembali Bergulir, Kades Se SDH Tapsel Gelar Turnamen Sepakbola Sambut HUT Kemerdekaan ke-80
Tapsel sumut24.co Meriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke80, Kepala Desa se Kecamatan Saipar Dolok Hole (
kotaBaca Juga:
- Hasan Nasbi Mundur dari Kepala Komunikasi Kepresidenan
- Ketua KNPI dan AMPI Datangi Polres Padang Lawas,Tuntut Keadilan atas Pemalsuan Akta Tanah Ratusan Hektar
- Pemkot Padangsidimpuan Tetapkan Status Darurat Bencana Banjir dan Tanah Longsor mulai 14 Maret Hingga 27 Maret 2025, Ini Penjelasan Wakil Walikota
Labusel-Edy Rahmayadi dan Hasan Basri Sagala blusukan ke desa desa yang ada di Labuhanbatu Selatan, Senin (30/9). Di Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Kampung Rakyat, Kabupaten Labusel, rombongan Hasan Basri Sagala dihadang puluhan warga.
"Tolong berhenti dulu pak Hasan, izinkan kami menyampaikan sedih hati kami, " Ujar warga desa Tanjung Mulia.
Hasan spontan keluar dari mobil dan langsung mendengarkan curhatan warga.
Mereka menceritakan bahwa sejak 27 tahun lalu tanah yang ditinggalkan keluarga turun temurun dikuasai sebuah perusahaan sawit.
"Tanah kami diambil oleh PT Nubika Jaya di Areal Perkebunan di Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Kampung Rakyat. Sudah 27 tahun tanah kami diambil secara sepihak, kami diusir paksa," kata Efendy Harahap salah satu warga.
Sambil menitikkan air mata, Efendy menceritakan sejak 1992 lahan seluas 500 hektare yang ada di desa nya telah dikelola oleh warga di sana.
Namun empat tahun kemudian, PT Nubika mulai melakukan penguasaan lahan di wilayah yang diduduki oleh warga.
Kata Efendy lahan yang dikuasai PT Nubika merupakan milik 300 kepala keluarga di desa Tanjung Mulia.
Efendy menceritakan bagaimana saat kecil dia melihat PT Nubika menguasai lahan lahan warga tanpa adanya kompensasi.
"Kami memiliki Surat Keterangan Tanah karena tanah itu sudah kami kelola secara turun temurun. Tapi mereka datang, menggunakan aparat menggunakan senjata mengusir kami," kata Efendy.
Hariyadi warga lain mengatakan pihak telah sejak lama melakukan perlawanan agar tanah keluarganya dapat kembali mereka kelola. Namun sampai saat ini, tidak ada titik terang dari persoalan yang ada.
"Kami sudah dimediasi, kemudian ada kesempatan bahwa akan ada pengembalian lahan kami yang dikuasai sebagian. Namun sampai saat ini belum menemukan kejelasan," kata dia.
Hariyadi dan puluhan warga lainnya pun berharap agar calon Gubernur Sumut Edy dan Hasan nantinya dapat membantu menyelesaikan persoalan mereka.
"Kalau kami harap calon Gubernur Sumut bisa menyelesaikan masalah kami," tuturnya.
Mendengarkan keluhan warga kampungnya, Hasan Basri menegaskan komitmennya untuk dapat menyelesaikan persoalan tersebut.
Hasan mengatakan, akan mempelajari persoalan yang dialami warga di kampung halamannya.
"Ini adalah kampung saya, tentu saya mendengarkan dan akan membantu menyelesaikan bila saya memiliki kewenangan nantinya. Doa kan saya agar bisa dipercaya membantu memimpin Sumut ," kata Hasan. (Rel)
Tapsel sumut24.co Meriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke80, Kepala Desa se Kecamatan Saipar Dolok Hole (
kotasumut24.coASAHAN, Dalam suasana penuh kekeluargaan dan rasa syukur, Kapolres Asahan AKBP Revi Nurvelani, S.H., S.I.K., M.H. menggelar acara
Newssumut24.co BATUBARA, Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) berkomitmen terhadap pelestarian lingkungan dengan menggelar pelatihan pencegahan
NewsMega Proyek Rp1,46 Triliun di Medan Amburadul, KPK Diminta Periksa Bobby Nasution
kota37 Petak Rumah di Kel Kesawan Medan Barat Ludes Terbakar
kotaPemprov Sumut Dianggap Gunakan Lagu Indonesia Raya sebagai Pengalihan Isu Korupsi
kotaSumut Sepakat Adies Kadir Layak Lanjut Pimpin MKGR
kotaHari Kedua KKSU 2025 Animo Tinggi Masyarakat, dimeriahkan Lomba berskala Internasional MedanSumut24.co Hari kedua penyelenggaraan Karya Kr
NewsH. Harry Pahlevi Harahap Terpilih sebagai Ketua MES Padangsidimpuan PadangsidimpuanSumut24.co Wakil Wali Kota Padangsidimpuan, H. Harry Pah
NewsDirjen Polpum Kemendagri Bahtiar Terima Penghargaan Pena Emas dari Forum Pimred Multimedia
kota