
Jangan Biarkan Universitas Menjadi Penjual Ijazah
Jangan Biarkan Universitas Menjadi Penjual Ijazah
kotaBaca Juga:
- Didukung Pemko Tanjungbalai, Perlombaan Drum Band Antar Sekolah Akan Tayang
- Panas! Pengurus KNPI Pusat Soroti Keuangan RAPIMPURNAS 2025 di Palangkaraya: Desak Alvian Mawardi Segera Bertanggung Jawab!
- Fariz Syahputra, Jadi Atlet Drumband Sumut Terinspirasi dari sang Ayah hingga Sukses Berprestasi PON XXI
DELISERDANG-Cuaca panas yang menerpa kawasan Stadion Madya Atletik, Deliserdang, Sumatera Utara (Sumut) venue Drumband PON XXI Aceh-Sumut 2024 cukup menguras stamina para atlet yang ikut berlomba.
Beberapa atlet harus berjalan cepat membawa alat musik seperti, trompet, bas perkusi di bawah terik matahari. Tentunya sangat menguras tenaga selama dua hari perlombaan kategori Lomba Berbaris Jarak Pendek (LBJP) PON XXI Aceh-Sumut.
Meski begitu, Tim DI Yogyakarta tidak mengalami kendala sama sekali. Sang Pelatih Sidiq Jefry mengaku tidak terlalu mempersoalkan cuaca.
Sebab, mereka sudah beradaptasi dengan cuaca seperti ini. "Tidak ada masalah. Kami sudah terbiasa dengan cuaca seperti ini. Jadi, walaupun kami belum mendapat emas di hari kedua pertandingan juga bukan faktor cuaca," jelasnya, Minggu, (8/9/2024) di lokasi.
Begitu juga, Pelatih Kontingen Drumband Kalimantan Tengah (Kalteng), Hari Rinaldo mengatakan pihaknya tak mempermasalahkan cuaca terik di venue lomba.
"Bagus, kondisi anak-anak juga fit," kata Hari.
Demikian juga Ketua Persatuan Drumband Indonesia (PDBI) DKI Jakarta, Brigjen Panca Iswandaru. Ia mengaku tak mempermasalahkan cuaca panas di lokasi lomba.
"Cuaca nggak masalah, Anak-anak sudah terbiasa," jelasnya.
Sementara itu, salah satu atlet Kontingen Sumatera Utara (Sumut) sempat pingsan saat tengah berlomba di nomor 800 campuran kategori LBJP.
Akibatnya, kontingen Sumut mendapatkan penalti dan harus mendapatkan pengurangan 75 poin. Akibatnya, kontingen Sumatera Utara harus puas berada di posisi kedelapan nomor 800 meter campuran dengan nilai 849,15.
Pelatih kontingen Drumband Sumut, M Syahrizal menjelaskan jika atlet wanita yang pingsan saat lomba lantaran sedang datang bulan.
"Itu sedang datang bulan," ucapnya.
Sedangkan, Pelatih Drumband Surabaya, Andi Hasan Selamat mengakui perlu adaptasi dengan cuaca di Sumut.
Meski demikian, dirinya tidak melakukan perubahan strategi menghadapi para pesaing.
Andi tetap instruksikan kepada anak asuhnya langsung bermain cepat begitu lomba dimulai. "Tidak ada perubahan strategi. Tetap main cepat sejak awal start. Nggak harus menunggu putaran kedua," katanya. Rel
Jangan Biarkan Universitas Menjadi Penjual Ijazah
kotaKapolresta Deli Serdang Pimpin Sertijab Kabag Ops dan Kasat Lantas
kotaPolisi Hadir untuk Masyarakat Ditsamapta Polda Sumut Turun Langsung Bantu Warga Hadapi Banjir
kotaKAMAK Desak Penegak Hukum Usut Proyek Kolam Retensi Ratusan Miliar yang Tak Berfungsi
kotasumut24.co ASAHAN, Unit Reskrim Polsek Sei Kepayang Polres Asahan kembali berhasil mengungkap kasus peredaran narkotika jenis sabu di wilay
Newssumut24.co ASAHAN, Komandan Kodim 0208/Asahan Letkol Inf Edy Syahputra, SH., M.I.P. menghadiri malam pagelaran seni budaya etnis Tapanuli B
Newssumut24.co TANJUNGBALAI, Wakapolres Tanjungbalai Kompol MP. Pardede menyoroti keberadaan lahan tidur dan menekankan agar setiap Polsek yang
NewsAPBD Sumut Diutakatik Saat Visi Misi Belum Diperdakan, Kalibrasi Desak KPK Tetapkan Bobby Tersangka
kotaDICARI RANI REHULINA TARIGAN, HILANG SEJAK 6 OKTOBER DALAM PERJALANAN DARI SERIBU DOLOK KE MEDAN
kotaMedan sumut24.co Bangunan property 12 Unit 3 lantai di Jalan Tuasan Pasar III, Kecamatan Medan Perjuangan diduga rugikan Pendapatan Asli D
kota