Senin, 09 Juni 2025

Tim Drumband Kalteng dan DI Yogyakarta Akui Tak Alami Masalah Cuaca Panas di Stadion Madya Atletik

Administrator - Senin, 09 September 2024 08:54 WIB
Tim Drumband Kalteng dan DI Yogyakarta Akui Tak Alami Masalah Cuaca Panas di Stadion Madya Atletik
Istimewa
Baca Juga:

DELISERDANG-Cuaca panas yang menerpa kawasan Stadion Madya Atletik, Deliserdang, Sumatera Utara (Sumut) venue Drumband PON XXI Aceh-Sumut 2024 cukup menguras stamina para atlet yang ikut berlomba.

Beberapa atlet harus berjalan cepat membawa alat musik seperti, trompet, bas perkusi di bawah terik matahari. Tentunya sangat menguras tenaga selama dua hari perlombaan kategori Lomba Berbaris Jarak Pendek (LBJP) PON XXI Aceh-Sumut.

Meski begitu, Tim DI Yogyakarta tidak mengalami kendala sama sekali. Sang Pelatih Sidiq Jefry mengaku tidak terlalu mempersoalkan cuaca.

Sebab, mereka sudah beradaptasi dengan cuaca seperti ini. "Tidak ada masalah. Kami sudah terbiasa dengan cuaca seperti ini. Jadi, walaupun kami belum mendapat emas di hari kedua pertandingan juga bukan faktor cuaca," jelasnya, Minggu, (8/9/2024) di lokasi.

Begitu juga, Pelatih Kontingen Drumband Kalimantan Tengah (Kalteng), Hari Rinaldo mengatakan pihaknya tak mempermasalahkan cuaca terik di venue lomba.

"Bagus, kondisi anak-anak juga fit," kata Hari.

Demikian juga Ketua Persatuan Drumband Indonesia (PDBI) DKI Jakarta, Brigjen Panca Iswandaru. Ia mengaku tak mempermasalahkan cuaca panas di lokasi lomba.

"Cuaca nggak masalah, Anak-anak sudah terbiasa," jelasnya.

Sementara itu, salah satu atlet Kontingen Sumatera Utara (Sumut) sempat pingsan saat tengah berlomba di nomor 800 campuran kategori LBJP.

Akibatnya, kontingen Sumut mendapatkan penalti dan harus mendapatkan pengurangan 75 poin. Akibatnya, kontingen Sumatera Utara harus puas berada di posisi kedelapan nomor 800 meter campuran dengan nilai 849,15.

Pelatih kontingen Drumband Sumut, M Syahrizal menjelaskan jika atlet wanita yang pingsan saat lomba lantaran sedang datang bulan.

"Itu sedang datang bulan," ucapnya.

Sedangkan, Pelatih Drumband Surabaya, Andi Hasan Selamat mengakui perlu adaptasi dengan cuaca di Sumut.
Meski demikian, dirinya tidak melakukan perubahan strategi menghadapi para pesaing.
Andi tetap instruksikan kepada anak asuhnya langsung bermain cepat begitu lomba dimulai. "Tidak ada perubahan strategi. Tetap main cepat sejak awal start. Nggak harus menunggu putaran kedua," katanya. Rel

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Administrator
Sumber
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Fariz Syahputra, Jadi Atlet Drumband Sumut Terinspirasi dari sang Ayah hingga Sukses Berprestasi PON XXI
Persaingan Ketat, Jakarta dan Sumut Siap Bersaing di Nomor LKKB 6000 Meter Campuran
Kontingen Kalimantan Tengah Berhasil Raih Medali Pertama dari Nomor LKKB Cabor Drumband
Delapan Tim Drumband Bersaing Ketat di Lintasan Arteri Batang Kuis, Lokasi UPP Nomor LKKB Ditetapkan di GOR Disporasu
Pecah Telur, Kontingen DI Yogyakarta Raih Emas Perdana dari Cabor Drumband
Tim Drumband DI Yogyakarta Tambah Medali Emas Lagi dari Nomor LUG
komentar
beritaTerbaru