
Kampanye Anti Korupsi, Kejati Kepri Gaungkan Pesan “Bersatu Melawan Korupsi, Indonesia Maju”.
Kampanye Anti Korupsi, Kejati Kepri Gaungkan Pesan &ldquoBersatu Melawan Korupsi, Indonesia Maju&rdquo.
kota
Medan I Sumut24.co
Perhelatan pemilihan Kepala Daerah di Sumatera Utara yang akan diselenggarakan pada tanggal 27 November 2024 ini banyak menuai sorotan publik.
Pasalnya, banyak bermunculan di media sosok bakal calon Gubernur Sumut kedepannya, yang salah satunya ialah Dr. H. Musa Rajekshah, S.Sos., M.Hum. atau kerap dikenal masyarakat dengan sapaan "Bang Ijeck".
Rizki Fadillah, seorang Tokoh Muda Sumut yang pernah menjabat sebagai Presiden Mahasiswa Universitas Sumatera Utara yang saat ini sedang membangun komunitas "Pendidikan Pemimpin" tersebut menilai sosok Bang Ijeck layak disematkan sebagai "Tokoh Lintas Generasi".
"Bang Ijeck peduli terhadap aspirasi dan kondisi anak muda terkhususnya Generasi Milenial dan Generasi Z. Dilihat dari banyaknya dukungan beliau untuk anak muda, kita tidak perlu menjelaskan pun masyarakat Sumut sudah tahu akan hal itu", tutur Rizki.
Hal itu diungkapkan Rizki karena sering melihat aspirasi anak muda hingga unjuk rasa turun ke jalan tidak dihiraukan oleh pemangku jabatan yang ada di Sumut, padahal begitu banyak permasalahan di Sumut seperti kriminalitas yang semakin meningkat, banjir, proyek gagal, kemacetan dan lain-lain.
Rizki melanjutkan: "Banyak pemimpin saat ini enggan melihat aspirasi dan gagasan anak muda sebagai hal yang penting. Padahal secara usia, 50 persen pemilih pada Pilkada 2024 didominasi oleh anak muda".
Pengalaman calon pemimpin Sumatera Utara juga menjadi suatu hal yang penting untuk dipertimbangkan melihat total populasi penduduk di Sumatera Utara berjumlah 14.936.200 jiwa, yang berarti provinsi dengan populasi terbesar nomor 4 di Indonesia.
Bang Ijeck yang juga saat ini di usia emas 50 tahun, banyak dinilai masyarakat sebagai usia yang matang untuk memimpin Sumut, tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua, dinilai menjadi jalan tengah untuk Provinsi Terbesar Ke-4 di Indonesia.
"Membicarakan tentang Sumatera Utara bukan suatu hal yang main-main, butuh sosok yang berpengalaman yang banyak berbuat baik di dalam pemerintahan maupun di luar pemerintahan dan berjiwa sosial yang tinggi, oleh karena itu harus memiliki karakter kepemimpinan yang inklusif, yang merangkul seluruh golongan masyarakat", tambah Rizki.
"Melihat hal itu, kita anak muda Sumut mendesak agar Bang Ijeck maju dalam pemilihan Gubernur Sumatera Utara sebagai "jalan tengah" untuk Sumatera Utara yang maju kedepannya!", tegas Rizki di akhir wawancara.Tokoh Muda Sumut: Jalan Tengah Kepemimpinan Inklusif untuk Sumatera Utara Ada di Bang Ijeck
Baca Juga:
Perhelatan pemilihan Kepala Daerah di Sumatera Utara yang akan diselenggarakan pada tanggal 27 November 2024 ini banyak menuai sorotan publik.
Pasalnya, banyak bermunculan di media sosok bakal calon Gubernur Sumut kedepannya, yang salah satunya ialah Dr. H. Musa Rajekshah, S.Sos., M.Hum. atau kerap dikenal masyarakat dengan sapaan "Bang Ijeck".
Rizki Fadillah, seorang Tokoh Muda Sumut yang pernah menjabat sebagai Presiden Mahasiswa Universitas Sumatera Utara yang saat ini sedang membangun komunitas "Pendidikan Pemimpin" tersebut menilai sosok Bang Ijeck layak disematkan sebagai "Tokoh Lintas Generasi".
"Bang Ijeck peduli terhadap aspirasi dan kondisi anak muda terkhususnya Generasi Milenial dan Generasi Z. Dilihat dari banyaknya dukungan beliau untuk anak muda, kita tidak perlu menjelaskan pun masyarakat Sumut sudah tahu akan hal itu", tutur Rizki.
Hal itu diungkapkan Rizki karena sering melihat aspirasi anak muda hingga unjuk rasa turun ke jalan tidak dihiraukan oleh pemangku jabatan yang ada di Sumut, padahal begitu banyak permasalahan di Sumut seperti kriminalitas yang semakin meningkat, banjir, proyek gagal, kemacetan dan lain-lain.
Rizki melanjutkan: "Banyak pemimpin saat ini enggan melihat aspirasi dan gagasan anak muda sebagai hal yang penting. Padahal secara usia, 50 persen pemilih pada Pilkada 2024 didominasi oleh anak muda".
Pengalaman calon pemimpin Sumatera Utara juga menjadi suatu hal yang penting untuk dipertimbangkan melihat total populasi penduduk di Sumatera Utara berjumlah 14.936.200 jiwa, yang berarti provinsi dengan populasi terbesar nomor 4 di Indonesia.
Bang Ijeck yang juga saat ini di usia emas 50 tahun, banyak dinilai masyarakat sebagai usia yang matang untuk memimpin Sumut, tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua, dinilai menjadi jalan tengah untuk Provinsi Terbesar Ke-4 di Indonesia.
"Membicarakan tentang Sumatera Utara bukan suatu hal yang main-main, butuh sosok yang berpengalaman yang banyak berbuat baik di dalam pemerintahan maupun di luar pemerintahan dan berjiwa sosial yang tinggi, oleh karena itu harus memiliki karakter kepemimpinan yang inklusif, yang merangkul seluruh golongan masyarakat", tambah Rizki.
"Melihat hal itu, kita anak muda Sumut mendesak agar Bang Ijeck maju dalam pemilihan Gubernur Sumatera Utara sebagai "jalan tengah" untuk Sumatera Utara yang maju kedepannya!", tegas Rizki di akhir wawancara.(red)
Kampanye Anti Korupsi, Kejati Kepri Gaungkan Pesan &ldquoBersatu Melawan Korupsi, Indonesia Maju&rdquo.
kotaMedan sumut24.co Wujud nyata kehadiran Polri di tengah masyarakat ditunjukkan oleh Kapolsek Sunggal, Kompol Bambang Gunanti, S.H., M.H., y
kotaMedan sumut24.co Guna memastikan kelancaran arus lalu lintas dan mencegah terjadinya kemacetan, Kanit Samapta Polsek Sunggal, Iptu Nizar N
kotaMedan sumut24.co Guna memastikan kelancaran arus lalu lintas dan mencegah terjadinya kemacetan, Kanit Samapta Polsek Sunggal, Iptu Nizar N
kotaPemberkatan Pernikahan Rodrick & Anggita Digelar di Gereja Katedral Jakarta Dipimpin Kardinal dan 2 Uskup
kotaKesbangpol Sumut Terapkan Kelas Virtual untuk Cegah Narkoba dan Judi Online di Kalangan Pelajar
kotaKabupaten Deli Serdang dan Mandailing Natal Paling Banyak Zona Merah Narkoba di Sumut
kotaIsu Rutan I Medan Jadi Sarang Narkoba Ternyata HOAKS, Mantan Warga Binaan dan Aktivis Nasional Angkat Bicara
kotaKesbangpol 23 Titik Zona Merah Narkoba di Sumatera Utara
kotaSolar Langka di Sumut, Panglima KORSA Copot Dirut Pertamina Jika Tak Mampu Tangani
kota