Rabu, 31 Desember 2025

Innovation Day Medan 2024 Hadirkan Solusi Digital Dukung Pengembangan Industri dan Bangunan Hijau

Amru Lubis - Selasa, 05 Maret 2024 23:52 WIB
Innovation Day Medan 2024 Hadirkan Solusi Digital Dukung Pengembangan Industri dan Bangunan Hijau
MEDAN I Sumut24.co
Schneider Electric™, pemimpin transformasi digital dalam pengelolaan energi dan otomasi, menggelar acara Innovation Day Medan 2024 yang menampilkan beragam solusi digital dan otomasi yang dapat mendukung akselerasi pengembangan kota dan industri hijau di Medan dan Sumatera Utara, Selasa (5/3/2024).

Dalam kesempatan tersebut Schneider Electric juga mengumumkan kerjasama strategis dengan Anak Teknik Indonesia, INKINDO DPP Sumatera Utara dan AKLI DPD Sumatera Utara dalam pengembangan kompetensi SDM digital.

Kolaborasi ini merupakan bagian dari inisiatif Impact Maker Schneider Electric dimana perusahaan mengajak customer, mitra, komunitas, dan pemangku kebijakan untuk mengakselerasi aksi iklim, mengubah ambisi menjadi aksi dalam kaitan otomasi, elektrifikasi, dan digitalisasi.

Berlokasi di Hotel JW Marriot, Innovation Day Medan ditujukan untuk berbagi trend teknologi terbaru, wawasan dan pengalaman Schneider Electric dalam membantu sektor bisnis di Medan dalam mentransformasi bisnis dan operasional menjadi lebih cerdas, dan sustainable.

Acara ini menghadirkan para pemimpin industri sebagai pembicara, dan menampilkan beragam solusi digital dan otomasi terintegrasi, antara lain solusi otomasi operasional berlandaskan software centric automation, sistem robotik kolaboratif, sistem manajemen bangunan cerdas hingga pengelolaan data berbasis edge computing yang lebih lincah, andal dan sustainable.

Martin Setiawan, Industry Business Vice President Schneider Electric mengatakan, sebagai pintu gerbang perdagangan dan industri di wilayah Indonesia bagian barat, Kota Medan merupakan penyumbang perekonomian terbesar di Sumatera Utara, dimana sektor konstruksi dan bangunan, serta industri pengolahan menjadi penopang ekonomi wilayah ini.

Kota ini juga terus mengembangkan konsep green & smart city, dan menjadi satu dari tiga kota di Indonesia yang masuk dalam indeks Smart City Index (SCI) 20231.

"Sebagai salah satu pusat perekonomian utama di Indonesia, Kota Medan memiliki peranan strategis dalam mendukung terwujudnya target Net Zero Emission nasional di 2060," ungkapnya.

Manajemen bangunan dan kawasan industri membutuhkan pengelolaan yang terintegrasi, efektif, andal, tangguh dan sustainable. Hal ini dapat diwujudkan dengan digitalisasi, elektrifikasi, pemanfaatan teknologi otomasi dan transisi energi bersih.

"Pada Innovation Day kali ini, Schneider Electric ingin mengajak para pelaku industri untuk memulai perjalanan transformasinya menuju industri hijau dan membagikan kunci sukses transformasi yang kami rangkum dalam tiga tahapan penting, yaitu Strategize, Digitize dan Decarbonize," ujarnya.

Dikatakannya, para pelaku industri juga dapat berkonsultasi dengan para konsultan terkait solusi-solusi inovatif, dimana salah satu inovasi terbarunya adalah EcoStruxure Automation Expert, sistem otomasi industri pertama yang berbasis software centric automation yang menghilangkan hambatan perbedaan standarisasi sistem dari perangkat-perangkat yang ada.

"Serta Lexium Cobot (robot kolaboratif) yang sangat efisien, fleksibel, mudah diintegrasikan dalam ekosistem yang kompleks dan didesain untuk melakukan pekerjaan kolaboratif bersama manusia," jelasnya.

Lebih lanjut Reza Syarif, Building Business Vice President Schneider Electric menyampaikan, Manajemen bangunan harus dikelola dengan menggunakan teknologi cerdas mengingat saat ini mayoritas bangunan yang ada di dunia belum lah efisien dalam penggunaan energi maupun sumber daya lainnya.

"Pada Innovation Day kali ini, Schneider Electric ingin mengajak para pelaku industri untuk memulai perjalanan transformasinya menuju industri hijau dan membagikan kunci sukses transformasi yang kami rangkum dalam tiga tahapan penting, yaitu Strategize, Digitize dan Decarbonize," ujarnya.

Dikatakannya, para pelaku industri juga dapat berkonsultasi dengan para konsultan terkait solusi-solusi inovatif, dimana salah satu inovasi terbarunya adalah EcoStruxure Automation Expert, sistem otomasi industri pertama yang berbasis software centric automation yang menghilangkan hambatan perbedaan standarisasi sistem dari perangkat-perangkat yang ada.

"Serta Lexium Cobot (robot kolaboratif) yang sangat efisien, fleksibel, mudah diintegrasikan dalam ekosistem yang kompleks dan didesain untuk melakukan pekerjaan kolaboratif bersama manusia," jelasnya.

Lebih lanjut Reza Syarif, Building Business Vice President Schneider Electric menyampaikan, Manajemen bangunan harus dikelola dengan menggunakan teknologi cerdas mengingat saat ini mayoritas bangunan yang ada di dunia belum lah efisien dalam penggunaan energi maupun sumber daya lainnya.

Bangunan mengkonsumsi sekitar 30 persen energi dunia melalui konstruksi dan operasinya, dan menyumbang hampir 40 persen emisi gas rumah kaca global tahunan.

Inefisiensi pun umumnya terjadi dalam operasional bangunan dimana lebih dari 30 persen energi terbuang percuma di dalam gedung.

"Pemanfaatan teknologi digital seperti EcoStruxure Building dapat menjadi solusi untuk meningkatkan efisiensi bangunan, mengoptimalkan kenyamanan dan produktivitas, serta meningkatkan nilai bangunan," ujar Reza.

Adapun beberapa solusi unggulan Schneider Electric yang ditampilkan pada Innovation Day Medan, yaitu:

EcoStruxure™ Automation Expert, sistem otomasi industri pertama berbasis software centric automation dengan standar IEC61499.

Solusi ini dapat menghilangkan hambatan yang selama ini acap kali terjadi akibat perbedaan standarisasi sistem dari teknologi yang digunakan, mempermudah integrasi antara OT dan IT, dan memberikan fleksibilitas dalam peningkatan kapasitas yang dibutuhkan.

Solusi ini juga dapat membantu pelaku industri memikirkan ulang rekayasa dengan pendekatan berpusat pada perangkat lunak yang memberikan kebebasan yang luas bagi teknisi untuk berinovasi dan berfokus pada penambahan yang bernilai tinggi.

Lexium Cobot, dirancang untuk bekerja bersama manusia sebagai bagian dari sistem robotik yang terintegrasi penuh untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas serta mengurangi waktu henti.

Lexium Cobots (Robot Kolaboratif) melakukan tugas-tugas yang monoton, membosankan, berulang, atau menuntut fisik.

Mereka dapat bekerja di lingkungan yang berbahaya bagi manusia dan dapat dengan mudah diterapkan pada lini produksi yang sudah ada atau yang baru di berbagai industri yang berbeda.

EcoStruxure™ Building, arsitektur berbasis Internet of Things untuk modernisasi dan pengembangan infrastruktur manajemen bangunan yang cerdas.(red)

Baca Juga:
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Amru Lubis
Sumber
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Ketua KPPU Temui Luhut, Soroti Minimnya Respons Pemerintah Atas Saran Kebijakan Persaingan Usaha9 opp
Satresnarkoba Polres Asahan Tangkap Pengedar Sabu Dengan BB 10 Gram di Kisaran Barat
Satres Narkoba Polres Asahan Gagalkan Peredaran Narkoba Dari Tangan Kurir Dan BB Narkotika Sabu 50 Kg di 2 Lokasi
Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2025 di Kabupaten Solok
Rekening Listrik PJU Tanjungbalai Dihitung PLN Secara Komulatif
Prof Effendi Gazali: “Berfikir Visioner” Media Komunikasi PTPN IV Regional I Role Model Bagi Transformasi BUMN
komentar
beritaTerbaru