Senin, 09 Juni 2025

OJK Sumut Bukukan 11 Emiten Saham Pasar Modal di 2023

Amru Lubis - Kamis, 01 Februari 2024 08:23 WIB
OJK Sumut Bukukan 11 Emiten Saham Pasar Modal di 2023
Medan I Sumut24.co

Pengumpulan modal melalui emisi di Pasar Modal dari perusahaan yang berbasis di Sumatera Utara telah tercatat mencapai jumlah sebesar Rp4,67 triliun, melibatkan sejumlah 11 perusahaan yang melaksanakan Penawaran Umum Perdana (Initial Public Offering/IPO), 1 perusahaan yang menerbitkan obligasi, serta 5 entitas usaha yang menjadi penerbit dalam skema pendanaan kolektif (securities crowdfunding/SCF).

Terkait dengan perkembangan emiten saham di Sumatera Utara, terdapat 1 perusahaan yang telah berhasil melaksanakan penawaran umum perdana (IPO) pada tahun 2023, sehingga meningkatkan jumlah emiten saham di Sumatera Utara menjadi 11.

Demikian keterangan pers OJK Provinsi Sumut yang diterima sumut24.co dari Bidang Humas OJK Provinsi Sumut, Rabu (31/1/2024).

Ini menandai langkah positif dalam pengembangan Pasar Modal regional.

Peningkatan jumlah emiten saham di daerah berdampak terhadap lingkungan investasi yang lebih dinamis dan beragam, memberikan peluang bagi investor lokal dan nasional untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara. Selain itu, perusahaan IPO memiliki dampak positif yang luas, termasuk penciptaan lapangan pekerjaan baru, peningkatan pendapatan pajak, dan dorongan terhadap ekosistem bisnis lokal.

Evolusi investor di Pasar Modal telah menunjukkan perkembangan yang signifikan, sejalan dengan kemajuan teknologi dan kemudahan akses terhadap informasi keuangan. Hingga November 2023, terdapat total 513.456 single investor identification (SID) atau akun investor tercatat di Sumatera Utara, mencerminkan pertumbuhan sebesar 18,67 persen yoy. Dalam konteks instrumen investasi, reksadana menjadi pilihan yang dominan dengan jumlah investor terbanyak, mencapai 519.440 dan bertumbuh tertinggi dibanding instrumen lainnya yaitu sebesar 19,71 persen yoy.

Jumlah saham yang dimiliki oleh investor (kepemilikan saham) di Sumatera Utara mengalami kontraksi 37,62 persen secara yoy. Dilihat berdasarkan jenisnya, kepemilikan saham dari investor perorangan melanjutkan tren peningkatan sebesar 19,23 persen yoy. Sementara investor berjenis institusi/perusahaan, terdapat beberapa perusahaan yang memilih untuk melepas kepemilikan sahamnya. Pada umumnya, hal tersebut dilakukan untuk penambahan modal, diversifikasi portofolio, atau memberikan likuiditas pada pemegang saham.

Kegiatan perdagangan saham oleh investor di Sumatera Utara pada November 2023 mengalami penurunan dari bulan sebelumnya, terlihat dari besarnya nilai transaksi jual dan beli saham yang mencapai Rp7,76 triliun (Oktober 2023: Rp9,26 triliun). Dalam jangka waktu Januari hingga November 2023, akumulasi nilai transaksi saham tercatat sebesar Rp85,40 triliun, dengan rata-rata bulanan mencapai Rp7,76 triliun. (red)

Baca Juga:


Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Amru Lubis
Sumber
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Prodi MHKes UNPAB Gelar Seminar Problematika Sistem Hukum Tata Kelola Rumah Sakit
Pemkab.Pakpak Bharat Menerima Penghargaan Dari Bea Dan Cukai
Pj Gubernur dan Pj Ketua TP PKK Sumut Ajak Masyarakat Tetap Rajin ke Posyandu
Pemkab Tapsel Gencar Lakukan Monev Pemilu Serentak 2024,Ini Paparan Bupati Dolly Pasaribu
UPT SMP Negeri 40 Salurkan Donasi Rp10 Juta Untuk Palestina
komentar
beritaTerbaru