Minggu, 26 Oktober 2025

Like It Dorong Literasi dan Investasi Keuangan Generasi Muda Pelaku Usaha

Administrator - Kamis, 17 Agustus 2023 06:21 WIB
Like It Dorong Literasi dan Investasi Keuangan Generasi Muda Pelaku Usaha

Jakarta I Sumut24 co

Baca Juga:

Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu RI), Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) kembali bekerja sama dalam Forum Koordinasi Pembiayaan Pembangunan melalui Pasar Keuangan (FK-PPPK) menyelenggarakan Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (Like It), Senin (14/8/2023).

Acara digelar secara luring terdiri dari rangkaian talkshow yang membahas mengenai peran pasar keuangan, pelaku usaha dan investor ritel dalam pembangunan, memahami investasi keuangan bagi pelaku usaha, investasi cerdas bagi pelaku usaha, serta berbagai isu mengenai investasi.

Rangkaian acara Like It 2023 akan berlangsung dalam 3 seri dan diselenggarakan secara bergantian oleh anggota FK-PPPK selama sebulan ke depan.

Tahun ini, Like It didedikasikan untuk generasi muda pelaku usaha yang telah berkontribusi nyata dalam perekonomian domestik. Like It #1 mengusung tema Rising Stars: Young Entrepreneurs Shine in Financial Investing yang dilandasi semangat mendorong para peserta untuk dapat memperoleh pemahaman lebih baik dan menyeluruh tentang strategi investasi keuangan, sehingga dapat membantu mereka membangun pondasi keuangan yang mendukung pengembangan kewirausahaan mereka.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani, dalam sambutannya pada pembukaan acara menyampaikan bahwa untuk bisa menjadi negara maju dan sejahtera, setiap generasi perlu bekerja keras, termasuk generasi muda pelaku usaha Indonesia yang merupakan calon investor ritel yang sangat potensial, sehingga sedini mungkin perlu diberikan edukasi dan literasi keuangan dalam berinvestasi.

“Setiap generasi memiliki peranan penting untuk memperjuangkan, membangun, mengusahakan, dan membiayai pembangunan,” ujar Menkeu.

Menkeu juga menambahkan bahwa dalam rangka mencapai pembangunan yang berkelanjutan, diperlukan juga sektor keuangan yang stabil dan dalam, yang antara lain ditunjukkan dengan tingkat inklusi dan literasi keuangan yang tinggi.

Terlebih lagi untuk generasi milenial dan generasi Z yang merupakan pelaku utama di berbagai sektor saat ini, harus siap menghadapi perubahan zaman yang sangat cepat.

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengajak generasi milenial yang mendominasi demografi masyarakat saat ini untuk menjadi yang terdepan dalam literasi keuangan atau Like It.

Apa saja peranan generasi muda dalam mendorong literasi keuangan atau Like It yang dapat berkontribusi positif bagi pembangunan Indonesia? Pertama, generasi muda mendukung pembiayaan pembangunan melalui investasi yang menguntungkan investor domestik dengan menyediakan produk investasi/keuangan, dengan harga yang baik melalui infrastruktur pasar bagi pelaku pasar yang lebih luas.

Kedua, generasi muda pelaku usaha sangat berpengaruh dalam meningkatnya jumlah investor, akan terus didorong untuk berinvestasi melalui kolaborasi sosialisasi ke empat otoritas di berbagai daerah. Ketiga, Like It harus dapat membuat investor menjadi tangguh dengan mendapatkan keuntungan dari investasi, mendukung pendalaman pasar keuangan.

Perry juga memberikan tips untuk mendapatkan manfaat Like It sehingga keuangan maju dan sukses berinvestasi yaitu “Boleh YOLO (You Only Live Once) atau menikmati hidup namun tetap dengan financial planning”, “Like It bukan untuk FOMO (Fear of Missing Out) atau takut ketinggalan tapi karena kebutuhan untuk mempelajari investasi”, dan terakhir “Like It mengajarkan menjadi STAR (Smart Thinking Action for better Result)”. Mari bersama-sama kita perkuat literasi keuangan Indonesia dengan semboyan Like It, Like It, Like It….!!! menutup insightnya.

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menyampaikan bahwa basis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal kedua 2023 adalah konsumsi masyakat atau rumah tangga yang mencapai 5,3 persen dan investasi yang meningkat 4,36 persen.

Untuk menjaga keberlanjutan dan peningkatan kedua sektor tersebut, menurut Mahendra ada sejumlah fokus di sektor jasa keuangan yang harus dioptimalkan antara lain pengembangan pembiayaan sektor UMKM dan pengembangan Pasar Modal.

Dikatakannya, pembiayaan UMKM dari perbankan dan perusahaan pembiayaan selalu menjadi prioritas kebijakan OJK. Saat pandemi, seluruh kredit restrukturisasi terkait UMKM diberikan perpanjangan sampai Maret 2024.

Sedangkan di sektor pasar modal, Mahendra menilai potensinya masih sangat besar untuk semakin meningkatkan pembiayaan perekonomian nasional. OJK mencatat jumlah investor Pasar Modal pada Juli 2023 sudah mencapai 11,42 juta investor atau sekitar 4,5 persen dari populasi Indonesia.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 80,44 persen investor merupakan generasi muda (Generasi Milenial dan Gen Z).

Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa dalam sambutannya memaparkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang memproyeksikan bahwa Indonesia akan “menikmati” puncak bonus demografi, yakni penduduk usia produktif (muda) lebih besar ketimbang non produktif pada tahun 2020-2030 dimana jumlah usia produktif pada tahun 2030 diperkirakan akan mencapai 68,01 persen dari total jumlah penduduk.

Data tersebut menegaskan bahwa potensi investasi pasar keuangan di Indonesia kedepan akan datang dari kalangan generasi muda yang sadar investasi.(red-1)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
beritaTerkait
Pagar Merbau Art Festival 2025 Wujud Nyata Lestarikan Seni & Budaya
Lapas Pematang Siantar Laksanakan Razia Gabungan Blok Hunian WBP”
GREAT Institute: ASEAN Perlu Rangkul Korea Utara untuk Dorong Pembangunan dan Ciptakan Stabilitas Kawasan
Rekam Jejak Emas Prof. Dr. Arbanur Rasyid, Calon Rektor UIN Syahada yang Dikenal Berintegritas dan Rendah Hati
Disdukcapil Padang Lawas Kembali Optimal Layani Masyarakat Setelah Kendala TTE Teratasi
GOW Kabupaten Solok Terima Kunjungan Silaturahmi GOW Kuantan Singingi
komentar
beritaTerbaru