Rabu, 29 Oktober 2025

Kominfo Gelar Bimtek Sosialisasi Migrasi TV Analog ke Digital Bersama Journalis

Administrator - Jumat, 27 Mei 2022 16:52 WIB
Kominfo Gelar Bimtek  Sosialisasi Migrasi TV Analog ke Digital Bersama Journalis

Jakarta I Sumut24.co Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Republik Indonesia menggelar Bimbingan teknik (Bimtek) bersama Journalis Fellowship, yang berlangsung secara zoom meeting, Senin (23/5).

Baca Juga:

Saat ini Kominfo terus mengimbau masyarakat agar segera beralih ke TV Digital dari TV Analog, khususnya bagi yang masih menggunakan TV Analog. Hal itu ditegaskan Staf Khusus Menteri Kominfo Rosarita Niken Widiastuti saat melaksanakan bimbingan teknis (bimtek) Journalist Fellowship, Senin (23/5/2022).

Rosarita Niken Widiastuti, mengatakan bahwa ASO adalah satu dari sekian upaya pemerintah dalam percepatan digitalisasi khususnya di sektor pertelevisian Indonesia.

Melalui instrumen sosialisasi yang membumi dan mudah diterima warga, kominfo menggandeng organisasi Pers dengan harapan edukasi dan informasi terkait program migrasi tv analog ke tv digital dapat menjangkau masyarakat secara luas.

Sosialisasi merupakan salah satu dari empat pilar dari kebijakan pemerintah untuk hadirkan siaran TV digital di Indonesia. Sosialisasi terus digencarkan untuk menumbuhkan pemahaman masyarakat serta mendorong peralihan ke siaran digital.

“Kegiatan sosialisasi migrasi atau perpindahan dari siaran TV Analog ke siaran TV digital telah dilakukan dengan cukup masif agar secara bertahap warga beralih dari TV analog ke digital. Namun nyatanya tidak semua warga mengerti dan sadar akan pentingnya migrasi analog ke digital ini,” katanya saat memberikan pembekalan bimtek Journalist Fellowship bersama organisasi pers, Senin (23/5/2022).

Rosarita Niken Widiastuti menjelaskan, Indonesia menjadi salah satu negara yang tergolong lambat dalam peralihan tv analog ke digital bila dibandingkan negara-negara di Asia Pasifik lainnya, sehingga berbagai terobosan dilakukan sebagai upaya percepatan.

“Di beberapa negara luar seperti Jerman tahun 2009 sudah beralih ke digital. Singapura, Malaysia dan Brunei pada 2019 lalu. Indonesia dan Timor Leste memang yang terlambat untuk kawasan Asia Pasifik,” katanya. Karena alasan itulah pihaknya menggandeng organisasi pers dan media seperti Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) dan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) untuk memberikan pencerahan dan atau pemahaman terkait keunggulan tv digital.

Sementara itu Direktur Pengembangan Pita Lebar Ditjen PPI Kemenkominfo Marvel Sitomorang dalam zoom meeting itu mengatakan, mengimbau, masyarakat jangan membeli STB secara sembarangan dan memilih perangkat yang abal-abal. “Sudah ada ketentuannya, beli set top box yang sudah bersertifikat Kominfo,” imbaunya. STB yang sudah tersertifikasi Kemenkominfo dikatakan punya keistimewaan. Perangkat tersebut punya fitur Ealry Warning System (EWS). Dengan adanya fitur ini nantinya informasi kebencanaan, seperti gempa bumi, akan tampil di layar televisi. Untuk memudahkan masyarakat membeli STB tersertifikasi Kominfo akan ada tanda khusus di kemasan perangkat, yakni logo DVB T2, tulisan Siap Digital, dan gambar maskot Modi.

Buat yang ingin membeli STB, perangkat ini sudah tersedia banyak di pasaran. Harganya juga relatif terjangkau namun Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mewanti-wanti masyarakat untuk tidak asal membelinya. Untuk itu mengimbau, masyarakat jangan membeli STB secara sembarangan dan memilih perangkat yang abal-abal. “Sudah ada ketentuannya, beli set top box yang sudah bersertifikat Kominfo,” imbaunya.

Dijelaskan, saat ini pihak Kemenkominfo telah melakukan penghentian tv analog secara bertahap. Dimana tahap pertama telah dilakukan pada 30 April 2022 di 56 wilayah layanan, selanjutnya tahap kedua akan dilakukan pada 25 Agustus 2022 di 31 wilayah dan terakhir pada 2 November 2022 di 25 wilayah se-Indonesia.

Untuk diketahui, peralihan tv analog ke digital mendapat respon positif dari pihak organisasi media. Respon positif itu disampaikan Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan SMSI Retno Intani.

“Perubahan ke dunia digital sudah tidak bisa ditolak lagi saat ini, harus diterima secara adaptif dan ini juga sekaligus sebagai tantangan media online untuk lebih meningkatkan kualitasnya,” ucap Retno.

Apalagi, Menkominfo Johnny G Plate telah menetapkan tiga tahapan implementasi migrasi siaran TV analog ke digital. Pertama, 30 April 2022 yang meliputi 56 wilayah layanan di 166 kabupaten dan kota. Kedua, migrasi berlangsung pada 25 Agustus 2022 di 31 wilayah layanan yang mencakup 110 kabupaten dan kota. Ketiga, pada 2 November 2022 di 25 wilayah layanan yang mencakup 63 kabupaten dan kota.

Perubahan teknologi dari analog ke digital juga tentu memerlukan perangkat yang berbeda, yaitu perangkat televisi yang menggunakan teknologi DVB T2 untuk menangkap sinyal digital. Sementara itu, antena tetap menggunakan perangkat UHF.

Jika perangkat televisi masih menggunakan model analog, masyarakat perlu menambahkan set top box (STB) supaya bisa menangkap siaran digital.

Pemerintah bersama lembaga penyelenggara multipleksing siaran digital berupaya memberikan subsidi berupa set top box gratis bagi masyarakat yang berhak menerima.

Migrasi siaran televisi terestrial dari analog ke digital menurut Usman adalah sebuah keharusan, seperti perkembangan jaringan dari 4G ke 5G.

Pemerintah beberapa waktu lalu mengumumkan perubahan jadwal penghentian siaran televisi terestrial analog, atau analog switch off, tahap pertama dari semula 17 Agustus 2021 menjadi 30 April 2022.

Meski pun tahapan ASO mundur dari jadwal semula, penghentian siaran analog dipastikan akan tetap memenuhi tenggat waktu 2 November 2022, seperti yang tercantum pada Undang-Undang Cipta Kerja.

Hadir selaku narasumber Direktur Penyiaran Ditjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Kemenkominfo, Geryantika Kurnia, Direktur Pengembangan Pita Lebar Ditjen PPI Kemenkominfo Marvel Sitomorang dan akademisi pertelevisian Indonesia Agus Sudibyo, serta Nurjaman Muchtar perwakilan PWI, perwakilan dari Jaringan Media Siber Indonesia Mahmud Marhaba dan perwakilan AMSI.red2

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
beritaTerkait
Plt.Asisten Administrasi Pakpak Bharat Pimpin Upacara Peringati Hari Sumpah Pemuda
Wakil Bupati Asahan Pimpin Apel Hari Sumpah Pemuda ke-97
Ambisi Megaproyek Dunia: Antara Motivasi dan Penyalahgunaan
Siregar: Prabowo Harus Koreksi Ambang Batas Kemiskinan Agar Kebijakan Publik Tak Buta terhadap Kemelaratan Struktural
Shohibul Anshor Siregar: Integrasi Program Makan Bergizi dan Job Guarantee Kunci Kemandirian Ekonomi Rakyat
97 Tahun Sumpah Pemuda, Ketua KNPI Padangsidimpuan Serukan Persatuan dan Aksi Nyata Pemuda
komentar
beritaTerbaru