Banjir di Medan Belum Ada Tanda-tanda Surut

Medan I Sumut24.co Banjir yang merendam ratusan rumah di Gang Merdeka, Medan Maimun, Kota Medan, belum surut. Sudah 16 jam air menggenangi permukiman warga di wilayah ini.

Baca Juga:

• Menanam Loyalitas Kader di Tengah Arus De-Ideologisasi Dunia Politik: Refleksi untuk Kader dan Pengurus PKB
• Wabup dan Ketua DPRD Sepakat Qasidah Harus Hidup di Tengah Masyarakat
• Wanita Muda Tewas OD di Sidikalang, DPRD Sumut: Tutup dan Periksa Pemilik Cafe Star Light

Pantauan di lokasi, pukul 13.35 WIB, Jumat (4/12/2020), terlihat banjir di sebagian wilayah ini masih setinggi atap rumah. Namun, ada juga yang sudah berkurang hingga sepinggang orang dewasa sehingga belum ada Tanda-tanda surut.

Sejumlah warga terlihat masih dievakuasi menggunakan perahu karet. Ada juga barang-barang yang dievakuasi dari lokasi banjir.

Terlihat beberapa warga berenang di lokasi. Ada juga yang terlihat menggunakan pelampung untuk bermain di lokasi banjir. Banjir terjadi akibat hujan lebat yang mengguyur Medan sejak Kamis (3/4) malam. Seorang warga, Linda, mengatakan air mulai naik pada pukul 21.00 WIB.

“Airnya mulai naik jam 21.00 WIB tadi malam, sampai seatap sekitar jam 05.00 WIB tadi,” kata Linda.

Selain di Medan Maimun, banjir juga terjadi di enam kecamatan lainnya di Kota Medan. Medan memiliki 21 kecamatan.

Banjir juga menyebabkan korban tewas. Ada tiga orang yang tewas di Medan Tuntungan dan tiga lainnya masih dicari.

Jalan lintas Medan-Binjai juga terendam banjir. Kemacetan panjang terjadi akibat banjir.(red/det)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News

Menanam Loyalitas Kader di Tengah Arus De-Ideologisasi Dunia Politik: Refleksi untuk Kader dan Pengurus PKB

Wabup dan Ketua DPRD Sepakat Qasidah Harus Hidup di Tengah Masyarakat

Wanita Muda Tewas OD di Sidikalang, DPRD Sumut: Tutup dan Periksa Pemilik Cafe Star Light

Pengurus HIPKA Sumut Jalin Silaturahmi dengan Injourney Aviation Services, Bahas Potensi Kerjasama

OJK Didesak Tolak Calon Komisaris Utama Bank Sumut yang Diusulkan Gubernur

Dr. Kusufi Esti Ridliani, Jaksa Pembela Kaum Perempuan Papua