Prof Arif Satria Kepala BRIN Tinjau Langsung Korban Bencana Sumatera di Aceh.
Prof Arif Satria Kepala BRIN Tinjau Langsung Korban Bencana Sumatera di Aceh.
News
Baca Juga:
- Profesionalitas Polri Tangani Situasi Kamtibnas di Polsek Muara Batang, Imbau Masyarakat Tetap Tenang dan Tidak Terprovokasi
- Sumut Foundation Apresiasi Kepemimpinan AKBP Choky Sentosa Meliala dan Iwan Mashuri sebagai Garda Utama Perang Narkoba
- Kapolrestabes Medan Pimpin Apel Lilin Toba 2025, KBP Jean Calvijn: Siap Amankan Natal dan Tahun Baru
Peristiwa ini sekaligus menjadi ujian awal bagi Kapolres Mandailing Natal yang baru, AKBP Bagus Priandy, SIK, MSi. Dimana publik menanti langkah tegas, transparan, dan berani dalam membenahi kinerja jajarannya, terutama di wilayah yang selama ini dianggap "rawan tapi minim penindakan".
Tak hanya itu, Kapolsek Muara Batang Gadis, Iptu Akmaluddin, SH, MH, juga mendapat sorotan tajam. Masyarakat mempertanyakan keseriusan aparat di tingkat polsek dalam memberantas narkoba dan aktivitas PETI yang disebut-sebut telah berlangsung lama tanpa penanganan maksimal.
Insiden tersebut menjadi puncak kekecewaan warga terhadap kinerja aparat kepolisian di wilayah Bumi Gordang Sambilan, khususnya dalam penertiban peredaran narkoba dan Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang selama ini dinilai kian merajalela.
Aksi protes warga berlangsung panas. Massa yang marah sempat menggulingkan mobil dinas Polsek MBG yang terparkir di halaman kantor. Tak hanya itu, akses jalan penghubung Singkuang–Natal turut diblokir sebagai bentuk protes terbuka terhadap aparat kepolisian.
Kemarahan warga dipicu oleh dugaan pelepasan terduga pengedar narkoba yang sebelumnya ditangkap langsung oleh warga, bahkan melibatkan para ibu rumah tangga (emak-emak).
"Kami sudah lama resah. Begitu ditangkap warga, kami berharap diproses hukum. Tapi justru dilepaskan. Ini bikin kami kecewa berat," ujar seorang warga Desa Singkuang yang meminta identitasnya dirahasiakan.
Warga menilai, maraknya narkoba di wilayah Muara Batang Gadis tidak sebanding dengan tindakan tegas aparat. Dugaan pelepasan pelaku justru memperkuat persepsi negatif dan menurunkan kepercayaan publik terhadap penegakan hukum.
"Kami tidak mau main hakim sendiri. Tapi kalau begini terus, kepercayaan masyarakat bisa benar-benar hilang," ungkap warga lainnya.
Situasi ini menjadi alarm serius bagi kepolisian, terlebih Muara Batang Gadis dikenal sebagai salah satu wilayah rawan narkoba dan PETI di Mandailing Natal.
Jika dibiarkan, bukan hanya hukum yang kehilangan wibawa, tetapi juga berpotensi memicu konflik horizontal di tengah masyarakat.zal
Prof Arif Satria Kepala BRIN Tinjau Langsung Korban Bencana Sumatera di Aceh.
News
Rifan Financindo Berjangka Medan Rayakan Natal Bersama MedanSumut24.co PT Rifan Financindo Berjangka (RFB) cabang Medan mengadakan Ibadah
News
Menutup Tahun dengan Makna Rekomendasi Hadiah Akhir Tahun untuk Orang TersayangRangkaian pilihan hadiah dari UNIQLO untuk kado akhir tahun
News
Libur Telah Tiba! Rekomendasi Aktivitas Anak untuk Isi Liburan Sekolah Akhir TahunIde kegiatan yang mengajak anak bergerak aktif, bereksplor
News
Donasi 15.500 Pakaian melalui Inisiatif Global The Heart of LifeWear Menjangkau Berbagai Wilayah di Indonesia Magelangsumut24.co21 Desemb
News
Direktur Zakat Wakaf Kemenag RI Apresiasi Kinerja Dompet Dhuafa Tangani Banjir SumateraSumatera dan AcehSumut24.co Direktur Pemberdayaan Za
News
RSU Sufina Aziz Medan dan Dompet Dhuafa Waspada Gelar Pengobatan Gratis untuk Korban Banjir Bandang di Aceh TamiangAceh TamiangSumut24.co R
News
Medan sumut24.co Mewakili Walikota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga (Kadispora) Medan, Tengku Chairun
kota
KUALA LUMPUR Sumut24.co Ikatan Setiakawan Wartawan Malaysia Indonesia (ISWAMI) Malaysia meminta media massa di kedua negara agar lebih
News
sumut24.co ASAHAN, Dewan Pembina Dewan Pimpinan Pusat Perkumpulan Persuadaraan Masyarakat Asahan (DPP PPMA) Asahan secara resmi melantik pe
News