Kamis, 23 Oktober 2025

Bunda Ain Tak Pernah Kembali Lagi

Administrator - Rabu, 04 Mei 2016 11:40 WIB
Bunda Ain Tak Pernah Kembali Lagi

Medan | Sumut24 Malam itu (Senin-Red) pukul 22.WIB jenazah korban pembunuhan dosen FKIP UMSU, Nurain Lubis, disambut isak tangis oleh seluruh keluarga. Mobil ambulance dari RS Bhayangkara sampai di depan pagar rumah duka Jalan Lama Pancurbatu, tampak sang anak perempuan menjerit histeris. Berdasarkan informasi di rumah duka, jenazah akan dikebumikan tempat perkuburan umum (TPU) muslim Pancurbatu Selasa (3/5) sehavis Zuhur.

Baca Juga:

Suasana begitu terharu, ketika jeritan sang anak perempuan almarhumah yang tidak ikhlas melihat sang ibunda pergi untuk selamanya yang tidak diinginkan. Begitu juga sang suami, terduduk diatas kursi roda dengan lemas melihat sang istri datang tanpa nyawa. Wajahnya terlihat lesu saat memandang ibu dari anak-anaknya telah pergi untuk selamanya.

Seperti diketahui ibu dari 4 anak ini adalah merupakan ibu yang kuat dan sabar. Sebab selama ini almarhumah harus mengurus sang suami Zulkifli yang sudah kurang lebih 5 tahun mengalami sakit stroke.

Bahwa Nurain Lubis adalah anak dari pasangan alm M Nur Lubis dan almh Mariam ini bertempat tinggal di perumahan Helvetia. Namun karena permintaan dari keluarga almarhumah, jenazah dibawa ke rumah orang tua di Jalan Lama Pancurbatu.

M Zein Lubis adik ke enam dari Nurain Lubis kepada wartawan, bahwa almarhumah sudah mengabdi menjadi dosen diatas 10 tahun dan pernah menjabat sebagai Dekan FKIP UMSU.

“Beliau anak ke empat dari sembilan bersaudara sudah mempunyai anak tiga laki laki dan satu perempuan. Anak pertama kakaknya sudah berumahtangga dan sudah mempunyai tiga orang cucu,” ujarnya.

Kata Zein, harapan keluarga jangan ada lagi mahasiswa UMSU yang melakukan hal-hal kriminal seperti kasus yang menimpa sang kakak. “Saya harap para mahasiswa tidak ada lagi yang melakukan kriminal seperti ini,” ujarnya sembari menambahkan tersangka dihukum seberat-beratnya.

Selama ini almarhumah adalah wanita yang bersahaja, berwibawa dan sangat cerdas. Bahkan, ketika sang suami alami stroke, almarhum harus bersabar dan ikhlas dalam melakukan hal untuk kelangsungan masa depan anak anak dan suami. Kini, tepat hari pendidikan nasional, Bunda Ain itu telah pergi untuk selama lamanya. “Semoga Allah SWT melindungi diperistirahatan kakak saya,” pungkas Zein dengan mata berkaca kaca.(W04)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
beritaTerkait
Bupati Asahan Tegaskan Peran Strategis Santri dalam Membangun Indonesia Berkeadaban
Wakil Bupati Asahan Buka Pelatihan Manajemen Ritel dan Kurasi Produk UMKM
Anak Asuh Kapolri Ini Bikin Heboh Dunia Kampus! Ja’far Hasibuan Juara Workshop AI di USU
Musda Ikanas Sumut 2025 Menyala, Sekwan Hatobangon Drs H Hasbi Nasution Msi : Marsada Hata, Mardomu Pokat, Rap Pagodang Nasution
SULTAN KOTA PINANG BERIKAN DUKUNGAN PENUH UNTUK MUSDA IKANAS SUMUT 2025!
Rico Waas Ambil Sumpah Janji dan Lantik 53 Pejabat Fungsional
komentar
beritaTerbaru