
Bupati Asahan Tegaskan Peran Strategis Santri dalam Membangun Indonesia Berkeadaban
sumut24.co ASAHAN, Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2025 di Kabupaten Asahan menjadi momentum penting untuk meneguhkan kembali peran s
NewsMedan-SUMUT24 Suasana kampus Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Medan, Jalan Mukhtar Basri, Kecamatan Medan Timur, Senin (2/5) mendadak heboh. Pasalnya, seorang mahasiswa nekat menggorok leher dosennya sendiri hingga tewas di dalam ruang kampus.
Baca Juga:
Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian menyebutkan, dosen yang tewas tersebut dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) bernama Dra Hj. Nurain Lubis (63), dan pelaku diketahui bernama Roy Mardo Sah. S, warga Jalan Merdeka Gg. Madrasah, Kecamatan Padang Sidimpuan Utara.
Lebih menghebohkan lagi, beragam spekulasi mencuat dari para rekan-rekan Roy Mardo Syah dari sesama mahasiswa, setelah insiden tersebut terjadi. Namun dari sekian banyak motif yang mencuat, mengerucut pada rasa dendam pelaku terhadap mantan Dekan FKIP UMSU itu.
Dendam tersebut dilatarbelakangi aksi mesum yang pernah dilakukan Roy Mardo dengan seorang mahasiswi di toilet kampus tersebut beberapa waktu lalu. Aksi mesum itu dipergoki langsung oleh korban (dosennya).
“Karena dipergoki mesum itu kemudian dia (pelaku) selalu dapat nilai jelek dari Bunda (Nuraini). Di situ dia dendam dan enggak pernah suka dengan Bunda,” ujar Ichsan mahasiswa FKIP UMSU yang mengaku mengenal RM sejak mereka masih sama-sama di duduk di Semester I.
Lebih mengenaskan dan sadisnya lagi, Nuraini dibunuh saat sedang mengambil air wudhu untuk persiapan Salat Ashar di kamar mandi lantai I gedung FKIP UMSU. Mayat korban kini sudah dievakuasi ke RS Bhayangkara Medan untuk keperluan autopsi dan akan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Sementara info lainnya bermotif soak skripsi yang belum siap. “Dosen kami bang. Tewas digorok. Saat ini pelaku masih kami amankan,” teriak mahasiswa. Dijelaskan, insiden pembunuhan itu disebabkan masalah skripsi pelaku, yang tidak diterima sang dosen (korban).
“Gara-gara skripsi bang. Makanya dia tega gorok leher dosen itu,” jelas mahasiswa yang enggan menyebutkan identitasnya.
Mendapat informasi adanya mahasiswa yang tega menggorok leher dosennya sendiri, personel dari Polresta Medan dibantu Polsek Medan Timur langsung turun ke lokasi guna mengamankan pelaku.
Motif pelaku tega menggorok dosennya ini diduga karena masalah pengerjaan skripsi yang terhambat. Ada dugaan pembunuhan berencana dalam kasus ini. Namun, polisi belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut.
“Memang benar. Penyebabnya belum tahu pasti. Namun pelaku sudah kita amankan yang kini masih berada di dalam kamar mandi kampus,” tutur Kanit Reskrim Polsek Medan Timur, Iptu Ucox P Nugraha Rambe.
Saat ini, suasana kampus UMSU Jalan Mukhtar Basri cukup mencekam, karena para mahasiswa mencoba menghalang-halangi kedatangan pihak kepolisian dengan cara melakukan pelemparan batu. Sementara itu, Roymando Sah Siregar, mahasiswa FKIP semester VI pelaku pembunuh dosennya sendiri, Senin (2/5).
Roymando Sah Siregar, mahasiswa semester VI Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (FKIP UMSU)yang menggorok leher dosennya, Nuraini bersembunyi di kamar mandi Fakultas Ekonomi.
Usai menggorok korban, pelaku berusaha kabur dengan barang bukti senjata tajam. Kemudian pelaku bersembunyi di kamar mandi, namun karena sudah dikepung dia terjebak di sana tidak bisa keluar.
“Jangan kasih keluar dulu. Tetap berada di dalam dulu,” kata Kapolsekta Medan Timur, Komisaris BL Malau yang turun langsung ke lokasi.
Malau yang mengenakan seragam dinas terlihat sibuk bernegosiasi dengan ratusan mahasiswa dan Para mahasiswa meminta agar pelaku segera keluar dari kamar mandi. “Tenang dulu kalian. Biarkan kami berfikir sebentar,” ujar Malau yang sudah tampak mandi keringat.
Meski diberi pengertian, mahasiswa tetap meminta pelaku untuk dikeluarkan. Hingga saat ini, pelaku yang terjebak di kamar mandi mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian. “Coba kasih jalan dulu. Jangan ada yang di tengah jalan,” ucap Malau mencoba meredam amarah para mahasiswa. Kemudian pelaku lansung dibawa oleh personel Polresta Medan dibantu personil Polsek Medan Timur.
Sementara itu, Rektor UMSU. Dr Agussani MAP yang dikonfirmasi koran ini tadi malam sekira pukul 21.20 WIB, mengatakan, UMSU ini sangat besar. Apapun yang terjadi di UMSU ini, semua publik mengetahuinya termasuk peristiwa pembunuhan ini. “Jadi tak ada yang perlu ditutup-tutupi, peristiwa pembunuhan ini memang terjadi di lingkungan kampus UMSU,” kata Agussani.
Bagaimana perasaannya atas insiden berdarah terjadi di kampus ini. Rektor tak menjelaskan secara eksplisit. Hanya dia menyayangkan peristiwa ini terjadi. Selanjutnya Rektor dua periode ini tak ingin melanjutkannya lagi dan sepenuhnya diserahkan kepada Humas UMSU, Ribut Priadi.
Sayangnya, saat SUMUT24 menghubunginya, ternyata Humas UMSU, Ribut Priadi menayakan motif pembunuhan yang sebenarnya akapah memang benar karena dendam pelaku atau soal skripsi dan lainnya, ternyata Ribut Priadi masih rapat hingga pukul 21.30 WIB. Kronologi Pembunuhan Dosen UMSU oleh Mahasiswanya
Dosen Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Nurain Lubis digorok mahasiswanya di kamar mandi.
Seorang mahasiswa Andi menceritakan, pelaku yang kemudian diketahui identitasnya bernama Roymando Sah Siregar, mengikuti dosen Nuraini Lubis dari pelataran fakultas.
“Namun, saat korban mau buang air. Tiba-tiba tersangka langsung menggorok leher. Bahkan, badan Ibu Nur juga dibacok,” ujarnya di depan kamar mandi Fakultas Ekonomi, Senin (2/5).
Dia bilang, akibat pembacokan tersebut, Nurain meninggal dunia di Rumah Sakit Imelda Medan. Namun, mahasiswa laki-laki itu lari ke dalam kamar mandi Fakultas Ekonomi.
“Sekarang masih di dalam kamar mandi, bang. Massa mengepung jadi payah kalau dibawa,” ungkapnya.
Ribuan mahasiswa UMSU bersama petugas kepolisian sedang mengepung mahasiswa yang diduga menggorok dosennya tersebut. Namun, hingga berita ini diturunkan polisi belum berhasil menangkap pembunuh.
Sedangkan, jasad Nurain Lubis sudah dibawa ke Rumah Sakit Imelda Medan. Informasi diperoleh, awalnya pelaku datang ke gedung FKIP untuk membicarakan masalah perkuliahannya.
Entah bagaimana, cekcok tiba-tiba saja terjadi. Bagaimana latarbelakang motif pembunuhan belum diketahui hingga kini.
“Enggak lama anak itu masuk, tiba-tiba terdengar jeritan dari dekat ruang dosen. Tau-taunya sudah berdarah-darah,” kata Fandi, salah seorang mahasiswa UMSU, Senin (2/5) sore. ((W011/W06/R05/R01)
sumut24.co ASAHAN, Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2025 di Kabupaten Asahan menjadi momentum penting untuk meneguhkan kembali peran s
Newssumut24.co ASAHAN, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan melalui Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagin) menggelar Pelat
NewsAnak Asuh Kapolri Ini Bikin Heboh Dunia Kampus! Ja&rsquofar Hasibuan Juara Workshop AI di USU
kotaMusda Ikanas Sumut 2025 Menyala, Sekwan Hatobangon Drs H Hasbi Nasution Msi Marsada Hata, Mardomu Pokat, Rap Pagodang Nasution
kotaSULTAN KOTA PINANG BERIKAN DUKUNGAN PENUH UNTUK MUSDA IKANAS SUMUT 2025!
kotasumut24.co MedanSebanyak 53 orang Pejabat Fungsional diambil sumpah janji dan dilantik oleh Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas di ru
kotasumut24.co Medan Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, memiliki keinginan untuk menghidupkan kembali kehangatan kerja sama sister cit
kotasumut24.co MedanKementerian Hukum RI Wilayah Sumatera Utaramemberikan apresiasi sekaligus pujian atas langkah konkret Wali Kota Medan, Ric
kotaBupati Pakpak Bharat Kunjungi Industri Rumah Tangga Di Kec.Kerajaan
kotaMajelis Taklim Muslimah Asri Deli Serdang Sehat Bina Keimanan Masyarakat
kota