Kejaksaan Agung Periksa 7 Saksi Terkait Dugaan Korupsi Tata Kelola Minyak Mentah PT Pertamina
Kejaksaan Agung Periksa 7 Saksi Terkait Dugaan Korupsi Tata Kelola Minyak Mentah PT Pertamina
kota
MEDAN|SUMUT24
Baca Juga:
Kepala Polisi Resort Kota Besar (Kapolrestabes) Medan, Kombes Pol H Mardiaz Kusin Dwihananto SIK Mhum, menghimbau agar seluruh warga Kota Medan, menjaga dan tetap memelihara Kantibmas di Kota Medan. Sehingga, Kota Medan yang selalu kondusif tetap terwujud.
“Medan Kota Kita. Terdiri dari beragam suku, agama dan budaya. Kita wajib menjaga keamanan, ketertiban dan menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan,” ujar Kapolrestabes Medan Kombes Pol H Mardiaz Kusin Dwihananto kepada SUMUT24, Rabu (19/10).
Orang nomor satu dijajaran Polrestabes Medan ini juga menyampaikan, terciptanya suasana yang kondusif di Kota Medan ini, tidak terlepas dari peran serta masyarakatnya. Karenanya, seluruh masyarakat wajib menciptakan dan menjaga situasi yang kondusif tersebut.
Kombes Pol Mardiaz juga mengingatkan, agar warga Kota Medan tidak terpancing dengan isu SARA, yang akhirnya hanya akan memecah belah persatuan dan kesatuan. Perbedaan suku, agama, dan budaya, lanjutnya, harus dijadikan sebagai alat pemersatu bangsa. “Selalu junjung tinggi persatuan dan kesatuan,”tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Mardiaz juga mengajak warga Kota Medan untuk terlibat dengan narkoba.Dan mengajak warga Medan, untuk menjaga keluarganya agar tidak terlibat dengan barang haram tersebut.
Dan untuk mengantisipasi beredarnya narkoba di Kota Medan, pihaknya secara rutin tetap melakukan program Gerebek Kampung Narkoba (GKN), yang dilakukan oleh Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Medan. Diharapkan, program ini membawa efek jera kepada pelaku jaringan narkoba di Medan. Ditegaskanya, kampung narkoba harus menjadi kampung yang sejahtera.
“Wilayah yang selama ini dikenal dengan kampung narkoba, harus bebas dari peredaran narkoba,” tegas Mardiaz Kusin.
Narkoba, lanjutnya, hanya akan merusak generasi bangsa, dan meresahkan masyarakat. Karenanya, pihaknya tidak segan-segan untuk melakukan tindakan tegas kepada pelaku pengedar narkoba. Peran masyarakat untuk melaporkan pada petugas tentang adanya peredaran narkoba didaerahnya, akan sangat membantu petugas dalam membasmi narkoba.
“Polisi sebagai pelayan masyarakat, akan selalu memberikan rasa aman mkepada masyarakat,” ujarnya. Kapolrestabes Medan ini juga berjanji akan meningkatkan penjagaan keamanan Kota Medan terutama dari bahaya begal. Saat ini, katanya, ada 28 titik pos penjagaan anti begal yang dilakukan untuk mencegah kejahatan.
Menurut Mardiaz Kusin, saat ini aksi begal beralih ke pinggiran Kota. Karena itu ia juga berharap agar masyarakat kembali mengaktifkan sistem simkamling.
Demi mengantisipasi tindak kriminal yang terjadi di lingkungan tempat tinggal masyarakat Kota Medan, Kapolretabes Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto meminta kepada pihak kelurahan maupun desa untuk mengaktifkan kembali Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling).
“Agar mampu mencegah tindak kejahatan, maka pengaktifan kembali siskamling oleh pihak kelurahan perlu dilakukan, sebab jumlah personil kepolisian yang ada saat ini belum mampu mengkover seluruh wilayah,†kata Mardiaz beberapa waktu lalu. (W01)
Kejaksaan Agung Periksa 7 Saksi Terkait Dugaan Korupsi Tata Kelola Minyak Mentah PT Pertamina
kota
KPK Diminta Segera Panggil Bobby Nasution Terkait Kasus OTT Topan Ginting
kota
Ketua YHA Ijeck Resmikan Masjid ke 60 di Kabupaten Mandailing Natal
kota
KORSA Nilai Sekda Sumut Profesional Tangani Kebijakan Pangan, Kritik DPRD Dinilai Kurang Proporsional
kota
Hasyim SE Buktikan Politik Humanis Berbagi Bersama Santri dan Anak Panti di HSN
kota
SMAN 1 Medan Unggul Sementara, Turnamen Kapolda Sumut Cup 2025 Semakin Seru Menuju Semifinal
kota
Wujud Kepedulian Polri! Brimob Polda Sumut Antar Jemput Anak Sekolah di Tapanuli Selatan
kota
Tinjau Jalan Provinsi Putus Akibat Longsor, Bupati Simalungun Perintahkan Kadis PUTR Lakukan Perbaikan Sementara
kota
Bupati Simalungun Kunjungi RSUD Tuan Rondahaim Pastikan Pelayanan Prima untuk Masyarakat
kota
Terbongkar di Sidang Kebohongan Mulyono Ternyata Terima Suap Rp1,175 M, Bukan Rp200 Juta
kota