Jumat, 24 Oktober 2025

Penyelidikan PPDB 2016 Medan dan Binjai Ditunda

Administrator - Kamis, 20 Oktober 2016 09:38 WIB
Penyelidikan PPDB 2016 Medan dan Binjai Ditunda

MEDAN | SUMUT24 Penanganan kasus kecurangan dalam penyelengaraan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2016 di Kota Medan dan Binjai yang ditangani Subdit III/Tipikor Ditreskrimsus Poldasu ditunda penyelidikan.

Baca Juga:

Hal ini dikarenakan, penyidik yang menangani kasus tersebut diikutsertakan dalam timsus untuk mengungkap praktik dwelling time di Pelabuhan Belawan dan beberapa Pelabuhan yang lainnya di Sumut.

“Kasus ini untuk sementara kita tunda penyelidikannya, dikarenakan anggota sedang ditugaskan untuk mengungkap praktik dwelling time,” ujar Kasubdit III Tipikor AKBP Nicholas Lilipaly.

Menurutnya, kasus ini masih tahap pengumpulan bahan keterangan dari saksi-saksi, dan sejumlah Kepala Sekolah tingkat SMA/SMK di Medan dan Binjai sudah diperiksa. “Saksi-saksi yang diperiksa masih sebatas Kepala Sekolah tingkat SMA dan SMK, jumlahnya saya tidak ingat,” ujarnya.

Disinggung apakah ada keterlibatan Kadis Pendidikannya dalam kasus ini, lantas Nicholas mengaku pihaknya belum memeriksa sampai kebagian tersebut. “Belum ada, kita masih Pulbaket dulu dan ini masih lidik,” ujarnya.

Disinggung soal info yang menyebutkan, ada seorang anggota DPRD Binjai yang diperiksa kemarin (17/10/2016), terkait kasus PPDB Binjai, Lilipaly membantahnya. “Belum ada, masih kepala-kepala sekolah yang diperiksa,” jawabnya lagi.

Sementara, Israel Situmeang selaku pelapor kasus kecurangan PPDB Kota Medan tahun 2016 mengaku, penyidik Dit Reskrimsus Polda Sumut telah mengambil rekaman CCTV yang ada di Hotel JW Marriot sekira sebulan lalu.

Dia juga mendesak kepada Dit Reskrimsus untuk dapat menangkap Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Medan, Marasutan Siregar.

“Sudah ada yang diperiksa terkait ini, ada 8 orang yang diperiksa. Termasuk saya yang juga pelapor,” ujarnya.

Dari 8 saksi itu, urai Israel, 3 merupakan orangtua murid yang diperiksa. Selain itu, ada juga 4 kepala sekolah yang sudah diperiksa.

“3 orangtua murid itu ada M Jaya Sinaga, Krisman Siahaan dan D Sagala. Sementara 4 Kepala Sekolah ada dari, SMP 13, SMP 16, SMAN 4 dan SMK 10 Medan,” sebutnya.

Lantas, apakah Kadisdik Kota Medan, Marasutan sudah diperiksa? Israel menjawab, penyidik di Dit Reskrimsus Polda Sumut telah melakukan pemeriksaan terhadap Marasutan Siregar. Tapi ada yang aneh dari pemeriksaan itu.

“Kadisdik hanya diperiksa cuma 10 menit, pemeriksaan apa itu 10 menit,” tanya Israel.

Begitupun, dia tetap meyakini Korps Tri Brata ini sebagai penegak hukum. Menurutnya, keterangan yang diterimanya dari Wakil Direktur (Wadir) Reskrimsus Polda Sumut AKBP Maruli Siahaan, kasus PPDB Kota Medan tahun 2016 menyatakan, kasus tersebut akan segera digelar perkara.

“Tadi aku sudah ngadap Wadir (AKBP Maruli Siahaan). Menurut dia (Wadir), kasus itu (PPDB) akan segera digelar,” tandasnya.

Sebelumnya, Ketua Kesatuan Supir dan Pemilik Angkutan Umum (Kesper), Israel Situmeang terpaksa harus kecewa karena Dit Reskrimsus yang menyuruhnya untuk datang ke Mapolda Sumut,ternyata pertemuan batal dilakukan, Jum’at (16/9/2016) lalu.

Batalnya itu karena tengah berlangsung rapat dengan para perwira di Dit Reskrimsus Polda Sumut yang dipimpin Wadir AKBP Maruli Siahaan.

Israel bilang, ada 70 orang Kasek SMP, SMA dan SMK yang dikumpulkan Marasutan di Hotel JW Marriot, 20 Juli 2016 lalu. Satu persatu para Kasek dipanggil ke kamar 1822 dan setiap Kasek diperintah menyetor uang Rp25 juta, dengam penyetoran dua kali, yakni Rp15 juta dan Rp10 juta. Pemanggilan itu, tak lama seusai penerimaan para siswa baru.

“Saya ada di JW Marriot waktu itu, tapi enggak masuk ke kamar 1822, tempat penyetoran uang. Kepala Sekolah itu bilang sama saya, mereka ada dikutip uang masing-masing Rp25 juta,” pungkas Israel. (W08)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
beritaTerkait
Kejaksaan Agung Periksa 7 Saksi Terkait Dugaan Korupsi Tata Kelola Minyak Mentah PT Pertamina
KPK Diminta Segera Panggil  Bobby Nasution Terkait Kasus OTT Topan Ginting
Ketua YHA Ijeck Resmikan Masjid ke 60 di Kabupaten Mandailing Natal
KORSA Nilai Sekda Sumut Profesional Tangani Kebijakan Pangan, Kritik DPRD Dinilai Kurang Proporsional
Hasyim SE Buktikan Politik Humanis: Berbagi Bersama Santri dan Anak Panti di HSN
SMAN 1 Medan Unggul Sementara, Turnamen Kapolda Sumut Cup 2025 Semakin Seru Menuju Semifinal
komentar
beritaTerbaru