Jumat, 24 Oktober 2025

Kepsek SMA-SMK Pasrah Dipindah

Administrator - Rabu, 19 Oktober 2016 06:28 WIB
Kepsek SMA-SMK Pasrah Dipindah

MEDAN | SUMUT24 Mutasi jabatan kepala sekolah yang dilaksanakan 4 Oktober 2016 lalu di Dinas Pendidikan Medan terkesan mubazir. Karena sampai saat ini, pejabat yang dimutasi tersebut tak tahu harus melakukan apa.

Baca Juga:

Pasalnya, kepala sekolah tempatnya ditugaskan tak juga beranjak dari kursinya. Contoh kasus, Kepsek SMK 5 Medan Maraguna Nasution , dirinya dimutasi menjadi Kepsek SMK 1 Medan. Sayangnya, kepsek SMK 1 tak kunjung pindah, karena dirinya juga tak tahu mau bagaimana. Sebab kejadiannya sama.

Maka sampai saat ini para kepala sekolah yang di mutasi Marasutan awal Oktober lalu hanya bisa menunggu, tak tahu harus berbuat apa. Demikian ungkapan Kepsek SMK 5 Medan Maraguna Nasution saat dihubungi Sumut24, Selasa (18/10).

Sebenarnya hal ini dapat dipahami, kata Maraguna. Masalah para kepsek berpegang pada peraturan pemerintah yang memutasi seluruh kepsek SMA dan SMK pada 7 Oktober lalu ke propinsi. “Ketentuan itulah yang dipegang para kepsek ini,” kata Maraguna.

Dan sebagai Aparatur Sipil Negara, dirinya hanya bisa pasrah dengan ketentuan yang mendadak ini dari Disdik Medan. “Saya tak tahu apa-apa, dan mengapa saya dimutasi. Pada hari itu, saya di telepon oleh salah seorang kasie SMK di Disdik Medan. Dia bilang pak datang nanti sore, pakai baju lengan panjang.

Saya pikir, kalau pakai baju lengan panjang berarti ada pelantikan. Tak percaya saya telepon balik. Ternyata benar, pada hari itu saya dan beberapa kepsek dilantik,” jelas Maraguna.

Namun herannya, setelah para kepsek SMA dan SMK ini dilantik. Disdik Medan seperti cuci tangan. Kegaduhan yang dilakukan Disdik dan BKD Medan, seperti kurang pemikiran. Jauh-jauh hari pemerintah cq Disdik Sumut sudah mensosialisasikan permindahan kepsek SMA/SMK ini ke provinsi.Tapi kenapa juga dilantik.

Pertanyaan ini nampaknya akan lenyap begitu saja. Seiring kemas-kemas yang dilakukan Kabid Dikmenjur Disdik Medan Eli Rambe yang tak lagi berkantor karena sudah pindah ke Samsat. Rupanya, Eli lebih peka situasi daripada Marasutan. Sebelum peraturan tersebut berlaku, dia sudah anjang-anjang pindah. Begitu peraturan tersebut, berlaku selamatlah Eli, sekarang tinggallah anak buahnya yang tinggal menunggu nasib. Menunggu tempat yang baru. (R05)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
beritaTerkait
Kejaksaan Agung Periksa 7 Saksi Terkait Dugaan Korupsi Tata Kelola Minyak Mentah PT Pertamina
KPK Diminta Segera Panggil  Bobby Nasution Terkait Kasus OTT Topan Ginting
Ketua YHA Ijeck Resmikan Masjid ke 60 di Kabupaten Mandailing Natal
KORSA Nilai Sekda Sumut Profesional Tangani Kebijakan Pangan, Kritik DPRD Dinilai Kurang Proporsional
Hasyim SE Buktikan Politik Humanis: Berbagi Bersama Santri dan Anak Panti di HSN
SMAN 1 Medan Unggul Sementara, Turnamen Kapolda Sumut Cup 2025 Semakin Seru Menuju Semifinal
komentar
beritaTerbaru