Hasyim SE Buktikan Politik Humanis: Berbagi Bersama Santri dan Anak Panti di HSN
Hasyim SE Buktikan Politik Humanis Berbagi Bersama Santri dan Anak Panti di HSN
kota
Jakarta | SUMUT24
Baca Juga:
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Jaksa Agung HM Prasetyo untuk menelusuri keberadaan dokumen Tim Pencari Fakta (TPF) kasus pembunuhan Munir. Pencarian data ini dilakukan untuk mengetahui adakah yang masih bisa didalami dari kasus itu.
Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi mengatakan, Presiden sudah mendengar pembicaraan soal TPF Munir yang tengah ramai dibicarakan publik. Karena itu, Jokowi langsung memerintahkan Jaksa Agung untuk menelusuri dokumen itu.
“Presiden menyampaikan telah memerintahkan Jaksa Agung yang pertama menelusuri keberadaan TFP itu. Hasil TPF itu, setelah ditelusuri sejauh mana penyelesaian dari kasus almarhum Pak Munir itu sudah dilakukan di era kepemimpinan terdahulu, sampai mana itu. Barang kali yang disampaikan Presiden kepada Jaksa Agung, sehingga bisa ditelusuri lebih lanjut apakah ada novum baru yang kemudian bisa ditindaklanjuti,” jelas Johan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (12/11).
Kasus ini bukan tanpa penanganan. Kasus pembunuhan Munir juga sudah sampai persidangan dan sudah ada terpidana. Perintah Jokowi kali ini untuk memastikan apakah masih ada yang bisa ditindaklanjuti dari kasus ini.
“Presiden tadi saya konfirmasi akan juga memerintahkan selanjutnya mungkin nanti bisa mengonfirmasi kembali setelah Jaksa Agung mungkin Kepolisian Mabes Polri terkait kasus ini,” imbuh dia.
Mantan Juru Bicara KPK itu memastikan Presiden sangat concern dengan penyelesaian kasus terdahulu yang dianggap belum selesai. Hal itu juga ditekankan saat pertemuan Jokowi dengan para pakar dan ahli hukum beberapa waktu lalu.
“Dalam konteks kerangka yang lebih besar, reformasi di bidang hukum salah satu yang ingin dilakukan pemerintah sekarang adalah persoalan-persoalan masa lalu. Waktu itu yang disebut adalah kasus almarhum Munir,” ujar Johan.
Johan memastikan, penanganan masalah ini akan dilakukan secara simultan. Untuk menyelesaikan kasus ini tentu langkah pertama harus ditemukan dulu dokumen kasus pembunuhan Munir yang sejauh ini sudah masuk ke pengadilan dan sampai ada terpidana.
“Oleh Presiden disampaikan pada Jaksa Agung ditelusuri, tentu cari dulu dokumennya. Ini kan seolah enggak ketemu di Setneg tapi memang enggak ada. Yang pasti presiden concern untuk menyelesaikan persoalan ini,” pungkas Johan. (int)
Hasyim SE Buktikan Politik Humanis Berbagi Bersama Santri dan Anak Panti di HSN
kota
SMAN 1 Medan Unggul Sementara, Turnamen Kapolda Sumut Cup 2025 Semakin Seru Menuju Semifinal
kota
Wujud Kepedulian Polri! Brimob Polda Sumut Antar Jemput Anak Sekolah di Tapanuli Selatan
kota
Tinjau Jalan Provinsi Putus Akibat Longsor, Bupati Simalungun Perintahkan Kadis PUTR Lakukan Perbaikan Sementara
kota
Bupati Simalungun Kunjungi RSUD Tuan Rondahaim Pastikan Pelayanan Prima untuk Masyarakat
kota
Terbongkar di Sidang Kebohongan Mulyono Ternyata Terima Suap Rp1,175 M, Bukan Rp200 Juta
kota
Sambut HUT Humas Polri ke74, Bidhumas Polda Sumut Tebar Kepedulian Lewat Bakti Religi&rdquo
kota
sumut24.co ASAHAN, Dalam memperingati Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK Tahun 2025, Tim Penggerak PKK Provinsi Sumatera Utara melaksanakan kegi
News
Bikin Bangga! 4 Siswa Deli Serdang Raih Prestasi di Ajang Internasional
kota
Kedisiplinan Kunci Utama Wujudkan Tata Kelola Pemerintahan Bersih & Berwibawa
kota