Harga Ayam Potong Turun Kini Rp 20 Ribu per Kilo

MEDAN | SUMUT24
Beberapa pekan ini harga ayam potong yang kemarin sempat melambung, kini sudah turun bahkan dibawah normal. Seperti di Pusat Pasar Medan, harga ayam potong sudah turun dari Rp 30 ribu/kg, kini turun menjadi Rp 20 ribu/kg. Hal ini dikatakan oleh pedagang ayam potong, Mahmud bahwa harga ayam potong sudah turun di dua pekan ini, dan stok ayam potong cukup aman.

“Jauh sudah turunnya harga ayam potong, sudah Rp 21 ribu/kg. Kalo sudah sore Rp 20 ribu juga saya lepas. Pasokan juga sudah aman tidak seperti bulan bulan kemarin, harga mahal dan pasokan juga menipis,” katanya Selasa (5/4).

Selain itu kata Mahmud, pembeli sudah banyak yang datang untuk membeli ayam potong, sebab konsumen sebenarnya lebih suka membeli ayam potong dari pada daging. Selain memasaknya gampang, juga harganya sudah tidak mahal lagi.

Sayangnya harga ayam potong yang mengalami penurunan ini tidak sebanding pendapatan yang dirasakan oleh peternak ayam mandiri. Beberapa peternak ayam mandiri menjerit karena tak sesuai dengan modalnya.

Khairul Bahri, peternak ayam asal Tebingtinggi ini mengeluhkan turunnya harga ayam potong. Sebab modal dan penjualan sudah tidak dapat dinikmati untuk mendapatkan keuntungan. “Kami tolak harga ayam dari kandang hanya Rp 12.800/kg, sementara harga pakan naik, kami bisa gulung tikar jika kondisi ini tidak berubah,”katanya via selular.

Khairul tidak masalah jika harga ayam potong turun dipasaran, namun paling tidak untuk peternak dari kandang ayam langsung tidak memakan modal para peternak. “Pakan satu sak kami beli dari toko seharga Rp 380 ribu. Dan kami harus mengeluarkan 145 sak untuk 2500 ekor sampai panen, dari harga ini saja kami sudah merugi jika harga ayam kami jual hanya Rp 12.800/kg,”ujarnya.

Khairul yang mempunyai 2 kandang ayam dimana perkandang terdapat 2500 ayam dan tiap satu kandang mempunyai satu pekerja. “Saya punya dua kandang, dan dua pekerja, bagaimana saya bisa menggaji pekerja, saya saja belum dapat untung bahkan saya masih nombok,”ujarnya.

Dengan kondisi seperti ini, Khairul meminta agar pemerintah dapat menaikkan harga ayam potong peternak mandiri dari Rp 12.800/kg menjadi Rp Rp 18 ribu/kg. Agar para anak istri peternak ayam dapat menikmati usaha yang sudah dikelola bertahun tahun ini.

“Kami minta harga jual ditingkatkan agar kami dapat menyekolahkan anak anak kami, jangan sampai usaha kami ini gulung tikar sebab tidak dapat memenuhi kebutuhan kami dan harga pakan juga dapat diturunkan,” pungkasnya. (nis)