Kamis, 07 Agustus 2025

Volume Resi Gudang Kopi Tumbuh 215 Persen

Administrator - Jumat, 30 Oktober 2020 10:20 WIB
Volume Resi Gudang Kopi Tumbuh 215 Persen

Jakarta I Sumut24.CO PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) merilis pertumbuhan Resi Gudang Kopi sampai dengan Kuartal III tahun 2020.

Baca Juga:

Data dari BUMN yang berperan sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang ini menyebutkan, di tahun 2020 pemanfaatan Resi Gudang Kopi mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan.

Untuk periode sampai dengan Kuartal III, terjadi pertumbuhan volume sebesar 215% dibandingkan periode yang sama di tahun 2019, yaitu dari 160.000 kg sampai dengan kuartal III 2019 menjadi 503.480 kg di kuartal III 2020.

Dari sisi nilai pembiayaan, sampai dengan kuartal III 2020 juga terjadi pertumbuhan yang signifikan yaitu sebesar 134 %. Nilai pembiayaan Resi Gudang Kopi sampai dengan kuartal III 2020 sebesar Rp19.536.500.000 meningkat dari Rp8.340.000.000 pada periode sama di tahun 2019.

Sedangkan dari sisi jumlah Resi Gudang yang diterbitkan, sampai dengan kuartal III 2020 telah diterbitkan Resi Gudang sebanyak 26, meningkat 225 % dibandingkan periode yang sama di tahun 2019 dengan jumlah penerbitan sebanyak 8 Resi Gudang.

Fajar Wibhiyadi, Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) mengatakan, “Pertumbuhan Resi Gudang Kopi sampai dengan Kuartal III 2020 ini membuktikan bahwa Resi Gudang makin dimimati oleh para pemilik komoditas.

Ini tentu sejalan dengan apa yang menjadi harapan pemerintah, dimana para pemilik komoditas diharapkan memanfaatkan Resi Gudang sebagai instrumen untuk menjaga stabilitas harga. Karena kita lihat, dampak dari pandemi covid-19 cukup memberikan pengaruh terhadap harga komoditas kopi.”

Sebelumnya, Kementerian Pertanian menyebutkan terjadinya penurunan harga biji kopi selama tahun 2020, dari Rp68.000 menjadi Rp26.000. Kapasitas produksi juga mengalami penurunan sekitar 35% dibandingkan produksi kopi nasional di tahun 2019 yang sebesar 760.963 ton.

“Dengan meningkatkan pemanfaatan resi gudang khususnya untuk komoditas kopi ini, tentunya harapan kami akan mampu meningkatkan kesejahteraan para pemilik komoditas kopi tersebut. Kami sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang bersama dengan Regulator yaitu Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), kedepan akan terus melakukan sosialisas serta edukasi kepada para pemilik komoditas terkait manfaat dari Resi Gudang,” ujar Fajar.

Terkait komoditas yang bisa disimpan dalam Sistem Resi Gudang, kata Fajar, berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan No 33 tahun 2020, tentang Barang yang Dapat Disimpan di Gudang dalam rangka Penyelenggaraan Sistem Resi Gudang, terdapat 18 jenis komoditas yang masuk dalam skema Sistem Resi Gudang, yaitu gabah, beras, jagung, kopi, kakao, lada, karet, rumput laut, rotan, garam, gambir, teh, kopra, timah, bawang merah, ikan, pala, dan ayam beku karkas.

Dari berbagai komoditas yang ada, pemanfaatan Resi Gudang tahun 2020 menunjukkan pertumbuhan nilai pembiayaan sebesar 36 % dibandingkan dengan Quarter III 2019 (yoy).

Sampai September 2020, tercatat penerbitan Resi Gudang sebanyak 259, dengan nilai pembiayaan sebesar Rp56.813.026.916. Untuk periode yang sama di tahun 2019, tercatat penerbitan Resi Gudang sebanyak 299, dengan nilai pembiayaan Rp41.780.047.200.

Sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang, kata Fajar, pihaknya akan terus mendorong pemanfaatan Resi Gudang ini dengan menyediakan aplikasi untuk mempermudah para pemilik komoditas melakukan registrasi.

“Beberapa waktu yang lalu, kami telah melakukan sosialisasi terkait Aplikasi IS-Ware Next Gen, yaitu aplikasi registrasi yang berbasis Block Chain dan Smart Contract. Dengan aplikasi ini, akan menjadikan pelaksanaan registrasi resi gudang menjadi lebih aman karena didukung dengan teknologi yang handal dan terukur. Selain itu, aplikasi ini dikembangkan untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan kepada para pelaku resi gudang untuk melakukan registrasi,” ujarnya.

Dalam sektor Sistem Resi Gudang PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), juga mendorong anak usahanya yaitu PT Kliring Perdagangan Berjangka Indonesia untuk masuk ke sektor ini dengan melakukan aliansi bisnis dengan korporasi lain untuk REPO Resi Gudang. Dengan pola bisnis ini, diharapkan akan mampu meningkatkan ekosistem resi gudang, mulai dari hulu hingga hilir.

“Apa yang kami upayakan dalam pengembangan pemanfaatan Resi Gudang ini tentunya sejalan dengan posisi kami sebagai Badan Usaha Milik Negara tang memiliki peran sebagai akselerator ekonomi masyarakat. Dan dengan memanfaatkan Resi Gudang ini, selain mampu meningkatkan kesejahteraan para pemilik komoditas, juga diharapkan mampu menjadi salah satu faktor pendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” tandas Fajar.(R03/rel)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
beritaTerkait
Dari Rekam Jejaknya, Sulit Diterima Akal Bupati Karo Ikut “Bisnis” Proyek
Lampaui Target: Transaksi Astra Financial Capai Rp 2,4 Triliun di GIIAS 2025
Maesa Dental Clinic Wujudkan Aksi Nyata melalui Maesa Untuk Negeri, Berikan Layanan Kesehatan Gratis bagi Ratusan Warga Tangerang
Sambut Baik Implementasi Permen ESDM 14/2025,  Gubernur Sumut Bobby Nasution Tekankan Hal ini
UNIQLO Fall/Winter 2025, Hidupkan Kembali Gaya Klasik Dengan Balutan Modernitas
BRI Imbau Nasabah Waspada Social Engineering, Terkait Laporan Dugaan Kehilangan Dana di Padangsidempuan
komentar
beritaTerbaru