Rabu, 06 Agustus 2025

Perekonomian Sumut Triwulan III Diyakini Lebih Baik

Administrator - Selasa, 11 Agustus 2020 12:07 WIB
Perekonomian Sumut Triwulan III Diyakini Lebih Baik

Medan I SUMUT24.CO

Baca Juga:

Pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara masih lebih baik dibandingkan pertumbunhn ekonomi beberapa daerah lain, seperti Riau, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Sumater Barat dan Lampung.

Pada triwulan II 2020, pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara tercatat -2,73% (yoy), terkontraksi untuk pertama kalinya sejak krisis 1999. Realisasi ini menurun dari triwulan I 2020 yang masih tumbuh 4,65% (yoy). meskipun masih lebih baik mdibandingkan nasional (-6,32%, yoy) dan Sumatera Utara (-3,01% yoy). Hal itu dikatakan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Utara Wiwiek Sisto Widayat dalam Bincang-Bincang Media (BBM) via Zoom Meeting denan media, Selasa siang (11/8/2020).

Lebih lanjut dikatakan orang nomor satu di Bank Indonesia Perwakilan Sumut ini, diperkirakan ekonomi Sumut Triwulan III akan tumbuh positif. “Pertunbuhan ini menguat karena didukung sejumlah indikator yang menunjukkan perbaikan. Seperti konsumsi pusat dan daerah, terbukanya lapangan kerja saat kondisi menuju new normal, adanya pencairan gaji ke-13, meningkatkan ekspor pasca lockdown, kembali dibukanya pusat perbelanjaan dengan menerapkan protokol kesehatn dan lainnya,” ujar Wiwiek Sisto Widayat.

“Semoga optimisme kita tentang ekonomi Sumut pada triwulan III ini akan terealisasi dengan baik, sehingga terhindar dari kontraksi ekonomi Sumut dua periode bertutur-turut. Kita minta Pemerintah daerah melakukan sejumlah aksi nyata dengan cepat, khususnya pada aspek daya beli yang bisa meningkatkan konsumsi masyarakat, dan mempercepat realisasi konsumsi pemerintah yang pada triwulan II lalu yang hanya bisa terealisasi sebesar 30 persen saja,” ujar Wiwiek Sisto Widayat.

Dengan adanya kebijakan pemerintah yang akan mencairkan gaji ke-13 akhir Agustus ini bagi PNS dan BUMN, ujar Wiwiek, serta kembali normalnya bekerja para pegawai swasta, akan semakin tumbuh perekonomian Sumut.

Selain itu, mengucurnya bantuan Rp600.000/bulan kembali kepada pegawai swasta yang bergaji dibawah Rp5 juta/bulan, sejumlah ekspor akan meningkat pascalockdown sejumlah negara dibuka kembali, investasi maintenance dan replanting masih berjalan baik, konsumsi pemerintah daerah akan meningkat, lapangan usaha juga akan membaik, dipastikan perekonomian Sumut akan terus membaik kedepannya.

Masih sebut Wiwiek, agar Pemprovsu mengintensifkan penggunaan dana-dana dari pemerintah pusat, seperti refocusing bantuan sembako dan aspek kesehatan lainnya senilai Rp500 miliar pada triwulan II lalu, yang menurutnya jumlahnya sangat kurang sekali.

”Pemerintah harus merealisasikan pengeluaran daerah lebih aktif lagi, yang selama triwulan II hanya 30 persen saja, membuka lapangan usaha yang padat karya, pembukaan terbatas kegiatan ekonomi (mall, hotel, resto, cafe) ndengan tetap menjaga protokol kesehatan, membuka destinasi wisata juga dengan tetap menjaga protokol kesehatan, sehingga terjadi spending masyarakat. Ini bisa mendorong ekonomi Sumut pada triwulan III mendatang. Sektor pertanian memang mengalami penurunan dari 6,08% menjadi 1,42%, tapi masih pada level positif,” ujar Wiwiek. (R03)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
beritaTerkait
Kasus Korupsi Pertamina Memanas, Kejagung Sita Mini Cooper hingga Mercedes-Benz Maybach
Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Dipromosikan Jadi Wakapolda Sulut
Teguh Santosa Dinilai Figur Ideal Satukan dan Pulihkan Marwah PWI
Dadang Hartanto Diangkat Jadi Kapolda Maluku Usai Dipuji Presiden Prabowo
Letnan Dalimunthe akrab Bincang Dengan Bobby Nasution saat Hadiri 3rd International Indonesia Pencak Silat Open Championship 2025 di Sumatera Utara
Regenerasi PWI: Saatnya yang Muda Berkarya, yang Tua Jadi Penasihat
komentar
beritaTerbaru